M O M S M O N E Y I D
Bugar

Digitalisasi Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Gangguan Mental Lho, Kok Bisa?

Digitalisasi Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Gangguan Mental Lho, Kok Bisa?
Reporter: Francisca Bertha Vistika  |  Editor: Francisca bertha


MOMSMONEY.ID - Penderita gangguan mental emosional kian banyak, digitalisasi jadi salah satu pemicunya. 

Kesehatan mental yang baik memungkinkan kita untuk berpikir, merasa, dan bertindak secara optimal. Namun, tidak semua orang memiliki kesehatan mental yang baik.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Bahkan, Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa sekitar 1 dari 5 penduduk. Itu artinya, sekitar 20 persen populasi di Indonesia itu mempunyai potensi masalah gangguan jiwa.

Baca Juga: 5 Tanda Orang Tua Mengalami Burnout Saat Mengasuh Anak, Apa Saja?

Adjie Santosoputro, praktisi Mindfullness dalam sesinya di Wealth Wisdom 2023 PermataBank beberapa wkatu lalu mengatakan bahwa salah satu yang mempengaruhi keseahatan mental adalah digitalisasi. 

Menurutnya, dengan lingkungan yang serba cepat dan serba digital, banyak ruang interaksi yang membuat individu kelelahan berelasi. Hal ini membuat seorang individu cenderung abai untuk terkoneksi dengan diri sendiri yang kemudian bisa menjadi trigger terhadap lebih banyak isu terkait kesehatan mental.

Adjie juga menyampaikan bahwa hal yang tidak sehat di kehidupan modern ini adalah kita dengan mudah mendapatkan dopamine. Konsumsi ini dapat menutup kemungkinan kita merasa menutupi rasa sedih atau tidak nyaman.

Selain itu, terus menerus mencari sumber kesenangan sementara juga dapat mempengaruhi keseimbangan cara otak mengatur rasa senang dan sedih.

Yuk mulai sadari kesehatan mental Anda dan cari solusinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?