Keluarga

Anak Sering Melawan Orang Tua? Ini 4 Penyebabnya

Anak Sering Melawan Orang Tua? Ini 4 Penyebabnya

MOMSMONEY.ID - Kenapa anak sering melawan orang tua? Berikut 4 penyebab anak sering melawan orang tua yang harus Moms tahu.

Setiap orang tua tentu menginginkan anak-anaknya patuh dan berperilaku baik. Faktanya, tidak sedikit anak yang justru tumbuh menjadi sosok yang bertentangan dengan keinginan para orang tua tersebut.

Bahkan, anak-anak seperti ini tidak ragu untuk melakukan pembangkangan demi mengendalikan situasi, mengamuk, dan menunjukkan agresi. Dengan kata lain, sering melawan orang tua.

Kendati merupakan masalah perilaku yang umum terjadi pada anak-anak selama masa perkembangan mereka, namun permasalahan ini sangat penting untuk diperbaiki sedari dini.

Baca Juga: 4 Varian Face Wash Glad2Glow Sesuai Kebutuhan Kulit, Kulit Sensitif Pilih Mana?

Langkah pertama untuk mengatasinya tentu saja menganalisis apa saja yang menjadi pemicunya. Melansir MomJunction, inilah 4 penyebab anak sering melawan orang tua:

1. Penolakan

Penyebab anak sering melawan orang tua yang pertama yaitu penolakan.

Jika Anda sering melarang anak untuk melakukan apapun dan kerap mengatakan “tidak” kepada mereka, itu akan membuat anak merasa berkecil hati dan mendorongnya untuk memberontak.

Apabila penolakan terus-menerus anak dapatkan, bukan tidak mungkin jika mereka akan menjauh dan tidak patuh kepada Anda.

2. Tidak menjelaskan alasan di balik batasan yang ada

Penyebab anak sering melawan orang tua yang kedua yaitu tidak menjelaskan alasan di balik batasan yang ada.

Ketidakpatuhan anak dapat terjadi ketika Anda menetapkan suatu batasan untuk mereka patuhi namun tidak menjelaskan tujuan atau alasan mengapa batasan tersebut dibuat.

Jadi, pastikan Anda memberi tahu anak perihal alasan di balik setiap batasan yang telah Anda ciptakan ya Moms.

Misalnya, jika Anda mengizinkan anak untuk makan junk food hanya sekali dalam seminggu, maka jangan lupa untuk menjelaskan kepada mereka tentang apa saja efek negatif junk food bagi kesehatan alih-alih hanya mengatakan bahwa anak tidak boleh memakannya.

Baca Juga: Menu Sahur untuk Diet Menurunkan Berat Badan yang Menyehatkan

3. Memberikan label yang negatif kepada anak secara konstan

Penyebab anak sering melawan orang tua yang ketiga yaitu memberikan label yang negatif kepada anak secara konstan.

Pelabelan yang negatif dan konstan ternyata dapat memengaruhi langkah anak ke depannya lo, Moms. Saat Anda gemar melabeli anak dengan julukan yang buruk seperti “sombong”, anak mungkin akan menganggap label yang mereka terima tersebut sebagai sifat asli mereka. Akibatnya, anak akan terdorong untuk berperilaku sama dengan label yang mereka dapatkan.

Selain “sombong”, label “terbaik” juga cenderung berdampak buruk bagi anak. Saat mendapatkan label “terbaik”, anak mungkin akan berpikir bahwa mereka tidak akan pernah salah. Dan, ketika anak sedang tidak dalam kondisi terbaiknya, label “terbaik” dapat memengaruhi ego anak dan mengarahkan mereka pada perilaku yang tidak rasional.

Jikalau memang Anda harus memuji atau memarahi anak, pastikan Anda tidak menyertainya dengan label apapun ya Moms.

4. Lingkungan keluarga

Penyebab anak sering melawan orang tua yang keempat yaitu lingkungan keluarga.

Pertengkaran terus-menerus yang terjadi di lingkungan keluarga ternyata dapat memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan anak selama bertahun-tahun.

Saat orang tua atau anggota keluarga lainnya tidak mampu menciptakan lingkungan yang positif untuk anak, itu akan menjadi pengalaman negatif yang tersimpan abadi di dalam benak anak.

Pada gilirannya, segala pengalaman negatif yang anak dapatkan dari lingkungan keluarganya akan mendorong mereka untuk menjadi individu yang tidak patuh baik itu kepada Anda sebagai orang tuanya atau pun kepada orang-orang lain yang ada di sekitar mereka.

Moms, itulah 4 penyebab anak sering melawan orang tua. Setelah mengetahui akar permasalahan di balik sikap tidak patuh anak, pastikan Anda segera mengatasinya sedini mungkin.

Jika tidak, anak akan menjadi semakin tidak terkendali dan bisa mengembangkan kepribadian yang buruk seperti arogan, suka berbohong, tidak hormat, keras kepala, dan suka kekerasan hingga mereka dewasa.

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Kota Medan Hari Ini 18 Maret 2025 dan Jadwal Shalat dari Kemenag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Survei KG Media