MOMSMONEY.ID - Dalam pengembangan usaha, hampir setiap pelaku usaha melakukan berbagai strategi untuk menjangkau pasar hingga mancanegara. Melihat hal itu, crossborder e-commerce, Master Bagasi terus mendorong produk lokal untuk menembus pasar global.
Salah satunya dengan melakukan gerakan Nusantara Wave. Hal ini diperkuat dengan dukungan dari Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung dan membina UMKM sehingga memperkuat peran dan sinergi antara BUMN dan ekonomi lokal.
Founder dan CEO Master Bagasi Amir Hamzah mengatakan, dukungan dari Rumah BUMN menunjukkan Master Bagasi sangat relevan dalam membuka peluang bagi pelaku UMKM dan produk lokal bersaing di mata rantai perdagangan dunia.
Selain itu, Hamzah menegaskan, dukungan ini menunjukkan gerakan Nusantara Wave sebagai bentuk kampanye budaya dan produk lokal dari Indonesia seperti dilakukan berbagai negara lainnya, yaitu Cool Japan dan Korean Wave (Hallyu).
"Nusantara Wave bukan hanya tentang ekspor, tetapi ini tentang ekspresi. Kita hadir ke dunia dengan identitas, bukan imitasi. Budaya, diaspora, dan teknologi adalah layar utama kita," katanya.
Baca Juga: Dukung Penguatan Budaya, Master Bagasi Dorong Gerakan Nusantara Wave di Osaka
"Dalam hal ini, brand dan produk lokal adalah isi perahu yang membawa cerita Indonesia," ujar dia dalam keterangan resmi Kamis (3/7).
Hamzah menambahkan, saat ini, Master Bagasi juga tengah mengampanyekan Nusantara Wave melalui Bentala Project. Harapannya, gelombang kesadaran kolektif ini dapat membawa produk Indonesia yang layak dan mampu bersaing di panggung global.
"Kami percaya bahwa kolaborasi antara brand lokal, diaspora, dan teknologi akan menjadi kekuatan strategis dalam membangun kedaulatan ekonomi bangsa," ucap Hamzah.
Sebelumnya, dukungan Rumah BUMN ke Master Bagasi diperoleh melalui kunjungan langsung para pimpinan Rumah BUMN berbagai wilayah di kantor Master Bagasi.
Pertemuan ini dihadiri oleh Aziz Masykur (CEO Rumah BUMN Yogyakarta), Priyo Pamungkas (Plt. CEO/CFO Rumah BUMN Jateng 2), Nendra Yelena (CEO Rumah BUMN Jakarta 1), serta Oktavianis dan Gregy Aditya H (CEO Rumah BUMN Jakarta 2).
Pertemuan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari audiensi daring sebelumnya bersama Priyo Pamungkas, diaspora Indonesia yang pernah menetap di Inggris.
Baca Juga: Master Bagasi Siap Perluas Ekspor UMKM Indonesia ke Mancanegara
Ia terinspirasi oleh kolaborasi antara Bentala Project Indonesia dan PPI Glasgow yang menampilkan produk serta budaya Indonesia dalam acara global "BPI Goes To."
"Brand lokal Indonesia harus mulai berpikir dan bertindak secara global. Potensinya besar, tinggal bagaimana kita menjahit ekosistem yang tepat dan membuka akses pasar," ujar Priyo.
Pertemuan ini juga menjadi momen strategis dalam mendorong kolaborasi antara brand lokal dengan ekosistem ekspor digital. Dalam audensi tersebut, para pimpinan Rumah BUMN dan tim Master Bagasi mengeksplorasi beragam peluang kolaborasi,
Misalnya, pemanfaatan platform digital seperti Master Bagasi sebagai kanal ekspor produk lokal, penguatan peran diaspora sebagai penghubung budaya dan pasar global, serta diplomasi budaya melalui festival bulanan BPI Goes To yang menghadirkan Indonesia ke berbagai kota dunia.
Kolaborasi antara Master Bagasi dan Rumah BUMN diharapkan dapat membangun jalur ekspor berkelanjutan yang dapat diakses brand serta produk lokal secara inklusif.
Melalui inisiatif Bentala Project yang jadi bagian dari Nusantara Wave, Master Bagasi berkomitmen menjadi jembatan antara inisiatif lokal dan panggung internasional dengan menjahit berbagai kekuatan yang sudah ada: pelaku brand lokal, pembina Rumah BUMN, komunitas diaspora, dan teknologi digital.
Selanjutnya: Victor Osimhen Kembali Masuk Radar MU, Peluang Berhasil Cukup Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News