MOMSMONEY.ID - Alibaba Cloud, perusahaan teknologi digital dan kecerdasan buatan dari Alibaba Group meluncurkan serangkaian model kecerdasan buatan (AI) dan perangkat lunak Software-as-a-Service (SaaS) terbaru pada , Kamis (10/4).
Peluncuran perangkat lunak serta pembaruan infrastruktur itu dilakukan dalam acara “Spring Launch 2025” yang digelar secara daring. Inisiatif ini menegaskan komitmen Alibaba Cloud dalam mendorong inovasi AI di seluruh dunia.
“Kami meluncurkan serangkaian pembaruan Platform-as-a-Service (PaaS) dan kapabilitas AI untuk menjawab meningkatnya kebutuhan transformasi digital di berbagai belahan dunia," kata Selina Yuan, President of International Business, Alibaba Cloud Intelligence, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/4).
Peningkatan ini bertujuan untuk memberi layanan yang lebih aman dengan performa yang optimal guna mendukung bisnis berinovasi di era dunia berbasis AI. Menanggapi peran penting dari komputasi awan (cloud) dan AI, Alibaba berkomitmen untuk menyempurnakan produk utama Alibaba Cloud agar selaras dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Alibaba Cloud mengumumkan sejumlah penawaran terbaru untuk pelanggan internasional dengan memberikan akses lebih luas ke lini model fondasi Alibaba, serta pembaruan dalam infrastruktur cloud.
Seluruh model ini tersedia di zona ketersediaan Alibaba Cloud di Singapura, termasuk lini ekslusif large language model (LLM), Qwen, seperti Qwen-Max, model skala besar berbasis Mixture of Experts (MoE); QwQ-Plus, model dengan kemampuan penalaran; QVQ-Max, model penalaran visual; Qwen2.5-Omni-7b, model multimodal end-to-end generasi terbaru.
QwQ-Plus adalah model penalaran tingkat lanjut yang dirancang untuk analisa permasalahan kompleks secara mendalam, mulai dari kemampuan pintar dalam tanya-jawab hingga penyelesaian rumit soal matematika dengan pendekatan algoritma yang tepat.
Baca Juga: ViBiCloud Jalin Kemitraan dengan Alibaba Cloud, Kenalkan Layanan di Indonesia
Sementara itu, QVQ-Max adalah model penalaran visual yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan multimodal dengan akurasi yang tinggi dan kemampuan penalaran lebih luas guna menghasilkan input visual dan output chain-of-thought.
Untuk memperkuat dukungan terhadap model AI di lini Platform-as-a-Service (PaaS), Alibaba Cloud secara signifikan memperbarui Platform for AI (PAI) miliknya demi menyediakan solusi generatif AI dan LLM yang skalabel, hemat biaya, dan mudah digunakan.
Kini, PAI-Elastic Algorithm Service (EAS) dibekali dengan fitur distributed inference melalui arsitektur multi-node untuk memenuhi kebutuhan komputasi model yang sangat besar seiring meningkatnya kebutuhan MoE dan pemrosesan teks ultra-panjang — teknologi ini mampu mengatasi keterbatasan pendekatan mode tunggal tradisional yang menjadi hambatan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi biaya, PAI-EAS juga diperkenalkan dengan fungsi prefill-decode disaggregation, yang secara nyata mampu meningkatkan concurrency hingga 92% dan kecepatan pemrosesan token (TPS) sebesar 91% saat dijalankan dengan model Qwen2.5-72B, menjadikan sistem ini tangguh untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi.
PAI-Model Gallery diperbarui untuk dapat memberi akses kepada lebih dari 300 model open-source termutakhir secara komprehensif—mencakupi seluruh lini model milik Alibaba Cloud, yaitu lini Qwen dan Wan. Seluruh model dapat diakses dengan mudah oleh pengguna, melalui proses pemindahan dan pengelolaan data tanpa kode (no-code).
Platform ini juga memberikan fleksibilitas dalam pilihan metode deployment, fitur baru seperti model untuk evaluasi performa dan model distillation, sehingga dapat mengurangi biaya dengan pemindahan pengetahuan model dari skala besar ke yang lebih kecil.
Baca Juga: PolarDB dari Alibaba Cloud Pecahkan Rekor Database Tercepat
Untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data di era AI, Alibaba Cloud kini telah mengintegrasikan kemampuan inferensi AI bawaan yang didukung oleh model Qwen dalam PolarDB, database relasional andalan mereka yang berbasis cloud andalannya. Dengan menghadirkan kemampuan machine learning langsung di dalam database, proses inferensi kini dapat dilakukan langsung di dalam database tanpa perlu memindahkan data tersebut.
