InvesYuk

Berikut Rekomendasi Saham BNI Sekuritas (10/9) saat IHSG Masih Rentan Koreksi

Berikut Rekomendasi Saham BNI Sekuritas (10/9) saat IHSG Masih Rentan Koreksi
Reporter: Muhammad Alief Andri  |  Editor: Muhammad Alief


MOMSMONEY.ID - IHSG goyang, tapi jangan panik! BNI Sekuritas merilis 6 rekomendasi saham potensial untuk Rabu 10 September 2025. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,78% ke level 7.628 pada perdagangan Selasa (9/9/2025), disertai net sell asing mencapai Rp 4,32 triliun.

Saham yang paling banyak dilepas asing antara lain BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, dan ANTM.

Fanny Suherman, Kepala Riset Ritel BNI Sekuritas, menilai, IHSG berpeluang sedikit rebound ke kisaran 7.650-7.700. Namun, selama belum berhasil menembus kembali level 7.700, IHSG masih rentan melanjutkan koreksi.

Adapun level support IHSG berada di 7.500-7.580, sedangkan resistance di 7.650-7.700.

Baca Juga: Meskipun IHSG Anjlok 1,78%, Ini Loh Saham-Saham yang Masih Naik dan Dibeli Asing

Berikut rekomendasi saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (10/9/2025):

1. MEDC - Spec Buy

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) disarankan beli di area 1.200-1.220, dengan target dekat di 1.250-1.280. Cutloss di bawah 1.190.

2. ENRG - Spec Buy

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) disarankan beli di area 590-600, dengan target dekat di 615-640. Cutloss di bawah 580.

3. CDIA - Spec Buy

PT Cody Investasi Asia Tbk (CDIA) disarankan beli di area 1.300-1.320, dengan target dekat di 1.370-1.400. Cutloss di bawah 1.290.

Baca Juga: Indeks Ditutup Turun 1,78%, Simak Rekomendasi Saham BRIDanareksa (10/9)

4. WIRG - Spec Buy

PT WIR Asia Tbk (WIRG) disarankan beli di area 162-169, dengan target dekat di 176-183. Cutloss di bawah 160.

5. EMTK - Spec Buy

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) disarankan beli di area 1.210-1.240, dengan target dekat di 1.270-1.330. Cutloss di bawah 1.200.

6. INKP - Spec Buy

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) disarankan beli di area 7.600, dengan target dekat di 7.750-7.900. Cutloss di bawah 7.525.

Investor disarankan tetap disiplin menerapkan manajemen risiko dan menyesuaikan strategi perdagangan dengan profil risiko masing-masing.

Selanjutnya: Tak Ada Tambahan Kuota Impor BBM untuk Swasta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News