Santai

Aplikasi Buangin Mudahkan Masyarakat Buang Sampah Hingga Ukuran Jumbo

Aplikasi Buangin Mudahkan Masyarakat Buang Sampah Hingga Ukuran Jumbo
Reporter: Danielisa Putriadita  |  Editor: Danielisa Putriadita


MOMSMONEY.ID - Bingung ingin buang sampah besar ke mana? Kini, ada aplikasi Buangin, platform digital yang melayani pengangkutan sampah besar dari masyarakat. 

Karena ukuran sampah yang besar, misalnya seperti lemari atau kasur, jadi sulit untuk di buang begitu saja. Perlu ada orang yang bersedia menampung. Tapi, dengan aplikasi Buangin, masyarakat tidak perlu bingung dan mencari orang yang ingin menampung sampah besar tersebut. Tinggal akses aplikasi tersebut, dan barang bekas besar siap diangkut. 

Hany Pratama Founder Buangin mengatakan Buangin lahir dari pengalaman saat pandemi Covid-19. Saat kondisi tersebut, banyak orang menghabiskan waktu di rumah dan mulai merapikan barang-barang yang tidak terpakai. "Aktivitas tersebut membuat sampah menumpuk, tetapi saat itu hampir tidak ada layanan profesional yang bisa membantu membuang atau mengelolanya dengan benar," kata Hany. 

Akhirnya pada 2021, aplikasi Buangin resmi dirilis di lapak Playstore dan website. Melalui Buangin, pelanggan bisa membuang sampah besar dengan mudah, tanpa report keluar rumah dan sampah dikelola secara profesional. Pengguna tinggal memilih kategori sampah dan pilih mitra pengelola yang tersedia melalui aplikasi. 

Saat ini Buangin sudah hadir di Jabodetabek, Bali, Bandung, Sumedang dan Purbalingga dengan 35 mitra yang bergabung. Setiap mitra tersebut biasanya fokus pada kategori tertentu sesuai keahlian mereka. 

Dari ribuan order yang sudah masuk, Hany mencatat kategori sampah barang besar seperti kasur dan furnitur jadi yang paling banyak diterima. Selain itu, cukup banyak juga permintaan untuk kategori campuran, seperti mainan, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

Baca Juga: Reresik Tawarkan Layanan Membuang Barang Bekas Ukuran Besar

Bagi mitra yang tertarik bergabung dengan Buangin, tidak akan dipungut biaya dan dapat memilih kategori sampah yang ingin ditangani serta area yang sesuai jangkauannya. "Kami akan melakukan proses verifikasi dan kurasi terlebih dahulu agar mitra yang bergabung layak dan sesuai standar," kata Hany. 

Keuntungan menjadi mitra Buangin adalah mendapat pemesanan langsung dari pengguna dan memperoleh komisi dari biaya penjemputan serta pengolahan. 

Sementara, Buangan menjalankan bisnis melalui biaya layanan yang dibayarkan pelanggan setiap kali melakukan pemesanan. Dari biaya tersebut, Hany mengatakan sebagian masuk untuk mendukung operasional sistem dan pengembangan aplikasi. Sementara, sebagian besar pemasukan menjadi hak mitra sebagai biaya penjemputan dan pengelolaan. 

Hany mengatakan akan terus mengembangkan layanan baru agar pengguna memiliki lebih banyak pilihan, dan mitra bisa mendapatkan peluang ekonomi tambahan. Dengan model ini, semua pihak bisa mendapatkan manfaat secara seimbang dan operasional Buangin tetap berkelanjutan. 

Dalam jangka panjang , Buangin menargetkan terciptanya sistem pengolahan sampah  yang desentralisasi. Harapannya, setiap daerah bisa mandiri dalam mengelola sampah,  sehingga volume sampah yang berakhir di TPA bisa berkurang dan lingkungan menjadi lebih bersih serta berkelanjutan.

Selanjutnya: Perusahaan Nikel Neo Energy Materials Dikabarkan Bakal IPO di BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News