M O M S M O N E Y I D
BisnisYuk

AI Membantu Perusahaan Mengurangi Jejak Karbon Sekaligus Meningkatkan Margin

AI Membantu Perusahaan Mengurangi Jejak Karbon Sekaligus Meningkatkan Margin
Reporter: Danielisa Putriadita  |  Editor: Danielisa Putriadita


MOMSMONEY.ID - Aspek keberlanjutan (sustainability) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tanggung jawab perusahaan-perusahaan yang ada. Banyak dari perusahaan tersebut menyadari bahwa mengurangi jejak karbon (carbon footprint) dapat berjalan beriringan dengan peningkatan performa bisnis, terutama dengan menggunakan inovasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI). 

Di Indonesia, transformasi ini pun sangat diperlukan untuk mendukung komitmen iklim nasional, seperti pada target mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% dalam kondisi normal di tahun 2030, sebagaimana tercantum dalam Nationally Determined Contributions (NDC) yang telah diperbarui oleh pemerintah.

"Di IBM, kami berkomitmen membantu organisasi-organisasi di seluruh Indonesia mewujudkan tujuan keberlanjutan mereka menjadi hasil nyata yang dapat diimplementasikan. AI bukan hanya suatu alat untuk mengoptimalkan operasional bisnis, tapi juga bisa berperan sebagai katalis perubahan penting bagi bisnis untuk usaha keberlanjutan mereka," kata Roy Kosasih, Presiden Direktur, IBM Indonesia dalam keterangan tertulis. 

Selain itu, IBM melihat ini sebagai masa depan bisnis, di mana keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan bisa berjalan beriringan

Berikut adalah tiga cara bagaimana AI dapat membantu perusahaan mengurangi emisi sekaligus meningkatkan daya saing dan pendapatan mereka: 

Mengoptimalkan rantai pasokan (supply chain) untuk peningkatan efisiensi

Rantai pasokan kerap menjadi penyumbang emisi tertinggi karena divisi logistik yang kurang efisien, produksi yang berlebihan, dan limbah yang dihasilkan. Dengan inovasi berbasis AI, manajemen rantai pasokan bisa memprediksi permintaan secara lebih akurat, mengoptimalkan rute logistik, dan meminimalkan limbah. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi emisi tetapi juga menghasilkan penghematan biaya bagi perusahaan. 

Dalam konteks komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi di berbagai sektor, optimalisasi operasional dengan AI juga dapat mendukung komitmen keberlanjutan negara untuk mengurangi emisi karbon. Pemerintah telah mencatat bahwa untuk mencapai target pengurangan 41%, mereka memerlukan kolaborasi dari perusahaan, publik, dan seluruh ekosistem yang terlibat.

Mengoptimalkan konsumsi energi

Konsumsi energi adalah salah satu kontributor terbesar emisi karbon dan AI dapat membantu mengurangi dampak ini dengan mengoptimalkan penggunaan energi. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam proses monitoring yang sudah ada, bisnis dapat menganalisis pola konsumsi energi secara langsung di berbagai aspek operasi mereka. 

Wawasan baru yang bisa didapatkan lewat penggunaan AI ini memungkinkan penyesuaian yang proaktif untuk mencegah pemborosan energi, melakukan pengurangan emisi, dan memangkaskan biaya.

Sebagai contoh, di Water Corporation di Australia, bermigrasi ke infrastruktur berbasis AI yang didukung cloud berhasil mengurangi emisi karbon sekitar 150 metrik ton per tahun dan menurunkan biaya operasional lebih dari 40%. Kombinasi pemantauan berbasis AI dan infrastruktur ramah energi ini tidak hanya membantu bisnis mencapai tujuan keberlanjutan mereka, tetapi juga mengurangi biaya untuk kebutuhan energi sehingga memberikan manfaat langsung bagi laba perusahaan

Meningkatkan pelaporan dan kepatuhan pada komitmen keberlanjutan perusahaan

Salah satu tantangan yang sering dihadapi perusahaan adalah menavigasi peraturan keberlanjutan yang kompleks dan pelaporan kemajuan mereka secara akurat. AI dapat menyederhanakan proses ini dengan mengotomatisasikan pengumpulan data yang dibutuhkan terkait keberlanjutan, memastikan bahwa perusahaan dapat melacak dan menganalisis kinerja mereka, serta mematuhi regulasi yang berubah-ubah di laporan mereka.

