KONTAN.CO.ID - Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) menjadi sorotan setelah dalam sepekan terakhir berhasil menyentuh auto rejection atas (ARA) di level 50.
Lonjakan ini dipicu rumor masuknya investor asing yang tertarik menanamkan modal di emiten properti tersebut.
Analis MNC Sekuritas, Rudy Setiawan, menjelaskan tren kenaikan saham-saham FCA (Full Call Auction) belakangan ini terjadi karena meningkatnya likuiditas di pasar modal.
“Selain itu, di tengah semakin ketatnya bursa dalam memberikan izin IPO, backdoor listing menjadi alternatif bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan go public tanpa melalui proses IPO,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut, Rudy menyoroti geliat investor Timur Tengah yang baru-baru ini membeli lahan di Cikarang untuk kebutuhan data center.
Baca Juga: IHSG Melonjak 2,44% Sehari, Saham-Saham Ini Jadi Penyokong Bursa, Selasa (12/8)
DAMAC Digital bahkan berkomitmen investasi hingga US$2,3 miliar. “Saat ini investor asing sedang gencar investasi di sektor properti Indonesia, jadi mungkin saja ada investor masuk,” kata Rudy.
Kabar inilah yang ikut mendorong aksi beli saham REAL dalam beberapa hari terakhir.
Manajemen REAL sendiri sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk menjadi partner strategis dalam pengembangan properti digital, khususnya terkait data center.
Hal itu disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Peluang dan Tantangan Bisnis Data Center di Indonesia yang berlangsung pada 29 Agustus 2025 di Jakarta Selatan.
Pihak manajemen menilai prospek industri data center di Indonesia sangat menjanjikan, dengan potensi nilai ekonomi digital ditaksir mencapai US$365 miliar pada 2030.
Dari sisi fundamental, REAL juga mencatatkan kinerja positif. Perusahaan ini sudah membagikan dividen tunai perdana pada akhir Juli 2025 senilai lebih dari Rp1,06 miliar.
Saat ini, saham REAL diperdagangkan di kisaran 0,8x PBV dan pernah menyentuh harga tertinggi Rp575 per saham pada Januari 2020.
Selanjutnya: CNAF Sebut Faktor Ini Jadi Penyebab Industri Multifinance Tumbuh Makin Melambat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News