MOMSMONEY.ID - Ada beragam mitos dan fakta yang beredar seputar tidur yang berkaitan erat dengan kesehatan. Tapi tak usah khawatir, kini MomsMoney akan membantu Anda memilah mitos serta fakta yang berkembang di masyarakat seputar tidur.
Dilansir dari Sleep Foundation dan Web MD, berikut ini mitos dan fakta seputar tidur dan kaitannya dengan kesehatan!
Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Diabetes dan Gula Darah, Moms Wajib Simak!
Orang tua butuh waktu tidur lebih sedikit
Anggapan bahwa orang tua butuh waktu tidur lebih sedikit hanyalah mitos. Faktanya, rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 jam sampai 9 jam per hari.
Pola tidur biasanya berkurang seiring bertambahnya usia. Orang yang lebih tua sering terbangun di tengah malam. Meskipun begitu, kebutuhan tidur mereka tetaplah sama.
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Pola Makan saat Memasuki Usia Kepala Empat
Masalah kesehatan tak dapat dilihat dari tidur seseorang
Tentu ini hanyalah mitos. Faktanya, semakin banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa korelasi antara tidur yang buruk atau kurang tidur dengan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah yang tinggi, diabetes, serta depresi.
Misalnya, kurang tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin yang dapat menyebabkan perkembangan diabetes yang lebih parah.
Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan sekresi hormon pertumbuhan yang berkolerasi erat dengan obesitas.
Baca Juga: 4 Makanan yang Bikin Mood Bahagia, Banyak Mengandung Endorfin!
Tidur yang baik adalah tidur yang tanpa gerakan
Mitos yang beredar menyatakan bahwa tidur yang baik adalah tidur yang tanpa gerakan. Namun fakta membuktikan bahwa gerakan-gerakan kecil saat tidur adalah hal yang normal.
Gerakan pada tidur umumnya normal, kecuali terjadi secara berkepanjangan dengan gejala sebagai berikut:
- Abnormal (berjalan sambil tidur)
- Agresif
- Mengganggu pasangan ranjang
- Menyebabkan terbangun di malam hari
Baca Juga: Jarang Minum Air? Ini Daftar 8 Makanan yang Dapat Menghidrasi Tubuh
Insomnia hanya ditandai dengan gejala sulit tidur
Memang benar, sulit tidur merupakan gejala insomnia. Namun faktanya, ada beberapa gejala lain yang mengindikasikan insomnia apabila Anda mengalami gejala sebagai berikut:
- Susah tidur
- Bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur kembali
- Sering terbangun
- Bangun tidur merasa tidak segar
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Harus Kembali Bekerja di Kantor Usai Lebaran
Mengantuk di siang hari tanda kurang tidur
Mengantuk di siang hari tanda kurang tidur hanyalah mitos belaka. Faktanya, Anda masih bisa mengantuk di siang hari meski semalam telah tidur nyenyak.
Kantuk yang berlebih bisa menjadi suatu tanda dari kondisi medis yang mendasari gangguan tidur seperti narkolepsi.
Baca Juga: 5 Makanan yang Ampuh Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Otak beristirahat saat tidur
Siapa bilang otak ikut beristirahat saat tubuh sedang tidur? Itu hanya mitos! Faktanya, otak akan tetap aktif untuk mengontrol banyak fungsi tubuh termasuk bernapas saat tidur.
Harus melakukan sesuatu saat terbangun di tengah malam
Pernyataan ini bukan hanya mitos belaka, melainkan fakta. Jika Anda terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur kembali dalam waktu 15-20 menit, segera bangun dan lakukan sesuatu. Jangan hanya duduk berdiam diri di Kasur.
Para ahli merekomendasikan Anda untuk membaca buku atau mendengarkan musik slow hingga pada akhirnya Anda akan merasa lelah dan tertidur dengan sendirinya.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini 3 Jenis Daging yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes Tipe 2
Kamar tidur yang hangat baik untuk tidur
Mitos yang beredar bahwa kamar tidur yang hangat dapat membawa Anda tidur lebih cepat dan nyenyak. Tapi faktanya, hal tersebut tidak ideal untuk tidur.
Suhu tubuh akan turun secara alami sebagai bagian dari proses fisik tidur. Kamar tidur yang terlalu hangat akan mengganggu tidur dan akan menyebabkan Anda terbangun tiba-tiba karena merasa kepanasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News