Apa Saja Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai? Selengkapnya di Sini

MOMSMONEY.ID - Tak banyak yang tahu, sebenarnya, apa saja tanda-tanda kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai? Simak di sini!

Kolesterol tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, namun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Banyak orang yang baru menyadari kadar kolesterol tinggi setelah melakukan pemeriksaan darah rutin. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda atau gejala yang dapat menjadi indikasi bahwa kadar kolesterol Anda sudah mulai meningkat.

Apa saja tanda-tanda kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai? Melansir dari laman Very Well Health, berikut beberapa tandanya:

Sesak napas
Pusing
Nyeri dada
Mati rasa atau kesemutan
Pembengkakan, terutama pada tangan dan kaki
Penyembuhan luka yang lambat
Perubahan pada kulit atau warna kulit
Tekanan darah tinggi

Selain itu, tanda-tanda atau gejala lain dari kolesterol tinggi bisa berupa adanya timbunan lemak kecil di bawah kulit, terutama di sekitar mata. Endapan lemak ini disebut xanthomas.

Meskipun xanthomas biasanya tidak berbahaya, kemunculannya bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Pada beberapa orang, kolesterol tinggi disertai dengan peningkatan kadar trigliserida, jenis lemak lain yang bisa menumpuk dalam tubuh.

Kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan kondisi serius seperti pankreatitis, yaitu peradangan pada pankreas.

Nah, itulah apa saja tanda-tanda kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai. Kunjungan rutin ke dokter sangat penting mengelola kolesterol tinggi.

Banyak masalah terkait kolesterol tinggi yang bisa dideteksi dan diobati lebih awal melalui pemeriksaan fisik dan tes darah secara berkala.

Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan sejak dini, bahkan anak-anak dan remaja juga perlu diperiksa kolesterolnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebagian besar orang dewasa disarankan untuk menjalani skrining kolesterol setiap empat hingga enam tahun sekali.

Namun, jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, masalah ginjal, atau ada riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih sering.