BisnisYuk

Begini Cara Tingkatkan Kualitas Layanan Pengantaran Pesanan ala Titipku

Begini Cara Tingkatkan Kualitas Layanan Pengantaran Pesanan ala Titipku

MOMSMONEY.ID - Bisa diterapkan, Titipku membagikan cara tingkatkan kualitas layanan pengantaran pesanan untuk bisnis Moms.

Melansir laman resmi Titipku, peningkatan kualitas layanan pengantaran atau Jatiper ala Titipku dilakukan dengan sistem Market Compliance Improvement (MCI). Target dari MCI sendiri adalah untuk mengurangi jumlah keluhan atau komplain yang disebabkan kualitas produk yang tidak sesuai standar Titipku. 

Namun, selain tetap menjalankan MCI, Titipku juga melakukan upaya improvement lainnya terkait ketepatan waktu pengantaran oleh Jatiper.

Baca Juga: Mudah, Ada 3 Cara Mengatasi Microsoft Word Not Responding bagi Pengguna

“MCI berfokus pada ‘kepatuhan’ Jatiper saat proses belanja terutama dalam memberikan produk yang sesuai dan berkualitas. Berbeda dengan sebelumnya, upaya sekarang berfokus pada ketepatan waktu belanja dan pengiriman,” ungkap Asisten Manager Operasional Titipku, Yoel Anryana.

Pria yang akrab disapa Yoel ini menambahkan bahwa upaya ini dibuat guna memaksimalkan pelayanan Titipku. Peningkatan kinerja layanan pengantaran perlu dilakukan agar bisa mencapai hasil yang lebih baik agar pelanggan mendapat pelayanan terbaik dari Jatiper. 

“Di samping itu, kami juga melihat Jatiper memiliki potensi yang masih bisa dimaksimalkan sehingga upaya ini menjadi peluang bagi Jatiper untuk terus berkembang,” ungkap Yoel.

Teknis Peningkatan Kinerja

Yoel menjelaskan bahwa teknis peningkatan kinerja layanan pengantaran ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan fungsi Area Supervisor. Nah Titipku menempatkan Area Supervisor di area pasar. 

“Area Supervisor ini bertanggungjawab dalam proses operasional dan kinerja Jatiper. Mereka tiap hari memonitoring kinerja Jatiper, terutama ketepatan waktu pengantarannya,” kata Yoel.

Jika ditemui ada keterlambatan, Area Supervisor akan mengonfirmasi ke Jatiper, apakah itu karena kelalaian atau faktor eksternal. Jika keterlambatan dikarenakan kelalaian, maka Jatiper yang lalai akan dibina. Pembinaan dapat berupa pencarian solusi hingga pendampingan di lapangan saat proses transaksi.

Namun jika setelah dibina dan Jatiper masih melakukan kesalahan yang sama berulang kali, Titipku akan menindak tegas dengan memberikan sesi coaching, melakukan suspend ke Jatiper tersebut, hingga terburuknya adalah putus mitra.

Ketika berbicara tentang punishment, tentu harus bicara juga tentang reward. Sebaiknya Moms tidak boleh melupakan juga sistem reward. Pada program peningkatan kinerja Jatiper ini, ada sistem apresiasi juga yang diberikan pada Jatiper yang tepat waktu dan mendapat rating yang baik.

Baca Juga: Daftar 10 Makanan Sehat untuk Mengatasi Rambut Rontok

“Ada reward berupa bonus bulanan dengan skema persentase performa pengiriman dan rating 5 dari customer. Selain itu, skema bonus juga melihat masa kerja dan jumlah transaksi yang diproses dalam 1 bulan,” ungkap Yoel.

Jadi, Jatiper yang lebih berpengalaman, jumlah transaksi lebih tinggi, memiliki performa pengiriman yang baik, dan rating 5 lebih banyak akan mendapat bonus yang besar.

Tentu target utama dari program ini adalah kepuasan pelanggan. Selama sistem ini dijalankan Titipku, terbukti dari waktu ke waktu performa Jatiper semakin membaik yang ditunjukan dengan meningkatnya persentase pesanan yang tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News