M O M S M O N E Y I D
Keluarga

6 Penyebab Anak Menjadi Keras Kepala yang Harus Orang Tua Ketahui, Catat Ya!

6 Penyebab Anak Menjadi Keras Kepala yang Harus Orang Tua Ketahui, Catat Ya!
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Simak sampai akhir, ini 6 penyebab anak menjadi keras kepala yang harus orang tua ketahui.

Perilaku keras kepala tergolong umum terjadi pada anak-anak. Namun, tahukah Anda hal apa saja yang bisa menyebabkan anak menjadi sosok yang keras kepala?

Melansir India Parenting, berikut 6 penyebab anak menjadi keras kepala yang harus orang tua ketahui.

Baca Juga: 5 Tanda Parental Burnout yang Kerap Melanda Orang Tua Saat Mengasuh Anak

1. Miskomunikasi

Penyebab anak menjadi keras kepala yang pertama adalah miskomunikasi. Ketika beberapa pertengkaran antara anak dan orang tua terjadi di rumah, miskomunikasi pun rentan muncul.

Jika orang tua tidak mampu bersikap tenang saat menghadapi miskomunikasi yang ada dan bersikeras bahwa pemikiran mereka adalah benar, itu bisa memicu teriakan dan ledakan amarah yang dapat menyakiti anak.

Akibatnya, anak akan mulai mengembangkan atau bahkan meningkatkan perilaku buruk yang mengarah ke perilaku keras kepala.

2. Ketidakdewasaan

Penyebab anak menjadi keras kepala yang kedua adalah ketidakdewasaan. Pada dasarnya, anak belum mampu menyadari apa yang benar dan apa yang salah. Mereka hanya mengikuti orang lain dan memahami hal-hal yang terjadi di sekitar mereka.

Pada tahap awal perkembangannya, anak cenderung berpegang teguh pada proses atau metode tertentu serta mencoba melakukan hal yang sama sampai mereka menyadari fakta dan kebenarannya.

Saat anak masih berusia balita, tidak banyak keterampilan yang mereka miliki. Tingkat kedewasaannya pun masih sangat rendah sehingga mengarah pada perilaku keras kepala sampai mereka masuk taman kanak-kanak atau naik kelas di sekolah.

3. Merindukan kebebasan

Penyebab anak menjadi keras kepala yang ketiga yaitu anak merindukan kebebasan. Sebenarnya, anak tidak suka orang lain mengontrol aktivitasnya. Dan, mereka selalu ingin memiliki kebebasan dalam segala hal yang dilakukannya.

Jika orang tua selalu mencoba menghentikan kemauan anak, kemungkinan anak akan merasa tidak nyaman karena tidak bisa melakukan hal-hal yang mereka sukai.

Lama-kelamaan, anak pun akan mengembangkan perilaku keras kepala demi keluar dari sistem pemerintahan orang tuanya.

Baca Juga: Ikuti 6 Tips Belanja Menjelang Lebaran Ini Agar Tidak Boncos di Kemudian Hari

4. Anak sering dibanding-bandingkan dengan anak lain

Penyebab anak menjadi keras kepala yang keempat yaitu anak sering dibanding-bandingkan dengan anak lain.

Perbandingan yang tidak tepat atau tidak perlu merupakan hal yang tidak baik bagi seorang anak karena dapat menimbulkan frustasi. Kebiasaan ini juga bisa memicu kemarahan anak pada anak lain yang kerap dibandingkan dengan dirinya.

Dalam kasus seperti itu, anak akan menjadi lebih keras kepala dalam aspek apa mereka dibandingkan serta enggan berpikir positif untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, kebiasaan membanding-bandingkan sebaiknya orang tua hindari karena kebiasaan ini tidak memberikan dampak positif apapun untuk diri anak, kecuali anak menyetujuinya sepenuhnya.

5. Rasa ingin tahu

Penyebab anak menjadi keras kepala yang kelima adalah rasa ingin tahu. Segala sesuatu di dunia ini merupakan hal yang baru bagi anak-anak dan mereka akan selalu penasaran untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka.

Keingintahuan tersebut dapat menerjemahkan perilaku normal anak menjadi karakter keras kepala.

Rasa ingin tahu untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan memang merupakan hal yang baik untuk anak yang sedang tumbuh. Namun, di sisi lain, anak cenderung menjadi keras kepala untuk mengetahui detail dari sesuatu yang membuat mereka penasaran.

6. Orang tua juga memiliki perilaku keras kepala

Penyebab anak menjadi keras kepala yang terakhir dalam daftar ini yaitu orang tua juga memiliki perilaku keras kepala.

Terlepas dari semua penyebab yang telah disebutkan di atas, faktanya orang tua juga menjadi salah satu alasan utama di balik perilaku keras kepala anak.

Secara alami, anak-anak akan mengamati sekaligus mengikuti tindakan dan gaya komunikasi orang tua mereka, mempelajari pola makan dan pola tidur orang tua, serta mendengarkan bagaimana orang tuanya berbicara sambil mengatasi masalah sehari-hari di rumah.

Dengan demikian, jika orang tua kerap menunjukkan perilaku keras kepala di rumah untuk memenuhi keinginannya, hal yang sama pun sangat bisa diikuti oleh anak-anak dalam kehidupan mereka.

Itulah 6 penyebab anak menjadi keras kepala yang harus orang tua ketahui. Jangan lupa dicatat dan dijadikan sebagai bahan evaluasi ya, Moms. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?