Keluarga

7 Kesalahan Mengikat Rambut yang Bikin Rambut Cepat Rusak, yuk Hindari

7 Kesalahan Mengikat Rambut yang Bikin Rambut Cepat Rusak, yuk Hindari

MOMSMONEY.ID - Apa saja kesalahan mengikat rambut yang bikin rambut cepat rusak? Inilah penjelasannya.

Ada banyak faktor yang rentan menyebabkan kerusakan pada rambut. Salah satunya yang mungkin tidak Anda sangka adalah kebiasaan mengikat rambut.

Dilansir dari laman Tresemme, ada beberapa kesalahan mengikat rambut yang bikin rambut cepat rusak. Berikut 7 di antaranya yang wajib Anda simak:

Baca Juga: Ampuh Hilangkan Bau Badan, Coba 4 Cara Membuat Deodoran dari Tawas Ini Yuk!

1. Mengikat rambut dalam kondisi basah

Rambut yang masih basah cenderung rapuh, sehingga rentan mengalami kerontokan terutama jika Anda memperlakukannya dengan kasar.

Alih-alih mengikat rambut dalam kondisi basah, usahakan untuk mengeringkannya terlebih dahulu. Anda bisa mengeringkan rambut secara alami atau menggunakan hair dryer.

Dengan begini, rambut akan terhindar dari risiko rontok karena rambut yang sudah kering dan bersih cenderung lebih kuat.

2. Tidak sisiran sebelum mengikat rambut

Sisiran sebelum mengikat rambut merupakan kebiasaan penting yang tidak boleh Anda lewatkan.

Jika Anda menyisir rambut terlebih dahulu sebelum mengikatnya, rambut Anda pun akan terhindar dari risiko kusut dan kerontokan.

Baca Juga: Punya Masalah dengan Rambut Rontok? Konsumsi 4 Makanan Ini, yuk

3. Mengikat rambut dalam waktu lama

Mengikat rambut dalam waktu lama dapat menyebabkan rambut sulit bernapas dan mudah rontok.

Hal tersebut bisa menjadi semakin parah jika Anda kerap mengikat rambut selama berjam-jam.

Usahakan untuk membuka ikatan rambut sejenak dan memindahkan posisinya guna menghindari kerusakan rambut. Dengan demikian, bagian rambut yang sama tidak akan terkena tekanan terlalu besar sehingga kesehatannya tetap terjaga.

4. Mengikat rambut terlalu kencang

Mengikat rambut terlalu kencang berisiko menyebabkan rambut rontok. Saat Anda mengikat rambut terlalu kencang, setiap helai rambut Anda akan menjadi rapuh karena akarnya telah diikat kuat-kuat menggunakan ikat rambut.

Daripada hanya fokus melakukan perawatan rambut rusak, alangkah baiknya Anda juga mengubah kebiasaan mengikat rambut dalam keseharian Anda.

Hindari mengikat rambut terlalu kencang dalam waktu lama, terutama jika Anda menata rambut Anda dengan gaya kepang, bun, atau ponytail.

Baca Juga: Jangan Keliru, Begini Cara Menggunakan Cuka Apel untuk Kulit dengan Tepat

5. Mengikat rambut pakai karet gelang

Ingat, karet gelang bukanlah benda yang tepat untuk mengikat rambut. Tekstur karet gelang yang keras dapat memberikan tekanan berlebihan pada rambut dan menyebabkan rambut mudah patah.

Efek tersebut bisa semakin parah jika Anda melepaskan karet gelang yang mengikat rambut secara kasar.

Alih-alih pakai karet gelang untuk mengikat rambut, sebaiknya Anda menggunakan ikat rambut khusus yang teksturnya lembut dan tidak terlalu ketat.

6. Malas mencuci atau mengganti ikat rambut

Secara kasat mata, ikat rambut yang Anda gunakan mungkin tampak bersih. Faktanya, ada banyak debu dan kotoran menempel pada ikat rambut tersebut yang rentan membuat rambut menjadi mudah kotor ketika diikat.

Untuk menghindarinya, pastikan Anda lebih rajin mencuci atau mengganti ikat rambut secara teratur.

Jangan sampai rambut Anda rusak dan kusam akibat debu serta kotoran yang berasal dari ikat rambut.

Baca Juga: Kenali 4 Manfaat Green Tea untuk Rambut, Menutrisi Kulit Kepala

7. Tidak melepas ikat rambut sebelum tidur

Jika Anda terbiasa tidur dengan rambut terikat, bersiaplah untuk melakukan perawatan rambut rusak.

Pasalnya, rambut akan kesulitan bernapas dan tidak mendapatkan nutrisi secara maksimal bila diikat selama Anda tidur. Di samping itu, rambut juga akan mendapatkan tekanan yang besar sehingga lekas rapuh.

Supaya rambut senantiasa sehat, Anda harus membiasakan diri untuk mengurai rambut dan menyisirnya hingga rapi sebelum tidur.

Itulah 7 kesalahan mengikat rambut yang bikin rambut cepat rusak. Jangan lupa dicatat dan diterapkan, ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News