Keluarga

Bentoel Group Komitmen Cegah Akses Rokok untuk Anak di Bawah Umur

Bentoel Group Komitmen Cegah Akses Rokok untuk Anak di Bawah Umur

MOMSMONEY.ID - Bertepatan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Bentoel Group menegaskan komitmennya untuk mencegah akses anak di bawah umur terhadap produk tembakau dan nikotin. Sebagai upaya ini, Bentoel Group mendorong hadirnya regulasi yang memastikan produk-produk ini tetap berada di luar jangkauan pengguna yang berusia di bawah umur.

Dian Widyanarti, Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group, mengatakan pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Bentoel mendukung pihak-pihak yang menyerukan pengamanan yang lebih kuat untuk mencegah akses anak di bawah umur terhadap produk tembakau dan nikotin.

Dia menegaskan bahwa Bentoel Group telah menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab di seluruh lini usaha dan mendukung adanya perubahan yang lebih luas. "Regulasi yang dirancang dengan matang dapat membantu Indonesia menurunkan prevalensi merokok secara nasional, sembari tetap melindungi anak di bawah umur dari penggunaan produk tersebut," ujar Dian dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (31/5).

Tidak hanya itu, kata Dian, Bentoel Group menyerukan kolaborasi global untuk mempercepat kemajuan menuju Dunia Bebas Asap. Produk bebas asap seperti vape, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin menghasilkan zat kimia berbahaya yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pembakaran tembakau. Produk-produk ini memainkan peran penting dalam mengurangi dampak kesehatan yang terkait dengan merokok.

Baca Juga: Siapkan Roadmap Industri Tembakau, Akankan Tarif Cukai Rokok Naik di 2026?

Negara-negara yang mengadopsi produk bebas asap, seperti Jepang, Selandia Baru, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat, telah mengalami penurunan prevalensi merokok yang lebih signifikan.

Swedia menunjukkan bahwa pendekatan Pengurangan Risiko Tembakau atau Tobacco Harm Reduction efektif. Selama 30 tahun terakhir, banyak warga Swedia yang beralih dari merokok ke penggunaan snus, produk tembakau oral tradisional.

Dalam beberapa tahun terakhir, produk bebas asap lainnya juga telah diperkenalkan dan lebih terjangkau dibandingkan rokok karena dikenakan pajak berdasarkan profil risikonya yang lebih rendah. Dengan prevalensi merokok hanya 5,4% yang terendah di Uni Eropa, Swedia juga mencatat tingkat kematian akibat kanker terkait merokok yang paling rendah. Para ilmuwan memperkirakan bahwa sebanyak 3,5 juta nyawa dapat diselamatkan dalam satu dekade ke depan jika Uni Eropa mencapai hasil yang serupa.

Sementara itu, di Indonesia sendiri, para ilmuwan juga memperkirakan bahwa sebanyak 4,6 juta nyawa dapat diselamatkan pada tahun 2060 apabila pendekatan Pengurangan Risiko Tembakau diimplementasikan dan dikombinasikan dengan perawatan kanker paru yang maksimal.

Regulator atau pembuat kebijakan harus memastikan bahwa perokok dewasa memiliki akses terhadap produk bebas asap serta informasi yang akurat mengenai profil risiko produk tersebut dibandingkan dengan rokok. Namun, yang sama pentingnya adalah penerapan langkah-langkah untuk memastikan bahwa individu di bawah umur tidak dapat membeli produk tembakau atau nikotin apa pun.

Baca Juga: ICTOH ke-10 Soroti Ragam Taktik Industri Rokok yang Mengecoh

Prinsip utama untuk mencegah akses anak di bawah umur

• Larangan penggunaan oleh anak di bawah umur: Melarang penjualan dan penggunaan produk tembakau serta nikotin oleh dan untuk individu di bawah umur.

• Verifikasi usia: Mewajibkan mekanisme verifikasi usia pada saat pembelian atau pengiriman produk.

• Pembatasan rasa dan pemasaran yang bertanggung jawab: Mengizinkan varian rasa yang ditujukan untuk orang dewasa dan melarang rasa, deskripsi, serta kemasan yang secara khusus menarik bagi anak di bawah umur.

• Penegakan hukum dan sanksi yang tegas: Mengutamakan penegakan hukum yang efektif didukung oleh sanksi yang kuat dan disesuaikan bagi pelanggar aturan.

Dr James Murphy, Director of Research & Science, BAT Group, menambahkan dua puluh tahun yang lalu, satu-satunya cara untuk menangani dampak kesehatan akibat merokok adalah melalui pengendalian tembakau. Saat ini, perokok dewasa, yang kemungkinan masih akan terus merokok, seharusnya memiliki kesempatan untuk beralih ke alternatif dengan profil risiko yang lebih rendah.

"Kami percaya bahwa kemajuan menuju Dunia Bebas Asap dapat dipercepat dengan menerapkan strategi pengurangan risiko ini," jelas James.

Baca Juga: Sinyal Kenaikan Tarif Cukai Rokok di 2026

Selanjutnya: Pendidikan Usia Dini dalam Format Baru: Daycare Holistik Muncul sebagai Pilihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News