AturUang

Cara Meningkatkan Pola Pikir tentang Uang dan Membuat Pilihan yang Lebih Baik

Cara Meningkatkan Pola Pikir tentang Uang dan Membuat Pilihan yang Lebih Baik

MOMSMONEY.ID - Uang bukan hanya soal angka di rekening, tetapi juga soal bagaimana kita memandang dan mengelolanya. Berikut ini cara meningkatkan pola pikir anda tentang uang agar lebih baik.

Pola pikir keuangan yang terbentuk sejak kecil dapat memengaruhi cara kita mengambil keputusan, baik dalam menabung, berinvestasi, maupun berutang. 

Melansir dari bettermoneyhabits, banyak orang terjebak dalam kebiasaan finansial yang kurang sehat tanpa menyadarinya. 

Setelah memahami bagaimana sikap terhadap uang terbentuk dan bagaimana mengubahnya menjadi lebih positif, Anda dapat membuat pilihan finansial yang lebih cerdas dan mengamankan masa depan keuangan Anda.

Baca Juga: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan

Poin-poin penting

Hal-hal yang kita pelajari sejak anak-anak dapat mengarah pada kebiasaan mengelola uang yang menghalangi tujuan kita sebagai orang dewasa.

Tindakan spesifik dapat membantu kita mengembangkan pola pikir tentang uang yang lebih sehat.

Uang dan kesehatan mental kita saling terkait erat. Pergumulan dengan yang satu sering kali berujung pada pergumulan dengan yang lain.

Keputusan kami tentang keuangan bersifat objektif, bukan? Kami menghitung angka-angka, berkonsultasi dengan anggaran, dan membuat keputusan berdasarkan apa yang paling baik secara finansial.

Kenyataannya adalah perilaku kita, dan rekening bank, sering kali menceritakan kisah yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa keputusan tentang uang lebih didorong oleh emosi daripada logika. 

Baca Juga: Daftar dan Penjelasan Uang Elektronik yang Tidak dapat Digunakan di Gerbang Tol 

Keputusan tersebut diambil dari sikap yang terbentuk di masa kanak-kanak dan dapat mengarah pada pilihan yang sebenarnya merugikan kepentingan terbaik kita. 

Cara kita memahami konsep seperti pengeluaran, tabungan, kekayaan, dan utang bahkan dapat menghambat kita mencapai tujuan keuangan.

Melepaskan diri dari kesalahpahaman keuangan penting untuk memiliki pola pikir keuangan yang sehat dan untuk memastikan bahwa ide-ide tersebut tidak diwariskan ke generasi mendatang.

Apa yang kita pelajari sebagai anak-anak

Psikolog mengatakan bahwa sikap terhadap uang mulai terbentuk pada anak-anak sejak usia 5 tahun. 

Sikap tersebut dibentuk oleh kebiasaan, tindakan, nilai, dan budaya keluarga dan menjadi tertanam kuat, misalnya:

Seorang anak yang melihat keluarganya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok mungkin selalu takut menjadi miskin, terlepas dari pendapatan mereka sebagai orang dewasa. 

Baca Juga: 7 Tips Efektif Memotong Pengeluaran dan Mengelola Keuangan Keluarga

Mereka mungkin kesulitan melakukan pembelian besar, seperti rumah atau mobil, meskipun mereka mampu membelinya dan itu akan memperbaiki kehidupan mereka.

Seorang anak yang keluarganya terlilit banyak utang mungkin menganggap semua utang sebagai hal yang buruk. 

Mereka mungkin kesulitan menerima bahwa kredit adalah alat netral yang bermanfaat jika digunakan secara bertanggung jawab.

Seorang anak yang tumbuh dalam keluarga yang gemar berbelanja mungkin percaya bahwa mereka akan selalu punya uang. 

Mereka mungkin akan menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka hasilkan, berutang terlalu banyak pada kartu kredit, atau melakukan pembelian impulsif.

Bagaimana mengembangkan pola pikir keuangan yang sehat?

Mengubah cara pandang terhadap uang membutuhkan kesadaran dan tindakan yang konsisten. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

Baca Juga: 5 Strategi Keuangan Cerdas untuk Keluarga di Tahun 2025

1. Kenali pola lama

Perhatikan kebiasaan keuangan yang mungkin berasal dari pengalaman masa kecil dan evaluasi apakah kebiasaan tersebut masih relevan atau justru menghambat Anda.

2. Belajar dari ahli keuangan

Membaca buku, mengikuti seminar, atau berkonsultasi dengan perencana keuangan dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang cara mengelola uang.

3. Latih kebiasaan positif

Mulailah dengan langkah kecil seperti membuat anggaran, menabung secara rutin, dan mengelola utang dengan bijak.

4. Jaga kesehatan mental

Stres dan kecemasan bisa berdampak besar pada keputusan keuangan. Pastikan untuk menjaga keseimbangan mental agar dapat mengambil keputusan yang lebih rasional.

Setelah membangun pola pikir yang sehat tentang uang, Anda dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik, mencapai tujuan keuangan, dan memastikan kestabilan keuangan di masa depan.

Selanjutnya: Direktur Kredit Bank IBK Indonesia, Lee Dae Sung Mengundurkan Diri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Survei KG Media