Santai

Begini Ciri-ciri Gen Beta, Bayi yang Lahir pada 2025 & setelahnya!

Begini Ciri-ciri Gen Beta, Bayi yang Lahir pada 2025 & setelahnya!

MOMSMONEY.ID - Yuk perhatikan ciri-ciri Gen Beta, terutama Anda yang memiliki bayi yang lahir di tahun 2025 ini!

Peneliti dan Presiden Center for Generational Kinetics, Jason Dorsey, dikutip dari Reader Digest, mengatakan setiap generasi dibentuk oleh kombinasi unik dari peristiwa makro, tren dan generasi sebelumnya. 

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Imlek 2025 Gratis Untuk Rayakan CNY

Sehingga Gen Beta juga memiliki ciri-ciri yang unik yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Jika Gen Alpha adalah generasi yang melek teknologi dan sadar dengan kondisi emosional mereka, maka Gen Beta juga akan melihat teknologi sebagai teman mereka. 

Apa itu Gen Beta?

Gen Beta adalah kelompok orang yang lahir mulai tahun 2025. Kemudian, diperkirakan generasi ini akan berlangsung hingga tahun 2039. Gen Beta juga dipercaya akan mewakili 16% populasi pada tahun 2035. 

Gen Beta akan menjadi kelompok anak-anak pertama yang lahir setelah pandemi, tumbuh di dunia yang dibentuk dengan pekerjaan jarak jauh, pendidikan virtual dan lanskap digital yang terus berubah. 

Jika generasi Alpha adalah generasi ertama yang lahir sepenuhnya di milenum baru, Beta adalah generasi berikutnya. Sama seperti pelangkat linas generasi berikutnya. 

Generasi ini lahir di abad ke-21 yang akan membentuk segala hal tentang pandangan dunia mereka. Mulai dari harapan akan kemudahan hingga politik global.

Baca Juga: 25 Ucapan Imlek 2025 Bahasa Mandarin Lengkap dengan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Ciri-ciri Gen Beta yang lahir di 2025

Menjadi AI Natives

Mereka akan menjadi generasi pertama yang tumbuh dengan AI bukan lagi sekedar alat tetapi bagian dari kehidupan mereka. Pergesaran ini terlihat sejak Gen Alpha yang lebih cenderung mengetik pertanyaan atau mencari di ChatGPT dari pada Google. 

Bagi Gen Beta, ChatGPT adalah aplikasi AI yang normal dari lingkungan di sekitar mereka. Aplikasi semacam ini bisa berperan sebagai guru, sumber hiburan bahkan teman pertama mereka. 

Generasi digital yang paling terhubung

Gen Beta akan hidup di dunia teknologi yang dapat dikenakan (wearable tech), augmented reality, bahkan brain-computer interfaces. Taman digital di kalangan Gen Beta akan semakin besar dan bercampur dengan dunia nyata. Sehingga interaksi virtual akan sama besarnya dengan interaksi fisik. 

Mengutamakan kepuasan instan

Gen Beta akan hidup di lingkungan yang serba cepat. Tak hanya pada teknologi, tetapi juga pada budaya, tempat kerja, belanja, hiburan dan politik. 

Baca Juga: 7 Film Dewasa Tanpa Sensor Ini Jangan Ditonton Bareng Anak Bawah Umur

Pejuang iklim 

Jika generasi sebelumnya diperkenalkan dengan isu iklim di masa depan, Gen Beta telah mewarisi dunia yang sudah penuh dengan tantangan lingkungan. Mereka tidak akan tahu bagaimana dunia sebelum krisis. 

Mereka mungkin harus lebih banyak pindah, mengalami lebih banyak bencana dan melihat gangguan besar dalam rantai pasokan. Tetapi mereka juga akan diajarkan tentang keberlanjutan sejak prasekolah dan menjadi generasi pertama yang melihat energi terbarukan sebagai norma, bukan pengecualian. 

Mengalami dunia pendidikan yang berbeda

Sekolah daring akan menjadi arus utama dan kelas tradisional akan menjadi sesuatu yang mereka baca di buku-buku sejarah.

Hal ini menjadi tantangan untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang ini. 

Mereka juga akan bisa mengalami belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya yang disesuaikan secara khusus untuk mereka. Bahkan mungkin mereka tidak akan mendengar soal standarisasi.

Baca Juga: Rayakan Hari Imlek, Subway Indonesia Kenalkan Menu Thai Shrimp  

Akan lebih banyak bekerja dengan generasi sebelumnya

Kemungkinan besar Gen Beta akan hidup lebih lama dari tahun 2100. Serta seiring bertambahnya harapan hidup secara umum, ini berarti mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja dengan lebih banyak generasi (milenial, Gen Z dan Gen Alpha). 

Kurang percaya pemerintah dan otoritas

Gen Alpha menunjukkan kesadaran akan ketegangan seputar politik tetapi belum memiliki pengetahuan tentang isu-isu tersebut. Namun satu hal yang sering didengar oleh para peneliti dan orang tua dari generasi muda adalah ketidakpercayaan yang serius terhadap program pemerintah dan perusahaan. 

Generasi ini tidak memiliki keyakinan bahwa mereka akan pensiun, mendapatkan jaminan sosial, memiliki rumah atau bekerja untuk satu pemberi kerja. Maka hal itu mengubah cara Anda membuat semua keputusan besar dalam hidup.

Itu tadi keunikan bayi Anda yang lahir di tahun 2025 yang akan jadi generasi pertama Gen Beta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News