MOMSMONEY.ID - Biaya pendidikan anak dari SD hingga kuliah tahun 2025 menjadi perhatian utama para orang tua di Indonesia. Ini estimasi biaya yang dibutuhkan.
Dengan inflasi biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahun, bahkan mencapai 10–15% untuk uang pangkal sekolah swasta menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) kesiapan finansial menjadi hal mutlak yang harus direncanakan sejak dini.
Tidak hanya dipengaruhi oleh jenis sekolah, seperti negeri, swasta, atau internasional, tetapi juga oleh lokasi tempat tinggal yang membuat besaran biaya sangat bervariasi.
Misalnya, biaya masuk Sekolah Dasar kini bisa mencapai hingga Rp9 juta, dan biaya kuliah di universitas swasta bahkan tembus Rp40 juta untuk uang pangkal saja.
Ini belum termasuk SPP bulanan, perlengkapan sekolah, dan biaya tambahan lainnya yang tak terelakkan.
Baca Juga: Menjelang Pensiun di Tahun 2025, Ini Strategi Jitu Mengelola Pinjaman Mahasiswa
Oleh karena itu, mengetahui estimasi biaya pendidikan anak dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi di tahun 2025 sangat penting untuk merancang strategi keuangan keluarga yang tepat.
Berikut ini akan mengupas secara lengkap rincian biaya di tiap jenjang pendidikan serta proyeksi ke depan dari laman OCBC, agar Anda tidak kaget dan bisa mempersiapkan masa depan anak dengan lebih terarah.
Estimasi biaya pendidikan anak sejak Sekolah Dasar
Biaya pendidikan anak sejak Sekolah Dasar menjadi langkah awal dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Meski terlihat masih dasar, beban biaya mulai terasa, terutama bagi orang tua yang memilih sekolah swasta atau internasional.
- Biaya pendaftaran: Rp 500 ribu – Rp 1 juta
- Uang pangkal: Rp 5 juta – Rp 9 juta
- SPP per bulan: Rp 300 ribu – Rp 700 ribu
- Seragam + buku: Rp 2,5 juta
Khusus untuk kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, nominal tersebut bisa naik dua kali lipat tergantung kebijakan sekolah dan fasilitas yang ditawarkan.
Biaya pendidikan anak tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Saat anak masuk SMP, pengeluaran makin meningkat. Terutama jika sekolah yang dipilih memiliki kurikulum tambahan atau program bilingual.
- Biaya pendaftaran: Rp 1 juta – Rp 2 juta
- Uang pangkal: Rp 10 juta – Rp 15 juta
- SPP per bulan: Rp 1 juta – Rp 2,5 juta
- Seragam + buku: Rp 3 juta
Fasilitas penunjang seperti ekstrakurikuler atau digital learning biasanya turut menjadi penyumbang tambahan biaya.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan Keluarga vs Individu: Mana Pilihan Terbaik di Tahun 2025?
Biaya pendidikan anak jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)
Memasuki SMA, biaya pendidikan anak semakin terasa memberatkan. Apalagi jika anak mulai diarahkan untuk persiapan masuk perguruan tinggi.
- Biaya pendaftaran: Rp 1 juta – Rp 2 juta
- Uang pangkal: Rp 15 juta – Rp 25 juta
- SPP per bulan: Rp 2 juta – Rp 4 juta
- Seragam + buku: Rp 5 juta
Banyak sekolah juga mulai mengenakan biaya tambahan untuk bimbingan belajar dan try out rutin sebagai bagian dari persiapan UTBK/SNBT.
Perkiraan biaya pendidikan anak saat kuliah di universitas negeri
Bagi yang berhasil masuk universitas negeri, biaya pendidikan anak relatif lebih terjangkau, meski tetap memerlukan persiapan finansial yang baik.
- Biaya pendaftaran: Rp 500 ribu
- Uang pangkal: Rp 25 juta
- SPP per semester: Rp 3 juta – Rp 8 juta
Namun, seleksi masuk yang ketat membuat orang tua tetap harus menyiapkan opsi cadangan jika anak tidak lolos.
Baca Juga: 3 Alasan Asuransi Jiwa dengan Pengembalian Premi Cocok untuk Finansial Keluarga
Biaya pendidikan anak kuliah di universitas swasta
Untuk universitas swasta, biaya pendidikan anak bisa jauh lebih besar dibanding universitas negeri, apalagi jika kampusnya ternama.
- Biaya pendaftaran: Rp 1 juta
- Uang pangkal: Rp 20 juta – Rp 40 juta
- SPP per semester: Rp 4 juta – Rp 10 juta
Belum lagi jika anak memilih jurusan favorit seperti kedokteran, desain, atau teknologi informasi yang dikenal memiliki tarif tinggi.
Peran inflasi dalam lonjakan biaya pendidikan anak
Inflasi pendidikan menjadi faktor utama yang menyebabkan biaya pendidikan anak terus meningkat setiap tahunnya.
Data dari BPS mencatat, inflasi biaya pendidikan mencapai 2,38% pada 2023, dan berpotensi meningkat hingga 10-15% per tahun pada uang pangkal sekolah swasta.
Jika Anda memiliki dua anak dengan selisih usia hanya satu tahun, besar kemungkinan Anda harus mengeluarkan biaya lebih mahal untuk anak kedua hanya karena pengaruh inflasi tahunan tersebut.
Baca Juga: Masih Ragu Punya Asuransi Jiwa? Ini Fakta yang Harus Anda Tahu Biar Ngak Salah Paham
Strategi menyiapkan biaya pendidikan anak sejak dini
Agar tidak kelabakan, penting untuk menyiapkan dana pendidikan anak sejak usia dini. Sebagai ilustrasi, jika anak Anda sekarang berusia 4 tahun dan Anda ingin menyiapkan dana kuliahnya 15 tahun lagi, dengan asumsi inflasi 4% per tahun:
- Biaya masuk kuliah saat ini: Rp 30 juta
- Biaya terkena inflasi (15 tahun): Rp 31,2 juta x 15 = Rp 468 juta
Artinya, Anda perlu menyiapkan Rp2,6 juta per bulan sejak sekarang agar dapat memenuhi kebutuhan dana kuliah 15 tahun mendatang.
Biaya pendidikan anak di 2025 butuh strategi jangka panjang
Melihat estimasi biaya pendidikan anak dari SD hingga kuliah di tahun 2025, jelas bahwa perencanaan keuangan menjadi kunci utama.
Kenaikan biaya akibat inflasi setiap tahun tidak bisa dihindari, namun bisa diantisipasi dengan menabung dan berinvestasi sejak dini.
Dengan memahami dan memperkirakan biaya pendidikan anak dari sekarang, Anda tidak hanya melindungi masa depan pendidikan mereka, tetapi juga menjaga kestabilan keuangan keluarga Anda di masa mendatang.
Selanjutnya: Harga Emas Naik Imbas Pelemahan Dolar, Kritik Trump kepada Powell Picu Ketidakpastian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News