MOMSMONEY.ID - Apa itu hiperurisemia? Hiperurisemia merupakan kondisi kadar asam urat Anda tinggi. Asam urat adalah limbah yang bisa ditemukan di dalam urin.
Jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak mampu mengeluarkan asam urat berlebih, maka zat ini akan menumpuk di persendian. Kadar asam urat yang tinggi bisa menyebabkan komplikasi berupa penyakit ginjal.
Dr. Matthew Wosnitzer, seorang dokter urologi menyampaikan bahwa sebagian besar asam urat diproduksi secara alami di dalam tubuh. Sisanya diubah dari zat-zat dalam makanan tertentu yang disebut purin.
Baca Juga: Jangan Tunda Pengobatan Asam Urat Tinggi, Ini Tips Cegah Komplikasinya!
Jika Anda didiagnosis hiperurisemia, perubahan pola makan dan minum dapat membantu menurunkan kadar asam urat Anda kembali normal. Ikuti terus penjelasan lengkap mengenai hiperurisemia atau asam urat tinggi yang bersumber dari Verywellhealth.com berikut ini:
Berapa kadar asam urat yang menunjukkan hiperurisemia?
Kadar asam urat 6,8 mg/dL atau lebih tinggi menunjukkan bahwa Anda mengalami hiperurisemia. Kadar urat serum normal untuk wanita yakni di kisaran 1,5 hingga 6,0 mg/dL.
Sedangkan, untuk pria kadarnya berada di kisaran 2,5 hingga 7,0 mg / dL. Sebagian besar asam urat larut dalam darah.
Dari sana, asam urat akan mengalir ke ginjal untuk dibuang melalui urin. Tes darah asam urat serum akan mengukur jumlah asam urat dalam darah Anda.
Kadar asam urat Anda juga dapat diperiksa dengan menggunakan sampel urin.
Gejala hiperurisemia yang harus diwaspadai
Dalam beberapa kasus, hiperurisemia tidak menimbulkan gejala atau masalah. Namun, dalam jangka panjang hiperurisemia bisa menyebabkan pembentukan kristal asam urat.
Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan penyakit ginjal. Hiperurisemia mempunyai gejala antara lain:
- Nyeri
- Pembengkakan
- Kemerahan
- Kekakuan
- Kelainan bentuk
- Peradangan
- Gerak yang terbatas
Penyebab hiperurisemia yang harus dipahami
Hiperurisemia terjadi ketika Anda memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak dapat membuangnya dengan cukup. Faktor risiko utama yang bisa menyebabkan hiperurisemia meliputi:
- Faktor usia
- Berjenis kelamin laki-laki
- Menderita penyakit ginjal
- Mengalami sindrom metabolik
- Obesitas
- Konsumsi alkohol
- Konsumsi makanan tinggi purin dan tinggi fruktosa
- Menjalani kemoterapi
- Riwayat keluarga
Cara mengatasi hiperurisemia dengan tepat
Jika Anda tidak mengalami gejala di atas, Anda perlu mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Konsumsi makanan rendah purin dapat membantu mengatur kadar hiperurisemia. Hindari jeroan, daging sapi, daging kambing, Sarden, ikan teri, kerang dan tuna.
Selain itu, berhenti konsumsi bir, makanan dan minuman manis seperti soda dan kue. Minumlah air putih setiap hari untuk membantu ginjal membuang asam urat.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa minum kopi secara teratur dapat membantu mencegah asam urat berlebih. Jika perubahan pola makan tidak mengendalikan kadar hiperurisemia Anda, konsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat.
Terapi penurun kadar urat merupakan pengobatan pilihan bagi sebagian besar penderita asam urat. Pilihannya meliputi:
- Benemid (probenesid): Obat ini merupakan obat urikosurik untuk meningkatkan ekskresi asam urat dalam urin.
- Zyloprin (allopurinol), Uloric (febuxostat): Obat-obatan ini disebut inhibitor xantin oksidase untuk mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.
- Krystexxa (pegloticase): Pegloticase diberikan melalui infus intravena. Obat ini mengubah asam urat menjadi zat allantoin, dengan begitu tubuh lebih mudah membuang allantoin.
Baca Juga: 9 Buah Rendah Gula yang Boleh Dikonsumsi Pasien Asam Urat, Ini Rekomendasinya
Itu dia penjelasan detail yang membahas tentang hiperurisemia, gejala dan cara untuk mengatasinya.
Selanjutnya: Saham Orang Terkaya RI Cetak Rekor Tertinggi, Investor Receh Perlu Beli / Jual?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News