Keluarga

Ada 1 Juta Kasus TBC di Indonesia, Anak-Anak Rentan Terjangkit!

Ada 1 Juta Kasus TBC di Indonesia, Anak-Anak Rentan Terjangkit!

MOMSMONEY.ID - TBC masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan WHO Global Tuberculosis Report 2023, terdapat 10,6 juta orang di dunia yang jatuh sakit karena TBC dan sebanyak 1,3 juta orang meninggal karena TBC.

Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus TBC di seluruh dunia. Indonesia menempati posisi kedua setelah India dengan 1.060.000 kasus baru dan 134.000 kematian setiap tahunnya, atau setara dengan 15 kematian setiap jam.

Dari estimasi tersebut, berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) pada 2023, sebanyak 821.200 kasus TBC (77% dari target) telah ternotifikasi dan angka kasus TBC yang diobati mencapai 86% (target 90%).

Baca Juga: Phapros Berkomitmen Penuh Tekan Angka Kasus TBC Secara Nasional

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan, anak-anak lebih rentan terhadap TBC karena perkembangan tubuhnya yang belum sempurna.

Beberapa kelompok anak yang berisiko tinggi terinfeksi bakteri TBC, yaitu:

  • Anak di bawah usia 5 tahun. Anak di bawah usia 5 tahun memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum matang sehingga bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang telah ada dalam tubuh mudah teraktivasi;
  • Anak dengan HIV. Bakteri TBC mudah teraktivasi ketika sistem kekebalan tubuh mulai melemah karena infeksi virus HIV;
  • Anak dengan gizi buruk. Gizi buruk pada anak menurunkan daya tahan tubuh anak terhadap infeksi, termasuk TBC;
  • Anak yang kontak serumah dan erat dengan pasien TBC. Anak yang kontak dengan pasien TBC memiliki risiko terinfeksi bakteri TBC. Risiko ini akan semakin meningkat jika kontak adalah ibu atau pengasuh anak tersebut.

Baca Juga: Angkat Tema Eksorsisme, Teaser Trailer dan Poster Kuasa Gelap Dirilis

Peluncuran Portable X-Ray

Pada salah satu sesi dalam rangkaian Hari Anak Nasional 2024, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meluncurkan penggunaan alat Portable X-Ray yang dapat dimanfaatkan untuk skrining TBC, khususnya dalam upaya mencapai target penemuan kasus dan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). 

Indonesia sudah memiliki 25 unit Portable X-Ray untuk didistribusikan ke 15 kabupaten/kota di 9 provinsi prioritas percepatan eliminasi TBC 2030.

Alat tersebut didistribusikan ke wilayah prioritas dengan kasus TBC tinggi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Maluku.

Setelah peluncuran di Bandung, diharapkan wilayah lain yang mendapatkan Portable X-Ray dapat melakukan Active Case Finding mulai Agustus 2024.

Baca Juga: Begini Cara Punya Glass Skin ala Artis Korea!

Kegiatan skrining TBC sangat penting dilakukan untuk mendeteksi dini dan mengelola kasus TBC serta infeksi laten TBC secara efektif.

Dalam acara ini skrining TBC diintegrasikan dengan skrining kanker paru menggunakan alat Portable X-ray. Metode skrining yang digunakan adalah metode paralel, yaitu skrining gejala TBC dilanjutkan dengan pemeriksaan radiografi toraks.

Skrining gejala TBC dilakukan melalui wawancara menggunakan formulir skrining gejala TBC oleh petugas kesehatan puskesmas. Selanjutnya, pemeriksaan radiografi toraks dilakukan oleh radiografer menggunakan alat Portable X-Ray.

Kampanye TBC ini merupakan inisiatif penting untuk menggalang dukungan dari berbagai pihak dalam upaya eliminasi TBC di Indonesia. Berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) akan menyatakan komitmen mereka untuk mendukung program-program pemerintah untuk mengeliminasi TBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News