MOMSMONEY.ID - JAKARTA - Setiap anak memiliki cara unik untuk mengekspresikan diri, termasuk anak-anak dengan Down Syndrome. Memberi mereka kesempatan untuk berkarya dapat menjadi langkah penting dalam membangun rasa percaya diri dan menghapus stigma yang masih ada di masyarakat.
Vanessa, seorang anak dengan Down Syndrome, menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkreasi.
Kecintaannya pada menggambar membawanya menciptakan desain penuh warna yang kini diaplikasikan dalam koleksi pakaian anak edisi Hari Kemerdekaan bertema “Seribu Paras” #MerdekadariStigma yang diproduksi oleh Mothercare Indonesia.
“Aku suka menggambar. Aku senang dan ini gambar aku ada ondel-ondel, anak cowok, anak cewek, dan Monas," kata Vanessa pada Rabu (13/8) di Mothercare Senayan City.
Menurut sang ibu, Fintje Tjandra, menggambar sudah menjadi bagian dari keseharian Vanessa sejak kecil.
Baca Juga: Cara Melacak Lokasi Pemilik Nomor HP Lewat Aplikasi Whatsapp, Gampang Banget!
“Kami melihat kecintaannya pada menggambar sebagai caranya mengekspresikan perasaan dan dunianya. Meskipun ia memiliki keterbatasan, kami tidak pernah melihat itu sebagai halangan. Justru kami ingin mendukung setiap langkah kecil yang ia ambil,” ujar Fintje.
Fintje bilang sejak usia 4 tahun, sang anak sudah diperkenalkan dengan menggambar dan bahkan diajak untuk mengikuti lomba z
Bagi sang ibu, melihat hasil karyanya dipakai banyak anak di Indonesia menjadi pengalaman yang membanggakan, sementara bagi keluarganya, ini adalah bukti bahwa ruang yang tepat dapat membuat bakat seorang anak dengan Down Syndrome berkembang sekaligus menginspirasi.
Pada kesempatan yang sama, Psikolog Pritta Tyas Mangestuti menilai bahwa memberi ruang bagi anak berkebutuhan khusus untuk menyalurkan bakatnya memiliki dampak besar pada perkembangan emosional dan sosial mereka.
“Ketika anak diberi ruang untuk membagikan bakat mereka, mereka akan merasakan peningkatan rasa percaya diri, rasa memiliki, serta motivasi untuk terus berkembang. Hal ini juga membuka mata masyarakat pada keindahan keberagaman,” jelasnya.
Ia menambahkan, peran orang tua sangat penting dalam proses ini. Fokus pada kekuatan yang dimiliki anak, memberi dorongan konsisten, dan mencari dukungan dari komunitas dapat membantu mereka menghadapi tantangan.
Baca Juga: RSAB Harapan Kita Edukasi Keluarga Mengenai Down Syndrome
Kelompok seperti Seribu Paras dan POTADS menjadi contoh jaringan yang dapat membantu keluarga menemukan arah dan merayakan pencapaian anak.
Niraj Jain, CEO PT Multitrend Indo tbk menegaskan dukungan pada inklusivitas dan seruan “merdeka dari stigma” bagi individu dengan Down Syndrome.
"Kami akan terus mengampanyekan inklusi sebagai bagian dari masyarakat yang produktif dan dihargai, dengan bekerja sama secara erat bersama komunitas dan para ahli,” ujarnya.
Pritta menambahkan bawah kisah Vanessa ini menjadi bukti bahwa bakat dapat tumbuh di mana saja, asalkan diberi kesempatan. Lebih dari sekadar karya seni, ini adalah pesan bahwa setiap anak berhak merasa bangga atas dirinya, dan setiap masyarakat berperan dalam menciptakan ruang bagi mereka untuk berkembang.
Selanjutnya: 8 Tips Menjaga Sistem Imun Tetap Sehat, Yuk Terapkan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News