Keluarga

4 Perilaku Orang Tua yang Bisa Merusak Harga Diri Anak, Salah Satunya Overprotektif

4 Perilaku Orang Tua yang Bisa Merusak Harga Diri Anak, Salah Satunya Overprotektif

MOMSMONEY.ID - Moms wajib tahu, ini 4 perilaku orang tua yang bisa merusak harga diri anak.

Orang tua harus mencoba yang terbaik untuk menumbuhkan self-esteem atau harga diri yang positif pada anak. Jika anak memiliki harga diri yang tinggi, itu akan mendorong mereka untuk menjadi sosok yang percaya pada diri sendiri sekaligus tangguh saat harus melewati tantangan dan mencoba hal baru.

Intinya, harga diri sangat berpengaruh pada cara anak memandang dirinya sendiri yang membentuk perilaku dan keputusan mereka. Namun, terkadang orang tua melakukan sesuatu yang tanpa sengaja dapat melukai harga diri anak.

Melansir Psychology Today, ada 4 perilaku orang tua yang bisa merusak harga diri anak. Berikut penjelasannya lebih lanjut:

Baca Juga: 6 Cara Mencegah White Cast Akibat Sunscreen, Jangan Skip Moisturizer!

1. Overprotektif

Perilaku orang tua yang bisa merusak harga diri anak yang pertama adalah overprotektif.

Terus-menerus melindungi anak dari tantangan maupun hambatan dapat mencegah mereka mengembangkan kepercayaan diri dan rasa kompetensi. Sikap overprotektif yang dilakukan orang tua juga dapat membatasi kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi, belajar, dan membuat kesalahan, yang mana ketiga hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Saat Anda melindungi anak-anak Anda secara berlebihan, itu bisa menimbulkan perasaan cemas dan tidak aman dalam diri anak ketika harus menghadapi dunianya sendiri. Kebiasaan ini juga dapat menciptakan rasa ketergantungan dan mengurangi kemandirian. Jika terus dibiarkan, rasa ketergantungan dan kurangnya kemandirian dapat menimbulkan masalah saat anak bertransisi menjadi dewasa.

Alih-alih bersikap overprotektif, orang tua perlu mencapai keseimbangan antara melindungi anak dan membiarkan mereka mengambil risiko serta menghadapi tantangan guna membantu anak berkembang menjadi individu yang percaya diri dan mandiri. Cobalah dorong kemandirian, tumbuhkan harga diri, dan ajarkan keterampilan memecahkan masalah kepada anak daripada terus melindungi mereka secara berlebihan.

2. Membuat anak merasa bersalah

Perilaku orang tua yang bisa merusak harga diri anak yang kedua adalah membuat anak merasa bersalah.

Perilaku orang tua selanjutnya yang bisa merusak harga diri anak yaitu menyuntikkan rasa bersalah kepada anak secara terus-menerus.

Ketika orang tua terlalu sering menggunakan rasa bersalah untuk mengendalikan anak-anaknya, itu berisiko membuat anak merasa diasingkan.

Lama-kelamaan, bukan tidak mungkin jika anak yang selalu merasa diasingkan oleh orang tuanya berubah menjadi individu dengan harga diri rendah.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal Usia 60 Tahun, Cek di Sini!

3. Berbicara dengan sarkasme

Perilaku orang tua yang bisa merusak harga diri anak yang ketiga adalah berbicara dengan sarkasme.

Anda menggunakan sarkasme jika Anda mengatakan hal-hal yang menyiratkan kebalikan dari apa yang Anda katakan melalui nada suara dengan tujuan menyindir atau mengolok-olok anak. Contoh, Anda mengatakan sesuatu seperti “Kamu pintar sekali” ketika anak membuat pilihan yang buruk atau mendapatkan nilai ujian yang rendah.

Apabila Anda gemar menggunakan sarkasme saat berbicara dengan anak, sebaiknya hentikan sekarang juga. Pasalnya, penggunaan sarkasme rentan menyakiti hati anak dan bisa membuatnya merasa malu.

Menjatuhkan anak melalui sarkasme juga dapat menciptakan hambatan saat Anda mencoba berkomunikasi secara efektif dengan anak.

4. Mengkritik anak dengan kasar

Perilaku orang tua yang bisa merusak harga diri anak yang keempat adalah mengkritik anak dengan kasar.

Kritik orang tua terutama dengan cara yang kasar atau merendahkan dapat berdampak negatif pada emosional anak.

Komentar yang terlalu kritis dari orang tua bisa dengan mudah mengikis harga diri dan rasa berharga seorang anak sekaligus menimbulkan perasaan sedih, marah, atau frustasi dalam diri anak.

Kritik yang kasar juga dapat menyebabkan penurunan motivasi dan mengurangi kepercayaan anak pada kemampuannya sendiri.

Itulah 4 perilaku orang tua yang bisa merusak harga diri anak. Ingat-ingat bahwa cara Anda berinteraksi dengan anak memainkan pengaruh yang besar dalam membentuk kepribadian dan harga diri mereka.

Semakin positif cara yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan anak, maka semakin tinggi pula kemungkinan anak memiliki harga diri yang kuat.

 

Selanjutnya: Pengamat: Penurunan Bunga Fintech Lending Pengaruhi Sisi Pendapatan Lender

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News