MOMSMONEY.ID - Pasar Setan film horor terbaru dari IDN Pictures akan segera tayang di bioskop mulai besok, 29 Februari. Film ini diproduseri Susanti Dewi dan disutradarai Wisnu Surya Pratama.
Film horor ketiga dari IDN Pictures ini bercerita tentang Tamara (diperankan Audi Marissa) dan tim vlogger-nya yang memutuskan untuk menjelajahi Pasar Setan, hutan terlarang yang telah menjadi legenda urban dan kisah horor lokal.
Namun, ketika mendalami lebih dalam ke dalam Pasar Setan, mereka menghadapi berbagai kengerian, di antaranya adalah sulitnya keluar dari tempat itu, serta ancaman dari Nyi Salimah.
Siapa yang akan selamat keluar dari Pasar Setan atau siapa yang akan terperangkap?
Winston Utomo, CEO IDN Media, menjelaskan film horor Pasar Setan mewakili komitmen IDN Pictures dalam menyajikan cerita yang segar, terinspirasi oleh kisah nyata tentang mitos legendaris Pasar Setan yang dikenal di kalangan pendaki gunung di Indonesia.
"Film Pasar Setan memiliki daya tarik yang unik. Dengan mengambil inspirasi dari cerita nyata tentang mitos Pasar Setan dalam dunia pendakian gunung di Indonesia, film ini menggabungkannya dengan karakter-karakter vlogger cerita horor yang sudah sangat dikenal oleh penonton Generasi Z," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/2).
Baca Juga: Daftar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Agak Laen Peringkat Berapa?
Mengangkat genre horor, Winston menyebutkan, film ini pun mengangkat isu-isu sosial yang relevan, seperti fenomena cancel culture dan obsesi
untuk mencapai ketenaran melalui konten viral.
Produser film Pasar Setan, Susanti Dewi juga menegaskan komitmen IDN Pictures dalam memberikan kesempatan kepada para talenta muda yang sedang berkembang di industri perfilman Indonesia.
Dalam proyek-proyeknya, IDN Pictures selalu memberikan kesempatan kepada para pemain baru dan bekerjasama dengan para pembuat film yang telah memiliki reputasi yang kuat di industri.
Menurutnya, kehadiran Wisnu sebagai sutradara dan skenario yang ditulis oleh Pratiwi Juliani, dan diiringi oleh para pemain muda, Susanti Dewi yakin, film Pasar Setan akan menjadi langkah yang tepat bagi perjalanan studio produksinya di masa depan.
"Film adalah hasil dari kolaborasi. Untuk menciptakan karya yang segar dan berbeda, kita membutuhkan kreativitas dari para bakat baru serta kerja sama dengan mereka yang telah memiliki pengalaman," ujarnya.
"Bersama dengan Wisnu, Pratiwi, Audi Marissa, dan para pemain muda lainnya dalam film Pasar Setan, kami yakin bahwa film ini akan memberikan hiburan yang segar dan memikat baik dari segi bentuk maupun cerita," imbuh dia.
Sutradara Pasar Setan, Wisnu Surya Pratama merasa senang dan bersyukur karena dipercaya oleh IDN Pictures untuk menyutradarai film ini.
Baca Juga: Sinopsis Sinden Gaib, Film Horor Indonesia Baru Tayang di Bioskop
Kesempatan bekerja dengan aktor-aktor muda serta mereka yang telah memiliki reputasi tinggi di industri perfilman memberikan keistimewaan baginya dalam menggarap film debutnya.
"Ini adalah pengalaman pertama saya dalam menyutradarai film panjang dan bekerja sama dengan sebuah studio besar. Biasanya saya terlibat dalam produksi film independen. Saya sangat terkesan dengan keterbukaan IDN Pictures terhadap ide-ide kreatif baik dari sutradara maupun penulis," ujar Wisnu.
Wisnu pun mengungkapkan, proses kerja yang sangat menyenangkan, terlebih saat berkolaborasi dengan para aktor dan aktris.
Menurutnya, mereka berdiskusi bersama, mengembangkan karakter bersama dengan pelatih akting, sehingga dia meyakini bahwa para pemain memberikan yang terbaik dalam peran mereka.
Film Pasar Setan menampilkan Audi Marissa dalam peran comebacknya setelah enam tahun absen dari layar lebar, juga merupakan debutnya dalam genre horor.
Selain Audi, film ini juga diperkuat oleh Roy Sungkono, Michelle Tahalea, Kiki Narendra, Pangeran Lantang, Shindy Huang, Agni Pratistha, Epy Kusnandar, Fangtatis, dan Fajar Gomez.
Film ini juga menandai comeback Agni Pratistha di layar lebar. Di dalamnya, pasangan suami-istri Roy Sungkono dan Michelle Tahalea bermain bersama untuk pertama kalinya, dengan karakter yang berlawanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News