Di Asia Tenggara, teknologi AI telah menjadi kunci dalam melacak dan melaporkan metrik keberlanjutan seperti emisi. Sebagai contoh, PT SUCOFINDO memanfaatkan teknologi canggih tersebut untuk memantau tingkat emisi dan mendukung upaya keberlanjutan dengan melacak dan melaporkan metrik kinerja lingkungan secara akurat. Dan untuk laporan tata kelola, sangat penting bagi badan independen untuk memverifikasi kepatuhan terhadap laporan ini.

Pendekatan berkelanjutan ini sangat berharga bagi organisasi di seluruh Asia Tenggara, di mana menurut sebuah studi oleh Ecosystems hanya 1% bisnis yang sepenuhnya siap untuk AI. Kerangka pelaporan dan tata kelola berbasis AI penting untuk mencapai transparansi dan kepatuhan. Bagi bisnis di Indonesia, yang diharuskan berkontribusi pada target iklim nasional, transparansi dan pelaporan berbasis AI ini akan sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.

Inovasi berbasis AI secara perlahan mengubah cara berbagai bisnis melakukan usaha keberlanjutan dengan mengubahnya dari sekadar kepatuhan perusahaan menjadi peluang pertumbuhan strategis. Dengan meningkatkan efisiensi rantai pasokan, mengoptimalkan konsumsi energi, dan merampingkan pelaporan keberlanjutan, AI dapat membantu perusahaan memantau dan mengurangi jejak karbon mereka sambil meningkatkan pendapatannya. Saat bisnis mengadopsi solusi AI, mereka tidak hanya mendukung tujuan iklim nasional tetapi juga mengamankan keunggulan kompetitif di masa depan yang semakin berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Saatnya Lebih Untung dengan Promo Gratis 3 Pizza Mania Favorit dari Domino’s Pizza

Domino's Pizza hadirkan promo spesial dengan memberikan gratis 3 Pizza Mania setelah pembelian 1 Large Sultan Chicken Pepperoni Xtra.

Tahun Baru Makin Seru dengan Promo Pizza Hut Party Box, 3 Menu dalam Satu Paket

Pizza Hut hadirkan promo spesial Party Box. Nikmati 3 menu favorit dalam satu box yang bisa disantap 5-6 orang dengan harga lebih hemat.

Infinix XPad Mengusung Kapasitas Baterai 7000 mAh buat Game, Cuma Rp 1 Jutaan Saja

Infinix XPad merupakan tablet murah harga Rp 1 jutaan yang punya baterai super jumbo. Baterai ini didukung fast charging 18W yang menawan.

Realme Note 60 HP Murah Harga Rp 1 Jutaan, Punya Fitur Ala Dynamic Island di iPhone

Realme Note 60 adalah HP murah yang dijual sekitar Rp 1 jutaan. Gadget ini punya luas layar yang sama dengan Redmi 13C yakni sekitar 6.74 inci.

Tecno Camon 40 Pro Bawa Layar AMOLED 6.78 Inci, Sudah Pakai Corning Gorilla Glass 7i

Tecno Camon 40 Pro meluncur dan membawa layar AMOLED seluas 6,78 inci yang lebih luas dari Redmi Note 13 Pro yang bawa layar 6,67 inci.

Daftar HP Infinix Harga di Bawah Rp 3 Jutaan yang Cocok Dibawa Piknik, Cek Fiturnya

HP Infinix harga di bawah Rp 3 jutaan diisi oleh berbagai model mengesankan. Model tersebut biasanya punya baterai besar & lensa beresolusi tinggi

Rayakan HUT BRI ke-130, Pegadaian Tawarkan Ragam Promo Menarik hingga 31 Desember

Pegadaian hadirkan sederet promo spesial dalam rangka HUT BRI ke-130. Diskon menarik hadir, mulai dari diskon admin hingga arisan emas.

IHSG Diproyeksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas Rabu (17/12)

IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (17/12). ​Cek rekomendasi saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas​.

Mengenal Siklon Tropis yang Jelang Akhir Tahun Mengepung Indonesia

Yuk, mengenal siklon tropis yang menjelang akhir tahun mengepung Indonesia, bahkan jadi salah satu penyebab banjir bandang di utara Sumatra.

Naik, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 17 Desember 2025

Harga emas Antam hari ini ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.470.000 Rabu (17/12/2025), naik Rp 6.000 dibanding harga Selasa (16/12/2025).