MOMSMONEY.ID - Simak sampai akhir, ini 6 penyebab anak menjadi keras kepala yang harus orang tua ketahui.
Perilaku keras kepala tergolong umum terjadi pada anak-anak. Namun, tahukah Anda hal apa saja yang bisa menyebabkan anak menjadi sosok yang keras kepala?
Melansir India Parenting, berikut 6 penyebab anak menjadi keras kepala yang harus orang tua ketahui.
Baca Juga: 5 Tanda Parental Burnout yang Kerap Melanda Orang Tua Saat Mengasuh Anak
1. Miskomunikasi
Penyebab anak menjadi keras kepala yang pertama adalah miskomunikasi. Ketika beberapa pertengkaran antara anak dan orang tua terjadi di rumah, miskomunikasi pun rentan muncul.
Jika orang tua tidak mampu bersikap tenang saat menghadapi miskomunikasi yang ada dan bersikeras bahwa pemikiran mereka adalah benar, itu bisa memicu teriakan dan ledakan amarah yang dapat menyakiti anak.
Akibatnya, anak akan mulai mengembangkan atau bahkan meningkatkan perilaku buruk yang mengarah ke perilaku keras kepala.
2. Ketidakdewasaan
Penyebab anak menjadi keras kepala yang kedua adalah ketidakdewasaan. Pada dasarnya, anak belum mampu menyadari apa yang benar dan apa yang salah. Mereka hanya mengikuti orang lain dan memahami hal-hal yang terjadi di sekitar mereka.
Pada tahap awal perkembangannya, anak cenderung berpegang teguh pada proses atau metode tertentu serta mencoba melakukan hal yang sama sampai mereka menyadari fakta dan kebenarannya.
Saat anak masih berusia balita, tidak banyak keterampilan yang mereka miliki. Tingkat kedewasaannya pun masih sangat rendah sehingga mengarah pada perilaku keras kepala sampai mereka masuk taman kanak-kanak atau naik kelas di sekolah.
3. Merindukan kebebasan
Penyebab anak menjadi keras kepala yang ketiga yaitu anak merindukan kebebasan. Sebenarnya, anak tidak suka orang lain mengontrol aktivitasnya. Dan, mereka selalu ingin memiliki kebebasan dalam segala hal yang dilakukannya.
Jika orang tua selalu mencoba menghentikan kemauan anak, kemungkinan anak akan merasa tidak nyaman karena tidak bisa melakukan hal-hal yang mereka sukai.
Lama-kelamaan, anak pun akan mengembangkan perilaku keras kepala demi keluar dari sistem pemerintahan orang tuanya.
Baca Juga: Ikuti 6 Tips Belanja Menjelang Lebaran Ini Agar Tidak Boncos di Kemudian Hari
4. Anak sering dibanding-bandingkan dengan anak lain
Penyebab anak menjadi keras kepala yang keempat yaitu anak sering dibanding-bandingkan dengan anak lain.
Perbandingan yang tidak tepat atau tidak perlu merupakan hal yang tidak baik bagi seorang anak karena dapat menimbulkan frustasi. Kebiasaan ini juga bisa memicu kemarahan anak pada anak lain yang kerap dibandingkan dengan dirinya.
Dalam kasus seperti itu, anak akan menjadi lebih keras kepala dalam aspek apa mereka dibandingkan serta enggan berpikir positif untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, kebiasaan membanding-bandingkan sebaiknya orang tua hindari karena kebiasaan ini tidak memberikan dampak positif apapun untuk diri anak, kecuali anak menyetujuinya sepenuhnya.
5. Rasa ingin tahu
Penyebab anak menjadi keras kepala yang kelima adalah rasa ingin tahu. Segala sesuatu di dunia ini merupakan hal yang baru bagi anak-anak dan mereka akan selalu penasaran untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka.
Keingintahuan tersebut dapat menerjemahkan perilaku normal anak menjadi karakter keras kepala.
Rasa ingin tahu untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan memang merupakan hal yang baik untuk anak yang sedang tumbuh. Namun, di sisi lain, anak cenderung menjadi keras kepala untuk mengetahui detail dari sesuatu yang membuat mereka penasaran.
6. Orang tua juga memiliki perilaku keras kepala
Penyebab anak menjadi keras kepala yang terakhir dalam daftar ini yaitu orang tua juga memiliki perilaku keras kepala.
Terlepas dari semua penyebab yang telah disebutkan di atas, faktanya orang tua juga menjadi salah satu alasan utama di balik perilaku keras kepala anak.
Secara alami, anak-anak akan mengamati sekaligus mengikuti tindakan dan gaya komunikasi orang tua mereka, mempelajari pola makan dan pola tidur orang tua, serta mendengarkan bagaimana orang tuanya berbicara sambil mengatasi masalah sehari-hari di rumah.
Dengan demikian, jika orang tua kerap menunjukkan perilaku keras kepala di rumah untuk memenuhi keinginannya, hal yang sama pun sangat bisa diikuti oleh anak-anak dalam kehidupan mereka.
Itulah 6 penyebab anak menjadi keras kepala yang harus orang tua ketahui. Jangan lupa dicatat dan dijadikan sebagai bahan evaluasi ya, Moms. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News