M O M S M O N E Y I D
AturUang

Berikut Cara Membaca Laporan Keuangan untuk Investor Pemula

Berikut Cara Membaca Laporan Keuangan untuk Investor Pemula
Reporter: Nina Dwiantika  |  Editor: Nina Dwiantika


MOMSMONEY.ID – Sebagai investor, Anda perlu mengetahui kondisi keuangan sebuah perusahaan. Sayangnya, tidak semua investor dapat membaca laporan keuangan yang bersifat teknis sehingga sering membuat bingung para investor terutama buat Anda yang baru terjun ke dunia pasar modal.

Jangan berkecil hati, PT BNI Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas ingin memberikan dukungan literasi keuangan agar para investor dapat membangun kebiasaan berinvestasi berbasis data, bukan sekadar mengikuti tren pasar.

Memahami laporan keuangan adalah langkah awal menuju pengambilan keputusan investasi yang lebih rasional dan berkelanjutan. 

Direktur Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi mengatakan, laporan keuangan adalah cerminan kondisi perusahaan seperti sehat atau tidaknya, tumbuh atau stagnan, efisien atau boros.

Dengan memahami struktur laporan keuangan dan tahu apa yang harus dianalisis, investor bisa lebih percaya diri dalam menentukan pilihan investasi. 

Sebelum menganalisis, investor perlu memahami tiga laporan keuangan utama perusahaan publik yaitu:

  • laporan laba rugi yang menunjukkan pendapatan dan keuntungan
  • neraca keuangan yang menggambarkan aset serta kewajiban
  • laporan arus kas yang memantau aliran uang dari operasional, investasi, dan pendanaan

Nah, ketiga laporan ini saling melengkapi dan tidak dapat dianalisis secara terpisah. Dengan mempelajari seluruh komponen laporan keuangan, kita bisa mendapatkan gambaran yang utuh dan menyeluruh tentang kondisi finansial sebuah perusahaan. 

Baca Juga: Bunga Deposito BNI di Bulan September 2025

Berikut panduan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan, terutama bagi investor pemula:

1. Laporan laba rugi – apakah perusahaan untung? 

Lihat apakah pendapatan naik setiap tahun. Periksa juga margin laba (selisih antara pendapatan dan biaya). Jika biaya operasional terlalu tinggi, itu bisa jadi tanda masalah.

2. Neraca keuangan – seberapa kuat kondisi finansialnya?

Cek aset (yang dimiliki) dan utang (yang harus dibayar). Perusahaan yang sehat biasanya punya aset lebih besar dari utangnya, dan nilai ekuitas yang terus naik.

3. Laporan arus kas – apakah bisnis benar-benar menghasilkan uang?

Laba besar belum tentu berarti uang tunai masuk. Pastikan arus kas dari operasional positif. Cek juga apakah perusahaan sedang berinvestasi atau justru berutang.

4. Rasio keuangan – biar analisis lebih tajam

Gunakan rasio untuk bantu menilai:

  • Likuiditas: kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
  • Profitabilitas: seberapa besar perusahaan menghasilkan laba dari usahanya.
  • Solvabilitas (Utang): seberapa besar ketergantungan perusahaan pada pembiayaan utang.
  • Efisiensi: seberapa optimal perusahaan menggunakan aset untuk menghasilkan pendapatan. 

Baca Juga: Bunga Deposito BRI di Bulan September 2025

Memahami laporan keuangan bukan hanya untuk investor profesional. Siapa pun bisa melakukannya dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman dasar.

Alih-alih mengikuti tren pasar atau rekomendasi tanpa riset, membaca laporan keuangan memberi investor kendali dan kepercayaan diri dalam membuat keputusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Hasil Undian BWF Tour Finals 2025, Cek Wakil Indonesia Masuk Grup Mana

Hasil Undian BWF Tour Finals 2025 yang berlangsung Sabtu (13/12) lalu, cek wakil Indonesia masuk grup apa di masing-masing sektor. 

Berikan 6 Kado Self Care Ini untuk Self Reward Diri Sendiri Jelang Natal

Berikut ada beberapa ide kado self care yang bisa diberikan untuk diri sendiri sebagai self reward saat Natal tiba.

Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Senin (15/12)

​IHSG mengakhiri perdagangan akhir pekan dengan penguatan. Berikut rekomendasi saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (15/12/2025).

Aplikasi Jenius Tawarkan Proteksi Perjalanan Terbaru dari Zurich, Ini Manfaatnya

Bank digital Jenius menawarkan produk proteksi perjalanan terbaru, Zurich Travel Guard dan Zurich Visa Protection di aplikasi Jenius.

IHSG Bergerak di Dua Zona, Ini Saham-saham yang Jadi Top Gainers

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan awal Senin, 15 Desember 2025. ​

Pentingnya Ruang Bermain Anak Di Tengah Pesatnya Era Digital

Aktivitas bermain anak penting untuk kemampuan motorik dan sosial, Buumi buka ruang bermain Playclub di Jakarta.

9 Promo BCA Kuliner Favorit Desember 2025, Shihlin hingga Bakmi GM Harga Spesial

BCA hadirkan promo beragam kuliner favorit selama Desember 2025. Mulai dari Shihlin sampai Bakmi GM ada diskon dan harga spesial.

Harga Emas Antam Hari Ini Senin 15 Desember 2025 Naik

Harga dasar emas batangan Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.464.000 Senin (15/12/2025), naik Rp 2.000 dibanding  Minggu (14/12/2025)

IHSG Ada Potensi Naik, Cek Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas Senin (15/12)

IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (15/12/2025). Berikut rekomendasi saham BRI Danareksa Sekuritas​​ hari ini.

Purin, Biang Kerok yang Bikin Gejala Asam Urat Makin Parah

Purin jadi biang kerok gejala asam urat makin parah. Orang yang kesulitan memetabolisme purin, lebih baik stop makanan tinggi purin. ​