MOMSMONEY.ID - Cara mengatasi penipuan online di Instagram yang hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari pesan phishing, hadiah palsu hingga peniruan identitas dan pemerasan.
Investigasi terbaru oleh The Wall Street Journal menemukan, Meta kesulitan mencegah dan mengatasi penipuan di Facebook dan Instagram.
Crissy Joshua, pengamat media sosial, menjgungkapkan, ada beberapa ciri akun penipu di Instagram.
“Mulai dari jumlah pengikut yang banyak tetapi interaksi rendah, tata bahasa yang buruk atau frasa yang aneh hingga komentar yang penuh dengan balasan seperti bot,” ungkapnya.
Untuk membantu Anda terhindar dari penipuan, pahami 10 penipuan online di Instagram berikut ini:
Baca Juga: Cara Mengikuti Teman Instagram di Threads untuk Cari Teman Lama
1. Akun influencer palsu
Penipu bisa menyamar sebagai influencer dengan membuat akun palsu atau melakukan pembajakan akun milik tokoh populer untuk membangun kepercayaan. Penipu ini sering kali mempromosikan peluang investasi atau layanan keuangan yang mencurigakan.
Tujuan utama mereka adalah mencuri uang atau informasi pribadi Anda. Mereka akan mengarahkan Anda ke situs web phishing.
Solusinya adalah mewaspadai influencer yang menawarkan penawaran finansial. Jangan pernah membagikan informasi pribadi kepada orang asing.
Periksa juga jumlah pengikut dan aktivitas influencer tersebut. Jika ada yang mencurigakan, jangan lanjutkan komunikasi.
2. Penipuan pesan phishing
Pesan phishing Instagram meliputi DM atau email tipuan yang mengatasnamakan dukungan Instagram. Chat ini sering kali memperingatkan aktivitas mencurigakan dengan menyertakan tautan atau permintaan informasi pribadi, seperti nama pengguna dan kata sandi.
Tujuan penipu adalah mencuri informasi, mengambil alih akun, dan berpotensi menargetkan pengikut Anda sebagai korban selanjutnya.
Cara menghindari penipuan ini adalah dengan jangan pernah mengeklik tautan yang mencurigakan. Instagram tidak akan pernah menghubungi Anda melalui DM.
Selalu periksa bagian "email dari Instagram" di pengaturan akun yang merupakan pesan yang sah.
3. Penipuan pekerjaan palsu
Penipuan lowongan kerja palsu di Instagram sering kali dimulai dengan iklan lowongan kerja yang menjanjikan. Penipu menyamar sebagai perekrut dan mengarahkan Anda ke aplikasi palsu atau mengirim pesan langsung yang menanyakan detail pribadi seperti informasi kontak atau SSN.
Tujuannya untuk mencuri identitas atau membajak akun Instagram Anda. Cara menghindari penipuan ini yaitu dengan tidak mempercayai perekrut yang meminta uang muka atau meminta informasi akun Anda.
Verifikasi perekrut atau perusahaan mana pun di situs web perusahaan atau di LinkedIn.
Baca Juga: Cara Mengetahui Orang yang Melihat Highlight Instagram Anda, Yuk, Kepoin di Sini
4. Penipuan berkedok hadiah
Penipuan berkedok hadiah di Instagram biasanya dilakukan dengan meminta informasi pribadi, diikuti dengan pembayaran "biaya pengiriman". Cara menghindari penipuan ini adalah dengan tidak membayar apapun.
5. Penipuan kripto
Penipuan kripto di Instagram memangsa pengguna yang tertarik dengan kripto. Menurut FBI, kerugian akibat penipuan investasi mata uang kripto yang dilaporkan ke IC3 melonjak 53% dari tahun 2022 ke tahun 2023, mencapai hampir $4 miliar.
Penipuan ini dimulai dengan penipu yang mengirim DM dengan klaim dapat melipatgandakan uang jika Anda berinvestasi. Hindari penipuan ini dengan mengabaikan tawaran investasi kripto, terutama dari akun yang menjanjikan imbal hasil terjamin.
6. Penipuan asmara
Penipuan percintaan di Instagram biasanya melibatkan penipuan dengan membuat identitas palsu. Hal ini dilakukan untuk membangun hubungan asmara dan memanipulasi korban agar mengirimkan uang atau informasi sensitif.
Jika orang yang Anda kenal menghindari panggilan video atau pertemuan langsung dan meminta, maka Anda harus waspada. Cara menghindari penipuan ini adalah dengan tidak mudah percaya dengan akun-akun yang baru dikenal.
Baca Juga: Cara Mengunduh Data di Facebook, Instagram hingga TikTok, Begini Langkahnya
7. Penipuan produk palsu
Penipuan produk palsu di Instagram menipu pengguna dengan cara mengirimkan barang tiruan atau bahkan tidak mengirim barang sama sekali. Penipuan ini sering kali berasal dari akun-akun dengan iklan yang tampak profesional dan menarik.
