MOMSMONEY.ID - Simak 7 kesalahan desain yang paling disesali pemilik rumah global, sehingga Anda bisa ambil keputusan terbaik yang tepat untuk kedepannya.
Melansir dari Better Homes & Gardens, menghindari jebakan desain trendi dapat menghemat biaya besar di masa depan. Membangun atau merenovasi hunian merupakan investasi besar yang membutuhkan waktu, tenaga, dan juga uang.
Namun, banyaknya tren desain di media sosial dan platform seperti Pinterest seringkali mendorong pemilik rumah terburu-buru mengadopsi fitur yang terlihat "Instagrammable" tanpa mempertimbangkan fungsinya.
"Privasi visual dan akustik sangat penting, apalagi di kamar mandi," sebut Better Homes & Gardens dalam keterangannya.
Sayangnya, fenomena mengikuti tren tanpa perencanaan matang ini seringkali berujung pada penyesalan dan biaya perbaikan yang tak terduga dalam jangka panjang.
Baca Juga: 5 Gaya Perawatan Jendela yang Tak Lagi Tren, Berikut Desain Minimalis dan Fungsional
Untuk menjawab kebutuhan akan solusi desain yang lebih bijak, kami merangkum pengakuan jujur dari komunitas pemilik rumah, khususnya yang ramai dibahas di platform Reddit.
Mereka berbagi pengalaman pahit tentang fitur rumah yang, meskipun terlihat menawan di awal, ternyata menjadi sumber masalah dan ketidaknyamanan sehari-hari.
7 Fitur desain rumah trendi yang paling disesali pemilik rumah
1. Wastafel mangkuk (vessel sink) yang indah tapi sulit dibersihkan
Permasalahan: Wastafel mangkuk yang diletakkan di atas meja kamar mandi atau dapur memang memberikan sentuhan estetika modern yang unik.
Sayangnya, desain ini menciptakan celah sempit di antara dasar wastafel dan permukaan meja. Area ini menjadi perangkap kotoran, pasta gigi, dan kerak sabun yang sangat sulit dijangkau saat dibersihkan.
Solusi & Saran Ahli: Pilihlah wastafel undermount atau wastafel yang rata dengan meja (drop-in). Desain ini meminimalkan sambungan yang menjadi tempat penumpukan kotoran, membuat proses pembersihan jauh lebih praktis.
2. Kabinet dapur yang tidak menyentuh plafon
Permasalahan: Meskipun bertujuan untuk menghemat biaya atau menciptakan ilusi ruang, menyisakan jarak antara bagian atas kabinet dapur dan plafon adalah kesalahan umum.
Ruang kosong ini berfungsi sebagai magnet untuk debu, uap berminyak dari masakan, dan kotoran. Membersihkan area ini sangat merepotkan, bahkan beberapa pengguna Reddit menyebutnya "perangkap debu yang berminyak."
Solusi & Saran Ahli: Tinggikan kabinet dapur hingga menyentuh plafon. Selain menghilangkan area pembersih yang sulit, ini memberikan ruang penyimpanan ekstra yang berharga untuk barang-barang yang jarang digunakan, seperti peralatan baking atau piring saji spesial.
3. Penempatan stopkontak yang tidak memadai dan tidak strategis
Permasalahan: Di era digital, keterbatasan stopkontak di ruang-ruang penting seperti dapur, kamar mandi, atau area kerja adalah kendala besar.
Banyak pemilik rumah menyesal karena tidak memasang stopkontak yang cukup untuk peralatan sehari-hari, charger, atau perangkat lain. Dalam perencanaannya, seringkali fokus hanya pada tata letak furnitur, bukan pada kebutuhan daya.
Solusi & Saran Ahli: Ketika merencanakan tata letak listrik, Eksper interior menyarankan untuk membayangkan rutinitas harian Anda di setiap ruangan.
Pertimbangkan opsi modern seperti stopkontak di dalam laci (charging station tersembunyi), di pulau dapur, atau menggunakan stopkontak kombo USB. Selalu tambahkan lebih banyak stopkontak dari yang Anda perkirakan dibutuhkan.
