M O M S M O N E Y I D
Santai

Cerita Alyssa Soebandono Atasi Gerakan Tutup Mulut pada Anak

Cerita Alyssa Soebandono Atasi Gerakan Tutup Mulut pada Anak
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Sama dengan orangtua pada umumnya, Alyssa Soebandono memiliki pengalaman anak melakukan gerakan tutup mulut (GTM).

Momen pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) kerap menjadi kekhawatiran banyak ibu. Salah satunya ketika anak melakukan gerakan tutup mulut atau GTM.

Sekadar informasi saja, GTM adalah kondisi dimana anak menolak makan dengan berbagai cara seperti menutup mulut, memalingkan wajah, atau menepis sendok, seringkali meresahkan para ibu.

Hal ini pun dirasakan Brand Ambassador SUN Alyssa Soebandono dan Dude Harlino. Menurut Alyssa atau yang akrab disapa Ica, gerakan tutup mulut dilakukan oleh anaknya pertama kala diberi MPASI.

"Karena anak pertama, dan baru pertama menjadi orangtua jadi kami cari tahu kenapa waktu kasih makan tutup mulut padalah waktu pertama lancar saja," kata Alyssa dalam siaran pers, dikutip Senin (3/3).

Ica pun bercerita, ketika mulai memberi MPASI pada anak sulungnya yakni Ariendra, rasa panik terlebih dahulu dirasakan karena tidak mengerti apa yang menjadi penyebab munculnya GTM.

Baca Juga: Ini lo Cara Hemat saat Anak Mulai MPASI

Ia hanya merasa kebingungan karena sulit berkomunikasi dengan anaknya yang hanya bisa menangis, merengek dan enggan makan. Dirinya bahkan sempat mengira kalau anaknya kurang enak badan. "Ternyata saat itu Riendra tumbuh gigi," ungkapnya.

Berdasarkan pengalaman itu, Ica menyadari menyadari bahwa setiap anak itu unik sehingga selalu ada hal baru yang dipelajari, termasuk saat menghadapi anak GTM.

Bersama Dude, sang suami, dirinya ingin menjadi teman bagi para ibu yang ingin membuat anaknya makan lebih lahap melalui 3 metode GLM.

"Ketiga anak saya adalah Anak SUN karena varian rasanya sesuai dengan selera mereka. Bubur SUN juga sangat mudah untuk dikreasikan menjadi berbagai resep Nusantara yang enak dan bergizi," ujar Alyssa.

Menggandeng Alyssa dan Dude Harlino, SUN mengajak para orangtua agar dapat memberikan MPASI yang variatif, bergizi, dan sesuai tahapan usia, serta mempraktekkan cara pemberian makan yang tepat. 

SUN, sebagai brand makanan pendamping ASI dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), memperkenalkan Metode GLM, yang diciptakan bersama dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc untuk membantu ibu agar anak-anak bisa lahap makan dan tercukupi gizinya.

Baca Juga: Tips Lawan Gerakan Tutup Mulut Anak Melalui Metode Gerakan Lahap Makan (GLM)

SUN sebagai bubur bayi yang telah dipercaya ibu selama lebih dari 30 tahun terus menghadirkan inovasi produk MPASI yang praktis, aman, dan bergizi.

Untuk mengajak anak-anak melakukan gerakan lahap makan, SUN menghadirkan produk MPASI yang diperkaya Esenutri yang mengandung tinggi zat besi dan omega 3 & 6 untuk membantu bayi makan lebih lahap.

Produk SUN juga telah bersertifikasi BPOM dan memenuhi The Codex Alimentarius Commission, yaitu standar internasional untuk keamanan pangan guna memastikan produk SUN aman untuk bayi, seperti tanpa pengawet serta tanpa perisa tambahan. Sehingga, ibu bisa merasa lebih tenang dalam memberikan MPASI. 

Stephanie Lay, Head of Marketing Indofood Nutrition and Special Foods Division, menjelaskan, berdasarkan pengalaman, banyak ibu yang memilih bubur SUN karena tekstur dan variasi rasanya yang disukai anak-anak, sehingga mereka makan dengan lahap.

Hal ini mendorong semangat perusahaan untuk terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan gizi anak melalui produk-produk SUN yang gizinya lengkap, serta memberikan edukasi tentang cara mengatasi GTM dengan Metode Gerakan Lahap Makan atau GLM.

"Kami berharap metode ini dapat mendorong para ibu untuk mengatasi masalah GTM pada anak, sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan terhindar dari masalah makan yang berisiko mempengaruhi tumbuh kembang mereka," sebut Stephanie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?