Santai

6 Tren Meja Dapur yang Mulai Ditinggalkan di 2026, Desainer Ungkap Alasannya

6 Tren Meja Dapur yang Mulai Ditinggalkan di 2026, Desainer Ungkap Alasannya
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Yuk cek tren meja dapur yang mulai ditinggalkan desainer di tahun 2026 agar dapurmu tetap modern dan tak ketinggalan zaman!

Dalam beberapa tahun terakhir, desain interior terus berubah mengikuti gaya hidup dan selera pemilik rumah. Melansir dari Southern Living, para desainer interior memprediksi sejumlah tren meja dapur yang dulu populer kini mulai kehilangan daya tariknya. 

Pergeseran ini bukan hanya soal estetika, tapi juga fungsi, keawetan, dan keselarasan dengan gaya hidup masa kini yang lebih berfokus pada keaslian material dan kemudahan perawatan.

“Pemilik rumah kini lebih memilih material alami yang punya karakter, bukan sekadar tampilan meniru,” ujar Jade Joyner, kepala desainer di Metal + Petal, Georgia.

Meja dapur pixelated, tampilan buatan yang sudah usang

Tren meja dapur berbahan kuarsa buatan dulu sempat digemari karena tampilannya modern dan harga yang terjangkau. Namun, pola urat yang terlihat seperti “piksel” membuat tampilannya kurang alami dan justru tampak buatan.

Libby Baker, pemilik Libby Baker Design Co., mengingatkan bahwa tampilan seperti ini mulai ditinggalkan. “Meja dapur kuarsa buatan yang tidak menyerupai batu alam sebaiknya tidak lagi digunakan di tahun 2026,” ujarnya.

Sebagai gantinya, pilihlah batu alam dengan pola urat yang halus dan realistis agar tetap memberi kesan mewah tanpa terlihat artifisial.

Baca Juga: 7 Fitur Trendi yang Wajib Anda Hindari Agar Hunian Tetap Nyaman dan Fungsional

Meja dapur berkilau tinggi, indah tapi sulit dirawat

Tampilan mengilap mungkin terlihat elegan, tetapi meja dapur dengan lapisan berkilau tinggi cenderung mudah tergores dan ternoda. Selain itu, pantulan cahaya yang berlebihan juga bisa mengganggu estetika dapur secara keseluruhan.

Desainer interior Jennifer Catado dari Maison Cataldo menyebut bahwa tren ini akan tergeser oleh permukaan bertekstur lembut. 

“Pemilik rumah kini lebih menyukai finishing honed atau matte dengan pola urat halus yang menyatu dengan desain kabinet,” ujarnya.

Meja granit hitam putih berbintik, dari tren ke ketinggalan zaman

Pernah menjadi primadona di awal tahun 2000-an, granit hitam putih berbintik kini dianggap terlalu umum dan tidak lagi menarik. 

Pola kontras yang dulu terasa elegan kini justru dinilai terlalu ramai untuk dapur modern yang mengedepankan kesederhanaan.

Laura Lees Gilbert, kepala desainer di L. Gilbert Design, menuturkan, “Gaya meja dapur saat ini lebih mengarah pada pola yang bersih, lempengan besar, atau warna solid untuk menciptakan tampilan yang tenang dan elegan.”

Meja dapur yang terlalu direkayasa, hilangkan karakter alami

Tren material komposit yang terlalu direkayasa kini juga mulai ditinggalkan karena terkesan dingin dan kehilangan karakter alami. Banyak desainer mendorong penggunaan material yang memberi kehangatan dan tekstur alami pada dapur.

“Kami ingin meja dapur menjadi elemen yang hidup di rumah, bukan sekadar permukaan praktis,” ujar Jade Joyner. Batu alam seperti granit, marmer, dan kuarsit kini menjadi pilihan utama karena keunikan dan daya tahannya yang tinggi.

Baca Juga: 10 Inspirasi Ruang Makan Minimalis Modern yang Bikin Momen Bersantap Jadi Spesial

Meja dapur batu imitasi, saatnya beralih ke yang asli

Meja dapur yang meniru batu alam dengan pola berulang sering kali terlihat “palsu” seiring waktu. Selain itu, kualitas dan ketahanannya pun kalah jauh dibandingkan batu asli.

Lauren Saab, pendiri Saab Studios, mengatakan, “Meja dapur yang mencoba meniru granit atau marmer pada akhirnya akan terlihat palsu dan cepat rusak.”

Ia menyarankan pemilik rumah untuk memilih batu alam dengan variasi alami yang justru semakin indah seiring waktu.

Meja granit coklat, simbol masa lalu yang mulai ditinggalkan

Granit coklat dan emas sempat menjadi pilihan universal di banyak rumah dua dekade lalu. Kini, kombinasi warna tersebut dianggap kuno karena membuat dapur tampak gelap dan berat.

“Granit cokelat dengan pola ramai membuat dapur kehilangan fokus desainnya,” ujar Saab. Sebagai gantinya, warna-warna netral seperti abu muda, krem, atau putih dengan urat lembut kini lebih disukai karena menciptakan kesan bersih dan luas.

Tahun 2026 akan menjadi momen transisi penting bagi tren desain dapur. Para desainer mendorong pemilik rumah untuk berani meninggalkan material imitasi dan kembali ke keaslian batu alam yang menampilkan kehangatan, tekstur, serta nilai estetika jangka panjang.

Dengan memahami tren yang mulai ditinggalkan dan memilih material yang timeless, Anda bisa menciptakan dapur yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga tahan lama dan bernilai tinggi.

Selanjutnya: GOTO Menaikkan Pedoman Kinerja EBITDA Grup, Begini Kata Analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News