AstraZeneca Lakukan Restorasi Lingkungan dengan Menggandeng KemenkoMarves

AstraZeneca Lakukan Restorasi Lingkungan dengan Menggandeng KemenkoMarves

MOMSMONEY.ID -  AstraZeneca Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (KemenkoMarves) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Kerjasama AstraZeneca umumkan dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2024 yang berlangsung di Jakarta.

Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay menekankan, kolaborasi adalah kunci dalam menghadapi perubahan iklim dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

AstraZeneca juga memperluas komitmen globalnya melalui program AZ Forest dengan menandatangani perpanjangan Memorandum Saling Pengertian dengan KemenkoMarves untuk menanam 20 juta pohon di sekitar Sungai Citarum.

"Melalui program unggulan global kami, AZ Forest, kami telah menanam lebih dari 7,5 juta pohon di lahan seluas 19.000 hektar dan lebih dari 21.000 keluarga petani serta kesempatan peningkatan keterampilan yang diberikan, yang berdampak pada 71.000 petani," kata Esra.

Baca Juga: TransTrack Technology Summit Wadah Diskusi Transformasi Industri Transportasi

"Dan, bulan lalu kami baru saja menandatangani perpanjangan Memorandum Saling Pengertian dengan Kemenko Marves untuk memperluas komitmen kami untuk menanam hingga 20 juta pohon di sekitar Sungai Citarum," tambah Esra.

Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan KemenkoMarves Nani Hendiarti menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai target Net Zero Emission 2060. Ia mengapresiasi upaya AstraZeneca yang dinilai berdampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya ini, AstraZeneca juga menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Kesepakatan ini bertujuan untuk menyediakan bibit pohon dan menyusun studi kelayakan terkait percontohan karbon.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam Program Citarum Harum untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

ISF 2024 merupakan platform penting untuk mendiskusikan strategi keberlanjutan dan aksi iklim. Esra menegaskan, tanggungjawab bersama dan kolaborasi multisektor sangat penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan global.

Selanjutnya: Volume Penjualan Naik Tipis, Intip Prospek Saham Sektor Semen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News