Baca Juga: 10 Inspirasi Ruang Makan Minimalis Modern yang Bikin Momen Bersantap Jadi Spesial
4. Lantai berkilau dan sangat halus (glossy)
Permasalahan: Lantai dengan finishing sangat mengkilap (seperti marmer poles atau kayu keras glossy gelap) memang terlihat mewah, tetapi membutuhkan perawatan yang konstan.
Jenis lantai ini secara brutal memperlihatkan setiap jejak kaki, noda air, debu, bulu hewan peliharaan, bahkan goresan kecil. Isu yang lebih kritis adalah faktor keselamatan.
Lantai yang mengkilap menjadi sangat licin saat basah, meningkatkan risiko jatuh, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Solusi & Saran Ahli: Prioritaskan lantai dengan finishing matte atau satin yang dapat menyembunyikan kotoran dan noda lebih baik.
Pilih bahan dengan tekstur atau rating anti-slip yang memadai, memastikan estetika tidak mengorbankan keselamatan dan kemudahan perawatan.
5. Terlalu mengadopsi pilihan desain yang super trendi
Permasalahan: Tren desain, seperti pintu geser gudang (barn door), interior serba abu-abu, atau keran dinding, cepat berlalu.
Mengikuti tren mahal, seperti ubin atau kitchen set, sering berujung pada penyesalan dalam waktu singkat karena tampilan rumah menjadi cepat usang dan terasa tidak relevan.
Beberapa tren juga mengorbankan fungsionalitas, misalnya desain minimalis ekstrem tanpa penyimpanan yang cukup setelah kedatangan anak.
Solusi & Saran Ahli: Fokus pada desain abadi (timeless) untuk fitur permanen seperti layout, kabinet, dan lantai. Terapkan tren melalui elemen yang lebih mudah diganti dan murah, seperti bantal, karya seni, atau dekorasi.
Tujuannya adalah menciptakan rumah yang nyaman ditinggali, bukan hanya layak difoto.
6. Penggunaan perlengkapan (fixtures) dengan kualitas rendah
Permasalahan: Demi menghemat beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah (misalnya konversi dari $80 setara dengan sekitar Rp 1.300.000,00), banyak yang memilih keran, lampu, atau hardware kabinet murah.
Keran murah seringkali memiliki bagian internal plastik yang rentan bocor atau aliran air lemah dalam setahun. Hardware murah (seperti gagang laci) mudah patah, melonggar, atau bahkan merusak permukaan laci karena kualitas bahannya rendah.
Solusi & Saran Ahli: Investasikan lebih banyak pada perlengkapan di area traffic tinggi, seperti keran dapur dan kamar mandi.
Produk bermerek atau logam padat lebih tahan lama dan akan tahan uji penggunaan sehari-hari, menghemat biaya dan kerumitan penggantian di masa depan.
Baca Juga: 6 Tren Kamar Tidur yang Bikin Ruangan Terlihat Kuno dan Cara Mengubahnya Modern
7. Pintu geser gudang (barn door), terutama untuk kamar mandi
Permasalahan: Meskipun hemat ruang dan memberikan sentuhan rustic yang kuat, pintu gudang sangat tidak cocok untuk area yang memerlukan privasi, seperti kamar mandi atau kamar tidur.
Desainnya yang menggantung dan tidak menempel rapat pada kusen menciptakan celah di sekelilingnya. Celah ini memungkinkan cahaya, suara, dan bau bocor keluar-masuk.
Solusi & Saran Ahli: Gunakan pintu ayun tradisional atau pintu geser saku (pocket door) yang tertutup rapat, terutama untuk kamar mandi dan kamar tidur.
Pintu geser gudang sebaiknya hanya dipertimbangkan untuk area yang tidak membutuhkan privasi tinggi, seperti ruang cuci atau pintu antara dapur dan ruang makan.
Keputusan desain rumah seharusnya tidak didasarkan hanya pada seberapa trending tampilannya saat ini, tetapi pada seberapa baik fitur tersebut melayani gaya hidup Anda.
Dengan belajar dari penyesalan pemilik rumah lain, Anda dapat menghindari kesalahan yang memakan biaya dan waktu.
Prioritaskan fungsionalitas, kemudahan perawatan, dan kualitas. Rumah yang baik adalah rumah yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam jangka waktu yang sangat lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News