Bisa Meminimalisir Dampak Covid-19, Begini Cara Mencegah Kekurangan Vitamin D

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membawa kesadaran bahwa vitamin D adalah sesuatu yang penting untuk tubuh. Belum banyaknya informasi tentang bagaimana pemenuhan vitamin ini dapat menimbulkan resiko kesehatan bagi tubuh. 

Selama ini Asia Tenggara menjadi salah satu wilayah dengan prevalansi defisiensi vitamin D tertinggi yaitu mencapai 70%. “Kurangnya kadar vitamin D dalam tubuh, umum dialami oleh masyarakat, namun kebanyakan orang tidak menyadarinya,” ujar Dr. Adam Prabata, General Practitioner & PhD Candidate in Medical Science. 

Padahal sebenarnya sifat anti inflamasi dan imunoregulasi vitamin D berguna untuk aktivasi pertahanan sistem kekebalan tubuh yang berperan untuk mencegah infeksi dan penyakit terkait kekebalan tubuh.

Dalam kasus Covid-19, ada studi yang menyebut bahwa pasien dengan kadar serum D3 optimal atau sekitar 50 ng/ML memiliki kemungkinan sangat kecil untuk mengalami konsekuensi fatal.

Vaksinasi dan konsumsi suplemen vitamin D3 secara rutin bisa membantu mencegah risiko berat virus corona. 

Baca Juga: Pahami 4 Cara Mencegah Penuaan Dini di Usia 20 Tahunan, Tidak Sulit!

Nah, untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin D, Dr Adam Prabata memberikan tips yang bisa dilakukan masyarakat, diantaranya : 
1. Melakukan pengecekan kadar vitamin D secara berkala. Pemeriksaan rutin bisa dilakukan 6 bulan sekali. Kadar vitamin D yang normal berada pada kisaran 30-100 ng/mL.

2. Memperbanyak kegiatan di luar ruangan dapat membantu tubuh mendapatkan paparan sinar UV-B dari matahari.

Kulit yang diinduksi oleh sinar UV-B ini dapat memproduksi vitamin D. Namun anda juga perlu memperhatikan waktu dan durasi paparan tersebut. 

3. Mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D. Beberapa makanan yang mengandung vitamin D diantaranya salmon, tuna, hati sapi, serta jamur.

Baca Juga: Cermati Promo Hanya 3 Hari Indomaret 14-16 Januari 2022, Harga Diskon Saat Weekend

4. Mengonsumsi suplemen vitamin D. Suplemen juga merupakan sesutau yang pentung karena makanan yang dikonsumsi hanya mampu memenuhi 20% kebutuhan vitamin D.

Salah satu suplemen vitamin D yang bisa dicoba adalah  Fortiboost D3 1000 IU. Suplemen ini mampu memenuhi kebutuhan vitamin D pada kondisi tertentu, seperti ibu hamil dan menyusui, kalangan lanjut usia, kalangan yang berisiko tinggi dan penderita penyakit infeksi atau autoimun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News