MOMSMONEY.ID - Simak cara mudah dan praktis mengatur keuangan agar uang kamu lebih terkontrol, stres berkurang, dan tujuan hidup lebih mudah tercapai.
Di tengah harga kebutuhan yang terus naik, banyak orang merasa uang cepat habis meski sudah berusaha berhemat. Kondisi ini dialami berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pekerja, hingga keluarga muda.
Tanpa disadari, kebiasaan kecil seperti belanja impulsif dan jarang mengecek saldo bisa menjadi penyebab utama. Padahal, disiplin mengatur uang tidak harus ribet atau ekstrem.
Bersumber dari Go Banking Rates, melalui langkah sederhana yang konsisten, kondisi keuangan bisa jauh lebih terkendali.
“Masalah keuangan sering bukan soal gaji, tapi soal kebiasaan kecil yang terus diulang setiap hari,” ujar Rachel Cruze yang dikenal sebagai edukator keuangan.
Baca Juga: Ini Sikap Meminjam Uang yang Benar agar Teman Tetap Percaya dan Hubungan Erat
Disiplin keuangan itu bisa dipelajari siapa saja
Banyak orang mengira pintar mengatur uang adalah bakat. Faktanya, disiplin keuangan adalah keterampilan yang bisa dilatih.
Rachel Cruze menilai, orang yang berhasil secara finansial bukan karena penghasilannya besar, tetapi karena kebiasaan mereka sehari hari. Kesadaran terhadap pengeluaran dan keberanian mengubah pola lama menjadi kunci utama.
Biasakan menunda sebelum membeli barang
Belanja karena lapar mata atau sedang bosan sering berujung penyesalan. Salah satu cara paling sederhana untuk menghindarinya adalah memberi waktu jeda sebelum membeli barang yang tidak direncanakan.
Setelah menunggu, keinginan membeli biasanya berkurang dengan sendirinya. Cara ini membantu uang tetap aman tanpa harus merasa terlalu mengekang diri.
Rutin cek rekening supaya tidak kecolongan
Mengecek saldo dan mutasi rekening setiap hari bukan tanda berlebihan. Justru kebiasaan ini membuat kita lebih paham ke mana uang pergi.
Dari sini, pengeluaran yang tidak perlu bisa langsung terdeteksi. Selain itu, kebiasaan ini juga membantu menghindari pengeluaran melebihi kemampuan.
Catat pengeluaran biar uang tidak terasa hilang
Sering merasa uang habis tanpa tahu sebabnya. Itu biasanya karena tidak pernah mencatat pengeluaran. Dengan mencatat, sekecil apa pun jumlahnya, kita bisa melihat pola keuangan sendiri dengan lebih jujur. Dari situ, keputusan keuangan jadi lebih masuk akal dan terencana.
Kurangi pengeluaran yang hanya demi praktis
Langganan digital, belanja online, atau pesan makanan memang terasa memudahkan. Namun jika terlalu sering, dampaknya cukup besar untuk keuangan.
Mengurangi pengeluaran jenis ini, meski hanya sementara, bisa memberi ruang lebih luas untuk menabung atau memenuhi kebutuhan penting lainnya.
Baca Juga: Cara Menyiapkan Uang Panai Besar Tanpa Harus Korbankan Uang Keluarga
Ajak orang terdekat ngobrol soal uang
Urusan keuangan sering dianggap pribadi, padahal membicarakannya dengan orang terdekat justru bisa meringankan beban.
Keterbukaan ini membuat keputusan hidup bisa disesuaikan dengan kondisi nyata. Selain itu, dukungan dari keluarga atau pasangan membuat komitmen keuangan lebih mudah dijalani.
Jangan memaksakan beli kalau belum sanggup
Kemudahan cicilan sering membuat orang merasa mampu membeli sesuatu, padahal kondisi keuangan belum siap. Fokus pada cicilan bulanan bisa menutupi total beban yang harus dibayar. Menunda pembelian sampai dana benar benar tersedia membantu keuangan tetap sehat dan jauh dari stres.
Mengatur uang tidak harus selalu kaku dan menekan. Yang terpenting adalah konsisten membuat keputusan yang lebih sadar setiap hari.
Melalui kebiasaan sederhana dan realistis, kondisi keuangan bisa membaik secara perlahan. Saat disiplin mulai terbentuk, rasa tenang dan kontrol terhadap masa depan pun akan terasa nyata.
Selanjutnya: Harga Rumah di Hong Kong Naik Enam Bulan Berturut-turut, Sentimen Pasar Menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News