MOMSMONEY.ID - Berikut zona yang harus ada di kamar anak, sehingga mendukung psikologis perkembangan anak.
Mendesain kamar anak perlu pertimbangan. Tak hanya dari sisi fungsional, kamar anak juga berdampak langsung terhadap kondisi psikologis mereka.
IKEA sedang melakukan kampanye bertajuk IKEA Play: Eksplorasi, Imajinasi, Inspirasi”. Kampanye ini mengajak para orang tua untuk melihat kamar tidur anak sebagai ruang penting yang berperan besar dalam tumbuh kembang dan kreativitas mereka.
Ririn Basuki, Public Relations Manager IKEA Indonesia mengatakan dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7), kamar tidur anak bukan sekadar tempat beristirahat, melainkan ini adalah ruang belajar pertama bagi anak untuk mengembangkan kemandirian dan menumbuhkan kreativitas.
"Melalui kampanye ini, kami ingin menunjukkan bahwa menciptakan kamar impian anak tidak harus mahal atau rumit. Yang terpenting adalah memahami kebutuhan mereka dan memilih solusi yang tepat,” ujar Ririn Basuki, Public Relations Manager IKEA Indonesia.
Baca Juga: Insipirasi Segarkan Rumah dengan Desain Baru dari IKEA
Komitmen IKEA: Kehidupan Sehari-hari yang Lebih Baik Dimulai dari Kamar Anak
Visi IKEA adalah menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang dan hal ini dimulai dari rumah. Meski seringkali kurang mendapat perhatian dibanding ruang tamu atau dapur, kamar tidur anak justru merupakan salah satu ruang terpenting karena anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sana.
“Penataan kamar tidur yang rapi dan sesuai kebutuhan membuat anak merasa lebih aman dan mandiri. Oleh karena itu, IKEA menyediakan berbagai solusi kamar anak yang terjangkau, adaptif, dan mudah diterapkan, bahkan di hunian dengan ruang terbatas,” tambah Ririn.
Kamar Anak dan Dampaknya bagi Perkembangan Psikologis
Tak hanya dari sisi fungsional, kamar anak juga berdampak langsung terhadap kondisi psikologis mereka. Menurut Fabiola Priscila, M.Psi., psikolog anak, kamar tidur merupakan ruang pribadi pertama bagi anak, dan lingkungan di dalamnya sangat memengaruhi emosi serta kualitas tumbuh kembang mereka.
“Lingkungan yang terstruktur dan rapi membantu anak merasa tenang. Ini sangat memengaruhi kualitas tidur, konsentrasi saat belajar, hingga kemampuan mengatur emosi,” jelas Fabiola.
Baca Juga: 15 Tren Desain Rumah yang Wajib Dibuang di 2026, Menurut Pakar Desain Interior
Fabiola juga menekankan pentingnya pembagian zona dalam kamar anak agar setiap area memiliki fungsi yang jelas dan mendukung kebutuhan mereka:
- Zona tidur harus tenang dan minim distraksi untuk memastikan kualitas istirahat anak.
- Zona bermain sebaiknya menyenangkan dan menstimulasi kreativitas anak dengan warna cerah, mainan edukatif, atau ruang bebas untuk bergerak.
- Zona belajar perlu dirancang untuk mendukung fokus, seperti menyediakan meja ergonomis, pencahayaan yang baik, dan tempat penyimpanan alat tulis yang tertata.
“Dengan pembagian zona yang tepat, anak belajar memahami fungsi tiap area dalam kamar, yang secara tidak langsung membentuk kebiasaan positif sejak dini,” ungkap Fabiola.
Selanjutnya: Roy Suryo dkk Jadi Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News