CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Begini Pedoman Pemberian MPASI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia

Begini Pedoman Pemberian MPASI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Bagi Moms yang baru pertama kali memiliki bayi, mungkin akan agak bimbang dalam memberikan nutrisi bagi buah hati, di samping air susu ibu (ASI). Nah, makanan pendamping air susu ibu alias MPASI dapat diberikan ketika bayi mulai memasuki usia 6 bulan, ya Moms.

Indikator lain yang menandakan bayi Anda sudah harus diberi MPASI, yaitu ketika bayi mulai bisa duduk dengan leher tegak, mampu mengangkat kepalanya sendiri, menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, dan menjadi mudah lapar walau sudah rutin diberikan ASI.

Berbeda umur, berbeda pula MPASI yang harus diberikan. Untuk memperjelasnya, berikut pedoman pemberian MPASI sesuai usia bayi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia:

1. Bayi 6-9 bulan

Memasuki usia 6-9 bulan, bayi sudah mengalami beberapa perkembangan seperti dapat memindahkan makanan dari satu sisi mulut ke sisi lainnya, gigi depan mulai tumbuh, dan dapat menelan makanan dengan tekstur yang lebih kental.

Pada saat bayi sudah menunjukkan perkembangan-perkembangan tersebut, maka Moms harus memberikan mereka MPASI dengan tekstur puree (makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental) dan mashed (makanan yang dilumatkan hingga halus).

Baca Juga: Bolehkah Bayi di Bawah 6 Bulan Menggunakan Sunscreen? Simak Faktanya

Moms dapat memberikan bayi berupa puree dan mashed sebanyak 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan per hari. Adapun untuk banyaknya MPASI per porsi adalah 3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml.

Banyaknya energi yang harus ada dalam MPASI untuk bayi usia 6-8 bulan adalah 200 kcal/hari.

2. Bayi 9-12 bulan

Di usia 9-12 bulan, bayi sudah bisa merapatkan bibir ketika disuapi untuk membersihkan sisa makanan di sendok dan mampu menggigit makanan dengan tekstur lebih keras sejalan dengan tumbuhnya gigi mereka.

Memasuki usia ini, Moms sudah bisa memberikan bayi MPASI dengan tekstur minced (makanan yang dicincang halus), chopped (makanan yang dicincang kasar), dan finger foods (makanan yang dapat dipegang oleh anak).

Minced, chopped, dan finger foods dapat Moms berikan kepada bayi sebanyak 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan per hari dengan banyak setiap porsinya yakni setengah mangkuk ukuran 250 ml.

Banyaknya energi yang harus ada dalam MPASI untuk bayi usia 9-12 bulan adalah 300 kcal/hari.

Baca Juga: Panduan untuk Bumil Positif Covid-19 saat Melahirkan

3. Bayi 12-23 bulan

Pada saat bayi sudah menginjak usia 1 tahun hingga menjelang 2 tahun, bayi sudah bisa beradaptasi dengan segala macam tekstur makanan namun belum dapat mengunyah secara sempurna. Selain itu, bayi juga mulai beradaptasi dengan segala menu makanan yang diberikan termasuk makanan keluarga.

Moms dapat memberikan mereka makanan keluarga sebanyak 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan per hari. Untuk porsinya, Moms bisa menyediakan sebanyak tiga perempat hingga satu mangkuk ukuran penuh ukuran 250 ml per porsi.

Banyaknya energi yang harus ada di dalam MPASI untuk bayi usia 12-23 bulan adalah 550 kcal/hari.

Selain pedoman berdasarkan usia tersebut, Moms juga perlu memerhatikan hal-hal berikut ini:

  • Protein nabati dan hewani diberikan sejak bayi berusia 6 bulan.
  • Telur, daging, dan ikan diberikan dalam keadaan benar-benar matang.
  • Pemberian jus buah tidak disarankan untuk anak berusia di bawah 1 tahun.
  • Madu dapat diberikan setelah anak berusia 1 tahun.
  • Pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan mentah dan bahan matang.
  • Hindari pemberian makanan dengan kadar lemak tinggi, pemanis, dan penyedap rasa tambahan.
  • Minyak, mentega, atau santan dapat digunakan sebagai penambah kalori.
  • Perhatikan kebersihan tangan dan peralatan dalam mempersiapkan MPASI.
  • Pastikan kebersihan tangan anak sebelum memulai makan.

Nah, itulah informasi seputar pedoman pemberian MPASI yang telah disesuaikan untuk bayi pada masing-masing tingkat usia. Semoga bermanfaat ya, Moms!

Selanjutnya: Kreasi MPASI yang Sehat dan Lezat untuk Bayi Usia 6 Bulan

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Jadwal Australian Open 2025 Semifinal: 7 Wakil Indonesia Berlaga, Segel 1 Tiket Final

Jadwal Australian Open 2025 Semifinal Sabtu (22/11), tujuh wakil Indonesia berlaga menuju partai puncak, sudah segel satu tiket final.

Ekspor UMKM Indonesia ke Eropa Melesat 87%: Ini Kuncinya

UMKM Indonesia makin agresif menembus pasar Eropa, 88% berencana ekspansi. Temukan bagaimana mereka mengatasi tantangan logistik & regulasi.

Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/11), Hujan Ekstrem di Provinsi Ini

BMKG merilis peringatan dini cuaca besok Sabtu 22 November 2025 dan Minggu 23 November 2025 dengan status Awas hujan ekstrem di provinsi ini.

Hujan Lebat Turun Merata, Ini Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/11) di Jabodetabek

Peringatan dini BMKG cuaca besok Sabtu (22/11) dan Minggu (23/11) di Jabodetabek dengan status Waspada hujan lebat di wilayah berikut ini.

Raditya Dika Umumkan Tur Cerita Anehku ke Enam Kota Tahun Depan, Amankan Tiketnya

​Raditya Dika akan menggelar tur pertunjukan komedi bertajuk Cerita Anehku ke enam kota besar di luar Jakarta mulai Januari hingga April 2026.

15 Makanan Penurun Kolesterol yang Paling Cepat, Terong Salah Satunya

Intip daftar makanan penurun kolesterol yang paling cepat berikut ini, yuk! Ada apa saja, ya?        

12 Tips Diet Sehat dan Cepat Turun Berat Badan, Mau Coba?

Inilah beberapa tips diet sehat dan cepat turun berat badan yang dapat Anda coba. Apa saja?            

Apakah Makan Buah Melon Bagus untuk Diet atau Tidak? Ini Jawabannya

Sebenarnya, apakah makan buah melon bagus untuk diet atau tidak? Cari tahu jawabannya di sini, yuk! 

3 Manfaat Kopi untuk Diet Turunkan Berat Badan

Mari ketahui beberapa manfaat kopi untuk diet turunkan berat badan di sini. Apa saja, ya?           

Apakah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol atau Tidak? Cari Tahu di Sini

Banyak ditanyakan, apakah ceker ayam mengandung kolesterol atau tidak, ya? Ini dia jawabannya!