MOMSMONEY.ID - Seperti apa pasangan toxic? Berikut MomsMoney bagikan 6 ciri-ciri pasangan toxic yang perlu diwaspadai.
Suatu hubungan dapat dikatakan sehat jika masing-masing pasangan saling mendukung, menunjukkan empati dan kasih sayang, serta bersedia untuk memberi dan menerima.
Meskipun tidak selalu sempurna, namun hubungan yang sehat selalu menuntut pasangan untuk bisa menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang saling memuaskan dan tidak memaksakan kehendak atau keinginan pada pihak lain.
Baca Juga: 5 Manfaat Senam Kegel untuk Wanita, Bikin Orgasme Lebih Baik!
Sebaliknya, hubungan yang tidak sehat sering dianggap beracun (toxic relationship) karena dapat merugikan secara emosional dan terkadang membahayakan secara fisik bagi salah satu pihak yang dianggap sebagai korban.
Dipopulerkan pertama kali oleh Lillian Glass pada tahun 1995 dalam bukunya yang berjudul Toxic People, istilah toxic relationship digunakan untuk menunjukkan hubungan yang dibangun di atas konflik, persaingan, dan kebutuhan satu orang untuk mengendalikan orang lain.
Moms, supaya Anda tidak terjebak dalam suatu hubungan yang beracun, ada 6 ciri-ciri pasangan toxic yang perlu diwaspadai. Dilansir dari Psychology Today, berikut penjelasannya.
1. Suka mengisolasi pasangan
Ciri-ciri pasangan toxic yang pertama yaitu suka mengisolasi pasangan.
Orang yang tergolong toxic selalu berusaha untuk mengisolasi pasangannya dari keluarga maupun teman-teman si pasangan.
Hal ini mereka lakukan untuk membatasi dukungan dan meningkatkan ketergantungan pada hubungan.
2. Tidak mau bertanggung jawab
Ciri-ciri pasangan toxic yang kedua yaitu tidak mau bertanggung jawab.
Orang yang toxic cenderung tidak memiliki rasa tanggung jawab pribadi atas hal-hal dan peristiwa negatif dalam suatu hubungan.
Jika pasangan Anda bersedia untuk bertanggung jawab penuh atas semua hal yang baik namun enggan bertanggung jawab atas sesuatu yang buruk atau tidak menyenangkan, maka Anda perlu waspada karena kemungkinan besar Anda sedang berada di dalam toxic relationship.
3. Dipenuhi kecemburuan dan ketidakjujuran
Ciri-ciri pasangan toxic yang ketiga yaitu dipenuhi kecemburuan dan ketidakjujuran.
Orang yang toxic sering kali menuduh pasangannya menggoda, berkencan, atau bahkan memiliki hubungan seksual dengan orang lain di luar hubungan.
Pada saat yang sama, orang-orang yang beracun dan suka mengontrol dapat secara aktif dan terbuka untuk terlibat dalam perilaku yang sama dengan yang mereka tuduhkan kepada pasangannya.
Baca Juga: Pasar Modal Bergerak Dinamis, Berikut Risiko Yang Dihadapi Investor Ritel
4. Suka melakukan penyangkalan
Ciri-ciri pasangan toxic yang keempat yaitu suka melakukan penyangkalan.
Orang yang toxic tidak dapat atau tidak mau melihat dampak dari perbuatan yang mereka lakukan terhadap pasangannya.
Alih-alih mengakuinya, pasangan yang toxic lebih memilih untuk menyangkal kesalahannya, menyoroti orang lain, memanipulasi peristiwa, atau mencoba menciptakan kembali sejarah guna menempatkan diri mereka ke posisi terbaiknya.
5. Rela memberikan segalanya tanpa tahu batasan
Ciri-ciri pasangan toxic yang kelima yaitu rela memberikan segalanya tanpa tahu batasan
Meskipun penting untuk bersedia memberi dan menerima, berkompromi, atau bahkan melakukan apapun yang diinginkan pasangan, namun hal tersebut akan menjadi sesuatu yang beracun jika dilakukan secara terus-menerus dalam segala hal tanpa memedulikan batasan yang semestinya.
Apabila Anda merasa bahwa Anda tidak ragu untuk memberikan segalanya kepada pasangan bahkan dalam hal-hal yang dianggap tidak pantas secara pribadi, moral, atau etis hanya demi menyenangkan pasangan Anda, maka dapat disimpulkan bahwa Anda sedang berada di dalam toxic relationship.
6. Suka mengendalikan
Ciri-ciri pasangan toxic yang keenam yaitu suka mengendalikan.
Ketidaksepakatan dan argumen memanglah hal yang umum bagi orang-orang yang sedang menjalin hubungan.
Kendati begitu, hubungan yang mulanya sehat akan perlahan berubah menjadi toxic relationship jika hubungan tersebut secara konsisten dibombardir dengan argumen dan negativitas.
Saat ada salah satu pihak dalam sebuah hubungan yang menempatkan dirinya sebagai pengendali, selalu mencaci, meremehkan, merendahkan, atau bahkan mengkritik upaya pihak lain untuk melakukan sesuatu yang positif dan mandiri.
Maka, tidak dapat disangkal lagi bahwa pihak tersebut dan hubungan yang sedang berlangsung tergolong toxic relationship.
Setelah mengetahui 6 ciri-ciri pasangan toxic, satu-satunya cara terbaik yang harus Anda lakukan adalah mengakhiri hubungan dengan tegas dan segera.
Selanjutnya: Dolar AS dalam Tren Pelemahan, Cermati Valas Berikut yang Masih Prospektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News