AturUang

Beda Manfaat dengan Dompet Digital, Kenali Dulu Produk Tabungan Digital

Beda Manfaat dengan Dompet Digital, Kenali Dulu Produk Tabungan Digital

MOMSMONEY.ID - Di era serba digital, menyimpan uang bisa dilakukan lewat aplikasi. Tapi, pilihan antara tabungan bank digital dan dompet digital perlu dipahami fungsi dan manfaat yang berbeda. Apa perbedaannya?

Di tengah kemajuan teknologi finansial yang semakin pesat, generasi Z punya lebih banyak pilihan dalam mengelola keuangan mereka. Tak perlu lagi antre di bank atau repot membawa uang tunai, semua bisa dilakukan lewat genggaman tangan. 

Dari membayar kopi di kafe hingga menyiapkan dana darurat, saat ini tersedia dua opsi utama yang paling populer. Pertama, menabung di bank digital, seperti Blu, Seabank, Jenius, dan Bank Jago. Kedua, menyimpan uang di dompet digital, misal, OVO dan GoPay.

Bank digital memang tengah naik daun, terutama di kalangan anak muda yang menginginkan kontrol lebih dalam mengatur keuangan mereka. Apalagi, bank digital menawarkan bunga yang lebih tinggi, mulai 3%.

Bahkan, untuk deposito, bunganya bisa mencapai 6% tergantung dari jumlah dan lama penyimpanan. Fitur-fitur tambahan yang bank digital tawarkan juga jadi daya tarik tersendiri.

Tabungan bank digital memiliki banyak manfaat, antara lain bunga simpanan yang cenderung lebih atraktif dibanding simpanan konvensional.

Ada fitur menarik, seperti pocket untuk budgeting, planning untuk mencapai target tabungan tertentu, dan lainnya," jelas Lusiana Darmawan, Perencana Keuangan Oneshildt, yang menambahkan, fitur-fitur ini membuat proses menabung menjadi lebih terorganisir dan terarah.

Baca Juga: Cara Memanfaatkan Bunga Tinggi Tabungan Dompet Digital

Sebaliknya, dompet digital memiliki fungsi yang lebih praktis dan transaksional. Menurut Melvin Mumpuni, Perencana Keuangan Finansialku, kelebihan utama dari dompet digital adalah kemudahan dalam transaksi harian.

"Praktis untuk bayar makanan, transportasi, belanja online, dan tagihan," ujar dia.

Pembukaan akun dompet digital juga sangat mudah, tidak memerlukan pembukaan rekening resmi, dan sering kali dihiasi dengan promo cashback serta diskon yang menggoda.

Tak hanya itu, dompet digital tidak mengenakan biaya administrasi, serta tidak mewajibkan saldo minimum mengendap, sehingga cocok untuk pemula yang ingin mencoba mengelola uang secara digital.

Meski begitu, baik Lusiana maupun Melvin sepakat, dompet digital kurang cocok digunakan untuk menabung.

"Lebih tepat untuk keperluan transaksi, alat pembayaran cashless, bukan untuk menabung," kata Lusiana.

Ya, memang, dompet digital memiliki keuntungan yang terletak pada kemampuannya menjadi alat bantu budgeting yang efektif. Dengan mengisi saldo sesuai kebutuhan, maka pengguna bisa mengontrol pengeluaran lebih disiplin.

Baca Juga: 7 Jenis Pinjaman yang Masuk BI Checking dan Bisa Pengaruhi Skor Kredit

"Ditambah lagi, dompet digital yang basic biasanya punya batasan top-up saldo, dan itu membantu dalam kontrol keuangan," tambah Lusiana.

Tapi, dompet digital bukan tanpa kekurangan. Melvin mengingatkan, tidak semua dompet digital memberikan bunga simpanan. Jika pun ada, jumlahnya jauh dari menarik dari tabungan bank digital.

Beda manfaat

Selain itu, batas maksimal saldo yang umumnya hanya Rp 10 juta untuk akun biasa, membuat dompet digital tidak cocok untuk tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang.

"Risiko terkena serangan siber juga harus diperhatikan, seperti penipuan lewat tautan palsu," ungkap Melvin.

Meski sama-sama berbasis digital, bank digital dan dompet digital punya fungsi utama yang berbeda dalam pengelolaan keuangan pribadi.

Baca Juga: Cara Mencapai Target Tabungan Keluarga di 2025 dengan Strategi Realistis dan Terarah

Melvin menilai, tabungan bank digital lebih cocok buat menyimpan uang, termasuk dana darurat, atau tujuan keuangan jangka pendek, kurang dari satu tahun.

"Tabungan digital dari bank-bank digital, biasanya memberikan bunga yang lebih tinggi dan cocok untuk menyimpan uang dengan tujuan yang lebih terstruktur," ungkap Melvin.

Dengan fitur bunga simpanan dan berbagai promo menarik, bank digital menjadi pilihan tepat bagi generasi Z yang mulai belajar merencanakan masa depan keuangannya.

Sementara dompet digital, seperti OVO atau GoPay, Lusiana menambahkan, lebih difungsikan sebagai alat bantu transaksi harian, mulai dari membayar ojek online, belanja kebutuhan sehari-hari, hingga bayar tagihan bulanan.

Selain itu, "Dompet digital memberikan kenyamanan dalam transaksi dan seringkali menawarkan cashback. Namun, belum semua dompet digital memberikan bunga simpanan, sehingga kurang ideal untuk menabung," tambah Melvin.

Mau pilih yang mana?

Selanjutnya: Cek Cara Menabung agar Rekening Tidak Dormant Menurut Pakar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News