Cara Cek Sisa Token Listrik Terbaru agar Tidak Kaget saat Hampir Habis

Reporter: Ramadhan Widiantoro | Editor: Ramadhan Widiantoro

MOMSMONEY.ID - Cara mudah memantau sisa token listrik supaya rumah tidak tiba-tiba gelap. Ini panduan lengkap yang bisa langsung kamu praktikkan.

Pakai listrik prabayar memang praktis, tapi ada satu hal yang sering bikin panik: token habis di waktu yang tidak terduga.

Biasanya baru terasa ketika meteran mulai berbunyi dan gangguannya muncul saat kamu lagi sibuk atau sudah larut malam. Karena itu, penting banget buat tahu cara cek sisa token listrik dengan cepat dan akurat.

“Pengecekan token secara teratur bisa membantu mengurangi risiko listrik padam di waktu yang tidak tepat,” sebut OCBC dalam keterangannya.

Melansir dari OCBC, teknologi digital sekarang membuat pemantauan dan pembelian token jadi lebih aman dan jauh lebih simple. Jadi, kamu tidak perlu khawatir lagi soal isi ulang listrik di saat genting.

Memahami token listrik dan id pelanggan

Token listrik adalah kode 20 digit yang perlu kamu masukkan ke meteran setelah melakukan isi ulang. Supaya bisa membeli token, kamu wajib tahu ID Pelanggan PLN yang berisi 11 sampai 12 digit angka.

Cara menemukannya juga cukup mudah. Kamu bisa mengecek langsung di meteran rumah, melihatnya di aplikasi PLN Mobile, atau menyimpannya dari struk pembelian token sebelumnya. Pastikan nomornya benar supaya proses isi ulang berjalan lancar.

Cara cek sisa token listrik terbaru

1. Cek lewat PLN Mobile

Aplikasi PLN Mobile sekarang jadi cara yang paling praktis untuk memantau sisa token. Kamu hanya perlu login, masuk ke menu Token dan Pembayaran, lalu memilih ID Pelanggan yang ingin dicek. Di halaman detailnya, kamu bisa melihat pembelian terakhir hingga perkiraan kapan token akan habis.

Cara ini efisien buat kamu yang ingin informasi lengkap dalam satu aplikasi.

2. Cek melalui website PLN

Kalau kamu lebih suka cek lewat browser, kamu juga bisa membuka website PLN. Setelah memasukkan ID Pelanggan dan verifikasi email, kamu tinggal login dan memilih menu Pelayanan Pelanggan. Bagian Informasi Tagihan dan Token Listrik menampilkan detail jumlah kWh yang tersisa.

Pilihan ini pas buat kamu yang ingin tampilan lebih luas dan jelas.

3. Cek langsung di meteran rumah

Setiap merek meteran punya cara sendiri untuk menampilkan sisa token:

Untuk meteran seperti CONLOG atau Itron, sisa kWh biasanya muncul otomatis di layar
Pada merek Hexing kamu bisa memasukkan kode 801
Pada Glomet gunakan kode 37
Untuk meteran Star gunakan kode 07

Setelah memasukkan kode dan menekan Enter, layar akan memperlihatkan jumlah kWh yang tersisa. Cara ini paling cepat karena tidak butuh internet.

Cara membeli token listrik dengan aman

Saat token mulai menipis, kamu bisa langsung mengisi ulang melalui berbagai aplikasi digital yang mendukung pembelian listrik. Caranya sederhana.

Login, pilih menu pembayaran listrik, masukkan nomor meteran, pilih nominal pembelian, lalu konfirmasi dengan PIN. Setelah itu, kamu akan mendapatkan kode 20 digit untuk dimasukkan ke meteran.

Menurut informasi yang juga dibagikan dalam layanan digital perbankan, sistem keamanan berlapis seperti PIN dan autentikasi dua langkah membantu menjaga keamanan transaksi penggunanya.

Tips agar token lebih awet

Ada beberapa kebiasaan yang bisa kamu lakukan agar token tidak cepat habis:

Gunakan alat elektronik yang hemat energi
Cabut peralatan yang tidak sedang dipakai
Pantau pemakaian langsung lewat meteran
Atur ulang daya listrik jika pemakaian terlalu berat
Lakukan pengecekan sisa token secara berkala agar tidak kaget saat tinggal sedikit

Kebiasaan kecil ini membantu kamu mengontrol penggunaan listrik sehari-hari.

Cek sisa token listrik sekarang jauh lebih mudah berkat banyaknya pilihan mulai dari aplikasi PLN Mobile, website resmi PLN, sampai meteran rumah. Dengan rutin memantau sisa kWh, kamu bisa terhindar dari kejadian listrik padam mendadak yang mengganggu aktivitas.

Pilih saja metode yang paling nyaman untuk kamu dan pastikan isi ulang dilakukan melalui platform yang aman. Kalau kamu mau artikel ini dibuat versi lebih panjang, versi berita, atau dilengkapi ilustrasi dan infografis, cukup bilang saja!