MOMSMONEY.ID - Simak prediksi tren rumah tahun 2026 yang bakal bikin hunian lebih sehat, nyaman, dan bernilai tinggi menurut para ahli desain, intip di sini ya!
Dunia hunian terus berubah mengikuti gaya hidup yang makin sadar lingkungan dan kesejahteraan pribadi. Tahun 2026 diprediksi akan jadi titik penting di mana rumah bukan lagi sekadar tempat tinggal, tapi juga ruang hidup yang mendukung kesehatan, kenyamanan, dan ekspresi diri.
Melansir dari Better Homes and Gardens, sejumlah riset dan pengamatan dari platform real estat menunjukkan adanya lonjakan minat pada fitur-fitur rumah yang mengutamakan keseimbangan antara gaya, ketahanan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Rumah masa depan tidak hanya dinilai dari tampilannya, tapi dari bagaimana ia membuat penghuninya merasa lebih baik setiap hari,” ujar Pakar Desain Interior Amanda Pendleton.
Berikut enam tren rumah yang diperkirakan akan mendominasi di tahun 2026 dan bisa kamu terapkan mulai sekarang.
Baca Juga: Insipirasi Segarkan Rumah dengan Desain Baru dari IKEA
1. Warna penuh karakter yang menyelimuti ruang
Tinggalkan dinding putih polos! Tahun depan, tren color drenching yang menggunakan satu warna kuat di seluruh ruangan, termasuk langit-langit dan lis akan semakin populer.
Gaya ini menciptakan efek visual dramatis namun tetap hangat, terutama bagi mereka yang ingin memberi sentuhan personal pada ruang tanpa harus merenovasi besar-besaran.
Misalnya, warna hijau zaitun, biru tua, atau merah tanah bisa memberi suasana tenang sekaligus berani. Warna bukan lagi sekadar estetika, melainkan cerminan kepribadian dan emosi penghuni rumah.
2. Fitur kesehatan jadi prioritas utama
Pandemi telah mengubah cara kita memandang rumah. Kini, konsep “wellness living” menjadi kebutuhan nyata.
Rumah dengan fasilitas seperti ruang olahraga mini, pencahayaan adaptif, sistem penyaring udara, hingga kamar mandi bergaya spa akan semakin dicari.
Zillow mencatat peningkatan lebih dari 30% pada daftar properti dengan fitur yang mendukung kesejahteraan. Tren ini menunjukkan bahwa rumah masa kini harus mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya, bukan hanya tempat beristirahat.
“Investasi terbaik saat ini adalah menciptakan rumah yang ikut menjaga kesehatan mental dan fisik penghuninya,” ujar Pendleton menegaskan.
3. Rumah ramah lingkungan dan hemat energi
Kesadaran terhadap perubahan iklim mendorong banyak pemilik rumah untuk beralih ke solusi berkelanjutan. Panel surya, sistem pengisian mobil listrik, hingga baterai rumah tangga mulai menjadi standar baru di banyak hunian modern.
Selain membantu bumi, teknologi ini juga menghemat biaya tagihan listrik bulanan. Di Indonesia, tren penggunaan atap surya dan peralatan hemat energi juga mulai meningkat pesat, terutama di kawasan urban.
Membangun rumah berkelanjutan kini bukan sekadar gaya hidup, melainkan investasi masa depan yang bijak.
Baca Juga: Primaya Hospital (PRAY) Ekspansi Jaringan Rumah Sakit
4. Hunian tangguh terhadap bencana
Perubahan iklim global ikut mendorong tren baru: rumah tahan bencana. Mulai dari desain yang lebih tinggi untuk mencegah banjir, sistem sprinkler otomatis, hingga taman dengan tanaman tahan api dan semua menjadi perhatian serius para desainer rumah.
Langkah ini bukan hanya melindungi aset, tapi juga memberikan ketenangan batin bagi pemilik rumah di wilayah rawan bencana.
“Ketahanan rumah adalah bentuk tanggung jawab terhadap keluarga dan masa depan,” ujar seorang arsitek lanskap berkelanjutan, L. Hartono.
5. Sudut baca yang nyaman dan penuh ketenangan
Setelah tren work from home, kini muncul tren baru yaitu reading corner atau sudut baca pribadi. Zillow mencatat peningkatan hampir 50% pada rumah dengan area baca khusus.
Desainnya sederhana seperti bisa berupa bangku jendela, sudut tangga yang diubah jadi ruang baca, atau bahkan lemari kecil yang disulap jadi mini-library.
Sudut ini bukan hanya tempat membaca, tapi juga ruang jeda serta tempat melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk dunia digital.
6. Aksen personal dan sentuhan buatan tangan
Minimalisme ekstrem mulai ditinggalkan. Rumah kini cenderung menampilkan karakter dan kehangatan lewat detail buatan tangan, barang vintage, atau elemen kayu alami.
Karya seni dinding handmade, perabot daur ulang, dan rak kayu bergaya rustic memberi nuansa orisinal yang sulit ditiru. Hunian seperti ini lebih hidup dan menggambarkan kepribadian pemiliknya secara autentik.
Tren ini membuktikan bahwa rumah indah tak harus sempurna yang penting punya cerita. Pada akhirnya, tahun 2026 ini akan menjadi era baru bagi desain rumah: lebih manusiawi, sehat, dan bermakna.
Bukan lagi soal mengikuti tren, melainkan bagaimana kita membangun ruang yang mendukung kesejahteraan dan koneksi dengan lingkungan.
Baik melalui warna yang menenangkan, ruang baca kecil, atau panel surya di atap rumah yang membawa kita selangkah lebih dekat pada konsep rumah ideal: tempat di mana kita benar-benar merasa pulang.
Selanjutnya: Begini Kata Purbaya Soal Wacana Hapus Tagih Kredit Macet di Bawah Rp1 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News