InvesYuk

Analis MAMI Proyeksikan Penurunan Suku Bunga AS Tidak Terhambat

Analis MAMI Proyeksikan Penurunan Suku Bunga AS Tidak Terhambat

MOMSMONEY.ID - Pengenaan tarif resiprokal AS terhadap mitra-mitra dagangnya sudah Presiden AS Donald Trump umumkan. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) membagikan pandangan sentimen tersebut terhadap potensi penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR). 

Syuhada Arief Senior Portfolio Manager Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengatakan risiko dari kebijakan tarif AS sudah diafirmasi oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed).

Hal tersebut tercermin dari proyeksi terkini The Fed terhadap indikator-indikator ekonomi utama di mana ekspektasi pertumbuhan ekonomi direvisi turun dan inflasi direvisi naik. 

Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru menurunkan FFR, dan saat ini kebijakan The Fed tetap terfokus pada pengendalian inflasi. 

"Keputusan ini sebenarnya cukup wajar, kenaikan tarif akan berdampak pada kenaikan inflasi terlebih dahulu, dan berikutnya  dalam jangka menengah  baru akan berdampak pada pelemahan ekonomi," kata Syuhada dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4). 

Menjawab pertanyaan apakah penurunan FFR akan terhambat, jawabannya adalah tidak terhambat. Berdasarkan dot plot atau arah keyakinan anggota dewan gubernur The Fed, sampai saat ini The Fed masih memperkirakan penurunan FFR sebesar 50 basis poin (bps) sampai akhir tahun. 

Yang berubah justru ekspektasi pasar, di mana pasar memperkirakan sampai akhir tahun ini akan ada penurunan FFR sebesar 100 bps, lebih agresif dibandingkan The Fed yang masih netral. 

Baca Juga: Donald Trump Seret Ekonomi AS ke Ambang Krisis Hanya dalam 100 Hari

Selanjutnya: Harga Emas Antam Logam Turun Rp 20.000 Jadi Rp 1.912.000 Hari Ini, Jumat (2/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News