Cara Menurunkan Asam Urat saat Hamil, Aman untuk Ibu & Bayi! Bumil Wajib Tahu

MOMSMONEY.ID - Cara menurunkan asam urat saat hamil yang aman untuk ibu & bayi penting untuk dipahami. Asam urat tinggi saat hamil bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga pola makan yang kurang seimbang.

Meski terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah kondisi ini bisa dikelola dengan pendekatan yang tepat. Cara menurunkan asam urat saat hamil yang paling aman adalah dengan fokus pada pola makan yang ramah ginjal dan rendah purin.

Bumil disarankan menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan dan minuman manis berfruktosa tinggi. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi buah-buahan segar, sayuran hijau, kacang-kacangan rendah purin, serta air putih yang cukup.

Melansir dari Verywellhealth, begini cara menurunkan asam urat saat hamil yang aman untuk ibu & bayi:

Mengapa asam urat bisa meningkat saat hamil?

Asam urat terbentuk dari pemecahan purin, zat alami yang terdapat dalam makanan. Normalnya, ginjal akan menyaring kelebihan asam urat dan membuangnya melalui urin.

Namun, pada masa kehamilan perubahan hormon dan kemampuan ginjal bisa sedikit menurun. Sehingga, menyebabkan kenaikan kadar asam urat dalam darah.

Kadar asam urat tinggi selama hamil dapat memicu berbagai komplikasi. Selain menyebabkan nyeri sendi yang mengganggu aktivitas, kondisi ini juga dapat menjadi indikator adanya preeklamsia.

Selain itu, bayi berisiko mengalami berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, bahkan gangguan perkembangan jika asam urat tidak dikontrol dengan baik.

Cara menurunkan asam urat saat hamil secara alami dan aman

1. Perhatikan pola makan

Kurangi konsumsi makanan tinggi purin serta minuman tinggi gula. Gantilah dengan makanan rendah purin seperti sayuran hijau, buah segar, biji-bijian utuh, dan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.

2. Perbanyak minum air putih

Air putih membantu ginjal bekerja optimal dalam membuang kelebihan asam urat. Bumil disarankan minum minimal 8 gelas air per hari atau lebih jika aktivitas fisik tinggi.

3. Aktivitas fisik

Olahraga ringan seperti jalan kaki atau prenatal yoga dapat memperbaiki metabolisme tubuh dan menjaga kestabilan kadar asam urat. Tentunya, aktivitas ini harus disesuaikan dengan kondisi kehamilan dan rekomendasi dokter.

4. Pantau berat badan & tekanan darah

Kenaikan berat badan berlebih bisa memicu peningkatan asam urat. Oleh karena itu, jaga berat badan ideal selama hamil dengan makan seimbang dan rutin memeriksakan tekanan darah.

Kapan harus ke dokter?

Jika bumil mengalami nyeri sendi parah, pembengkakan tiba-tiba, atau memiliki riwayat tekanan darah tinggi, segera konsultasikan ke dokter. Tes laboratorium dapat membantu memantau kadar asam urat dan memberikan tindakan medis yang tepat jika diperlukan.

Itulah macam-macam cara menurunkan asam urat saat hamil yang aman untuk ibu & bayi.