Namun, menyertakan tautan ke situs web mencurigakan yang meminta informasi pribadi dan detail pembayaran. Hindari penipuan ini dengan mencari gambar di Google untuk mengungkap apakah gambar tersebut dicuri dari situs lain atau tidak.
8. Pemerasan
Pemerasan di Instagram sering kali dimulai dengan pesan-pesan genit atau eksplisit yang dengan cepat berubah menjadi ancaman. Penipu mungkin mengirimkan foto-foto yang menggoda.
Jika Anda membalas, mereka akan mengancam dengan membagikan foto-foto tersebut ke kontak Anda atau mengunggahnya secara online. Ada juga penipu yang mengaku telah meretas akun dan mengakses foto atau pesan pribadi Anda.
Cara menghindari penipuan ini adalah jangan pernah membagikan konten pribadi kepada orang asing. Aktifkan autentikasi dua faktor pada akun untuk mempersulit orang lain untuk mendapatkan akses tanpa izin.
9. Penipuan donasi
Penipuan donasi mengeksploitasi niat baik orang-orang dengan berpura-pura menjadi organisasi atau individu yang membutuhkan. Penipu akan membuat profil palsu yang menyerupai badan amal, mengunggah kisah atau gambar emosional untuk meyakinkan orang agar berdonasi.
Cara menghindari penipuan ini yaitu dengan melakukan verifikasi situs web resmi dan akun media sosial lembaga amal sebelum berdonasi.
Hindari mengirim uang melalui aplikasi pembayaran pribadi atau mengakses tautan yang tidak dikenal.
10. Penipuan pinjaman
Penipuan pinjaman di Instagram mengiming-imingi korban dengan janji persetujuan instan, suku bunga rendah, dan uang tunai cepat dengan biaya awal yang kecil. Setelah Anda melakukan pembayaran awal, penipu akan menghilang.
Solusinya, jangan percaya tawaran pinjaman yang berasal dari media sosial. Selalu teliti setiap pemberi pinjaman dan ajukan hanya melalui jalur resmi.
Baca Juga: Cara Berhenti Menerima DM Instagram Tanpa Memblokir, Ikuti Panduan Berikut
Cara mengatasi penipuan di Instagram
Jika Anda menjadi korban penipuan Instagram, ambil langkah-langkah berikut:
1. Periksa rekening bank dan kartu kredit
Telusuri semua aktivitas dan laporan bank untuk menemukan hal-hal yang Anda lakukan. Penipu yang memiliki informasi keuangan akan melakukan transfer dari rekening Anda.
Jika Anda menemukan sesuatu yang aneh, laporkan ke bank untuk menghentikan penggunaan kartu ATM.
2. Ubah kata sandi
Anda perlu mengubah kata sandi Instagram agar aman. Pastikan untuk mengubah kata sandi di semua akun seperti akun perbankan, media sosial dan email.
Gunakan kata sandi yang unik untuk setiap akun. Selain mengubah kata sandi, pastikan juga untuk membuat setiap kata sandi yang sulit diingat dan berbeda.
Jika mudah diingat, peretas mungkin akan mudah menebaknya. Frasa sandi yang diisi dengan berbagai jenis karakter akan membantu Anda tetap aman.
3. Periksa dan bekukan riwayat kredit
Penipu sering membuat rekening bank baru dan mengambil pinjaman atau utang atas nama Anda. Jika identitas Anda dicuri, sebaiknya periksa skor dan laporan kredit di lembaga tepercaya.
Membekukan riwayat kredit merupakan langkah penting untuk membatasi masalah yang disebabkan oleh pencurian identitas.
Baca Juga: Cara Mengikuti Teman Instagram di Threads untuk Cari Teman Lama
4. Mengaktifkan autentikasi dua faktor
Autentikasi dua faktor membantu melindungi akun Instagram. Autentikasi dua faktor mengharuskan orang yang masuk untuk memverifikasi dengan menggunakan akun atau perangkat lain yang Anda miliki.
Jenis 2FA yang ditawarkan mencakup pesan teks, email, perintah dalam aplikasi dan biometrik.
5. Gunakan program antivirus
Pakai antivirus di semua perangkat. Lindungi diri dari malware apa pun yang mungkin menyusup ke perangkat Anda. Aplikasi seperti Kaspersky Internet Security menawarkan perlindungan terhadap malware, virus, ransomware, dan bisa membantu memblokir phishing.
Itu dia tutorial yang membahas mengenai jenis penipuan online di Instagram dan solusi untuk mengatasinya.
Selanjutnya: Cermati Saham Net Sell dan Net Buy Terbesar Asing di Pekan Terakhir Oktober 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News