Santai

7 Hal yang Langsung Diperhatikan Desainer Saat Masuk ke Hunian Anda

7 Hal yang Langsung Diperhatikan Desainer Saat Masuk ke Hunian Anda

MOMSMONEY.ID - Para desain interior terkadang mengamati sekeliling rumah untuk mengecek suasananya, terkadang 7 hal ini dapat menciptakan tampilan kurang maksimal.

Saat seorang desainer interior masuk ke dalam ruangan, mereka tak hanya melihat sofa atau cat dinding. Mereka langsung menangkap sinyal-sinyal visual, sensorik, hingga emosional yang mungkin terlewat oleh mata biasa. 

Melansir dari Southern Living, hal-hal seperti pencahayaan, keseimbangan ruangan, hingga bau tak sedap bisa jadi indikator penting yang menentukan apakah sebuah ruangan terasa nyaman atau justru membingungkan dan inilah rahasia yang mereka lihat pertama kali.

Keseimbangan ruang jadi hal pertama yang menyita perhatian

Bagi desainer interior, sebuah ruangan akan langsung “berbicara” lewat keseimbangannya. Keseimbangan ini bisa dilihat dari skala furnitur, warna yang digunakan, dan tata letaknya. Ketika satu elemen terlalu dominan atau ukurannya tidak pas, ruangan bisa terasa sumpek atau tidak nyaman secara visual.

Sebaliknya, keseimbangan yang baik menciptakan harmoni tanpa terlihat kaku. Desainer biasanya langsung tahu ketika sesuatu terasa janggal, misalnya sofa yang terlalu besar di ruang sempit atau hiasan dinding yang tak seimbang. Bagi mereka, intuisi terhadap skala dan proporsi adalah kunci agar ruangan terasa pas di hati.

Baca Juga: Ide Sofa Tiga Dudukan: Sentuhan Gaya dan Kenyamanan untuk Ruang Tamu Masa Kini

Pencahayaan yang buruk bisa merusak segalanya

Tak peduli seindah apa dekorasinya, pencahayaan yang buruk bisa membuat ruangan terasa muram. Para desainer sepakat bahwa cahaya alami adalah elemen paling dicari, karena memberikan nuansa lapang dan hidup. Tapi ketika sinar matahari tidak cukup masuk, lampu dengan pencahayaan lembut bisa jadi penyelamat suasana.

Cahaya ideal menurut desainer adalah kombinasi dari berbagai sumber seperti lampu gantung, lampu meja, dan pencahayaan dinding. Teknik ini disebut pencahayaan ambient, yang memberikan kedalaman visual sekaligus kontrol suasana. Oh ya, penggunaan dimmer juga sering jadi trik favorit untuk menciptakan efek dramatis yang tidak menyilaukan.

Dinding kosong bisa mengurangi kesan hangat

Para desainer menganggap dinding seperti kanvas ekspresi dalam ruang. Dinding kosong tanpa sentuhan visual membuat ruangan terasa steril dan tidak mengundang. Bahkan sekadar lukisan atau wallpaper bermotif bisa mengubah mood ruang secara instan.

Selain isi dinding, material dan teksturnya juga ikut diperhatikan. Dinding batu atau drywall memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi opsi dekorasi. Bahkan cat dinding bukan hanya soal warna, tapi juga soal kesan tekstur yang menciptakan kedalaman.

Baca Juga: 8 Warna Cat Pintu Depan Tidak Anda Gunakan Jika Ingin Rumah Tampil Serasi

Langit-langit rendah perlu siasat khusus

Langit-langit rendah sering kali jadi tantangan tersendiri bagi para desainer. Tanpa trik tertentu, langit-langit seperti ini bisa membuat ruangan terasa pengap. Tapi dengan pendekatan visual yang tepat, ilusi ketinggian tetap bisa diciptakan.

Salah satu trik yang umum digunakan adalah mengecat langit-langit dengan warna yang sama seperti dinding. Trik ini membantu menyamarkan batas atas dan bawah sehingga ruangan terasa lebih luas. Menambahkan cermin besar juga jadi solusi populer untuk membuka perspektif ruang secara instan.

Kepribadian penghuni terlihat dari cara ruang dihidupi

Desainer tak hanya melihat benda fisik, mereka juga “membaca” kepribadian dari isi ruangan. Buku, barang koleksi, hingga jenis tanaman bisa jadi petunjuk gaya hidup pemilik rumah. Ruang yang terasa hidup dan digunakan memberi inspirasi desain yang lebih personal dan relevan.

Namun kepribadian bukan soal barang semata, tapi juga tentang suasana. Apakah ruangan terasa ramah? Apakah tampak berantakan atau justru steril? Semua itu memberi gambaran tentang bagaimana pemilik rumah ingin tinggal dan merasa nyaman di dalamnya.

Baca Juga: 10 Hal Kecil Sering Terlupakan Saat Menata Kamar Tidur, Tapi Bikini Perbedaan Besar

Bau ruangan langsung menciptakan kesan pertama

Bukan hanya mata, indra penciuman juga ikut “menilai” ruangan. Bau apek, debu, atau wewangian yang terlalu menyengat langsung tertangkap hidung desainer. Aroma yang tidak menyenangkan bisa memberikan kesan negatif, bahkan jika visual ruangan sudah maksimal.

Solusinya tidak rumit, sirkulasi udara alami adalah kunci. Membuka jendela secara rutin bisa menghilangkan udara basi. Ditambah lagi, memilih aroma ruangan yang netral bisa membantu menciptakan suasana segar dan bersih.

Kekacauan visual bikin desain tak maksimal

Tak ada yang lebih mengganggu bagi desainer daripada ruangan yang penuh kekacauan. Meja berantakan, kabel berseliweran, atau mainan yang berserakan bisa memecah konsentrasi visual. Kekacauan semacam ini membuat potensi desain terbaik pun jadi tak terlihat.

Untuk itu, kebersihan visual adalah langkah awal menuju ruang yang nyaman. Mengurangi barang-barang yang tak perlu bisa membuat ruangan terasa lebih luas dan damai. Dan kabar baiknya, ini adalah perubahan besar yang bisa dilakukan tanpa biaya.

Baca Juga: 6 Tanaman Pagar Tumbuh Cepat yang Siap Lindungi Privasi Halaman Rumah Anda

Lihat rumah Anda lewat kacamata desainer

Mungkin kita tidak semua adalah desainer profesional, tapi kita bisa mulai melihat ruang dengan cara mereka. Keseimbangan, pencahayaan, dan kepribadian ruangan bisa jadi awal yang baik untuk menciptakan tempat tinggal yang lebih nyaman. 

Dengan menyadari tujuh hal yang langsung diperhatikan desainer saat masuk ke ruangan, Anda bisa memulai transformasi kecil yang berdampak besar.

Selanjutnya: Promo Ichiban Sushi Menu Baru Stok Terbatas, 5 Varian Salmon Sushi Serba Rp 29.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News