Hal ini berdampak pada pengurangan latensi pemrosesan secara signifikan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan keamanan data. Fitur baru ini dirancang khusus untuk menangani beban kerja berbasis teks dan cocok dalam berbagai skenario seperti mengembangkan agen RAG (Retrieval-Augmented Generation), pembuatan text embedding, serta pencarian kesamaan dalam analisis semantik.
Alibaba Cloud juga mengintegrasikan AnalyticDB—data warehouse miliknya—ke dalam Model Studio, platform untuk pengembangan model dan aplikasi AI generatif, sebagai vector database yang direkomendasikan untuk solusi RAG. Pembaruan ini memungkinkan organisasi dapat langsung menghubungkan basis pengetahuan internal ke model dan alat AI di Model Studio, sehingga pengembangan aplikasi kontekstual yang cerdas dapat lebih cepat
Alat AI Berbasis SaaS Terbaru untuk Percepat Transformasi Industri
Bersamaan dengan peluncuran model AI, peningkatan infrastruktur dan platformnya, Alibaba Cloud turut memperkenalkan rangkaian produk berbasis AI dalam lini Software-as-a-Service (SaaS) terbaru yang dirancang untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor industri. Didorong oleh AI, produk ini mendukung kemampuan pelanggan internasional untuk dalam analisis data, otomatisasi, dan pembuatan konten.
Baca Juga: Alibaba Cloud Membuka Akses Open-Source untuk Model AI Penghasil Konten Video
AI Doc merupakan platform cerdas untuk pemrosesan dokumen yang menggunakan LLM untuk dapat membaca berbagai jenis dokumen secara efisien—termasuk laporan bisnis, formulir, panduan produk, dan dokumen pembelian, serta secara akurat dapat mengekstraksi informasi penting sesuai kebutuhan bisnis ke dalam bentuk laporan.
Sebagai contoh, ketika digunakan bersama solusi keberlanjutan berbasis AI dari Alibaba Cloud, Energy Expert, bisnis dapat memproses dokumen dengan lebih cepat dan menghasilkan laporan yang sesuai dengan kerangka, pedoman, dan standar pelaporan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Smart Studio adalah sebuah platform kreasi konten yang didukung oleh AI, yang memungkinkan berbagai aplikasi seperti text-to-image, image-to-image, dan text-to-video secara seamless. Platform ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hasil kerja di bidang pemasaran dan konten kreatif di berbagai industri seperti e-commerce, gaming, pendidikan, dan hiburan. Sebagai contoh, Smart Studio dapat memanfaatkan kemampuan AI untuk menciptakan pengalaman belanja online yang dipersonalisasi bagi pelanggan.
Pengguna dapat dengan mudah mengganti pakaian secara virtual, menyesuaikan gaya rambut, riasan wajah, dan aksesori. Selain itu, pengguna juga bisa menghasilkan gambar langsung dari deskripsi atau desain produk hanya dengan satu klik.
Baca Juga: Gandeng Alibaba, Apple Siap Lawan AI DeepSeek di Pasar China
Dalam acara tersebut, Alibaba Cloud juga meluncurkan fitur pencarian terbaru berbasis AI di situs resminya. Didukung oleh Qwen, asisten AI ini dirancang untuk membantu calon klien perusahaan, khususnya pelaku UKM, dalam menemukan solusi dan memperoleh informasi secara lebih cepat sebelum pengambilan keputusan strategis bagi bisnis mereka. Fitur ini juga menyediakan akses ke layanan cloud yang skalabel dan terjangkau, serta pelatihan gratis di bidang kecerdasan buatan dan komputasi cloud.
Alibaba Cloud juga memperkenalkan kebijakan insentif terbaru untuk mendukung mitra reseller dan distributor secara lebih optimal. Kebijakan ini mencakup fleksibilitas yang lebih besar, komisi yang lebih tinggi, serta peluang kolaborasi yang lebih menguntungkan untuk pertumbuhan bersama. Komitmen untuk memberdayakan mitra ini diperkuat melalui peningkatan pelatihan dan dukungan, yang dirancang guna memperkuat kapabilitas dan mendorong kesuksesan di dalam ekosistem yang terus berkembang.
Pada Februari 2025, Alibaba Group mengumumkan investasi sebesar US$53 miliar (RMB 380 billion) untuk tiga tahun ke depan guna memperkuat infrastruktur komputasi awan dan AI. Hal ini menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap inovasi teknologi.
Investasi bersejarah ini melebihi total belanja Alibaba untuk AI dan cloud selama satu dekade terakhir, dan menegaskan dedikasinya terhadap pertumbuhan berbasis AI serta perannya sebagai penyedia layanan cloud global terkemuka. Saat ini, Alibaba Cloud mengoperasikan jaringan infrastruktur global dengan 87 zona ketersediaan di 29 wilayah.
Selanjutnya: Begini Prospek Kinerja Emiten Baja di Tengah Sentimen Tarif Trump
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News