Bugar

5 Penyakit yang Berhubungan dengan Struktur Kulit, Harus Tahu!

 5 Penyakit yang Berhubungan dengan Struktur Kulit, Harus Tahu!

MOMSMONEY.ID - Bisa dialami oleh siapa saja, inilah penyakit yang berhubungan dengan struktur kulit manusia. 

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Kulit menjadi salah satu organ yang paling penting bagi kelangsungan hidup manusia. 

Jika muncul penyakit pada kulit Anda, maka segera diobati dengan pemakaian obat yang tepat atau berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Penyakit kulit ini sudah cukup banyak dikenal orang. Bersumber dari blog.avoskinbeauty.com, berikut lima penyakit yang berhubungan dengan struktur kulit: 

Baca Juga: Promo Mister Aladin Flash Sale Hanya 21 Juni Diskon Berbagai Produk 57% + Ekstra 12%

1. Eksim atau dermatitis

Penyakit kulit pertama adalah eksim atau dermatitis. Eksim atau dermatitis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kondisi inflamasi kulit yang menyebabkan iritasi, gatal-gatal, dan ruam.

Eksim terbagi menjadi tiga jenis, yaitu eksim atopik, eksim nummular, dan eksim stasis.

Eksim atopik adalah jenis eksim yang paling umum dan sering ditemukan pada anak-anak. Ini ditandai dengan ruam kering, gatal-gatal, dan kemerahan yang terutama terjadi di wajah, lengan, dan kaki.

Eksim nummular adalah jenis eksim yang menyebabkan ruam berbentuk bulat atau oval yang terjadi di bagian tubuh yang terkena tekanan, seperti siku, lutut, dan telapak kaki.

Eksim stasis adalah jenis eksim yang terjadi pada kaki dan ditandai dengan bengkak, ruam, dan gatal-gatal yang disebabkan oleh pembuluh darah yang tidak berfungsi dengan baik di kaki.

Eksim dapat diobati dengan menghilangkan faktor yang mendasar yang menyebabkan eksim, seperti alergi, dan dengan menggunakan krim atau salep yang mengandung steroid untuk meredakan iritasi dan gatal-gatal.

Selain itu, pengobatan eksim juga dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup, seperti mengurangi paparan terhadap iritan dan menjaga kulit tetap lembab.

Baca Juga: Simak 5 Cara Menyamarkan Kerutan Senyum dengan Benar, Pakai Krim Malam

2. Psoriasis

Selanjutnya, penyakit kulit psoriasis. Psoriasis adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada kulit yang menyebabkan timbulnya plak merah dan bersisik yang gatal dan sakit.

Plak ini dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi sering ditemukan di daerah seperti lutut, pergelangan tangan, punggung, dan kepala.

Psoriasis diklasifikasikan sebagai penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel-sel kulit sebagai benda asing dan menyebabkan peradangan.

Psoriasis dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti psoriasis vulgaris (psoriasis yang paling umum), psoriasis guttata, psoriasis inversa, dan psoriasis pustulosa.

Pengobatan psoriasis dapat meliputi krim atau salep yang mengandung steroid, obat-obatan sistemik seperti metotreksat dan retinoid, fototerapi, atau terapi biologi.

Beberapa perubahan gaya hidup juga dapat membantu dalam mengontrol psoriasis, seperti menghindari iritan, menjaga kulit tetap lembap, dan menghindari stres.

3. Jerawat

Penyakit berhubungan dengan struktur kulit yang paling umum terjadi adalah jerawat. Jerawat adalah masalah kulit yang umum yang dapat muncul pada usia remaja atau dewasa.

Jerawat disebabkan oleh produksi minyak berlebih (sebum) yang menyumbat pori-pori kulit. Pori-pori yang tersumbat ini akan menjadi komedo yang kemudian dapat menyebabkan peradangan dan timbulnya jerawat.

Jerawat dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti jerawat biasa, jerawat kista, jerawat conglobata, dan jerawat rosacea.

Pengobatan jerawat dapat meliputi perawatan topikal seperti krim atau salep yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat, perawatan sistemik seperti antibiotik atau obat-obatan retinoid, dan perawatan laser.

Beberapa perubahan gaya hidup juga dapat membantu dalam mengontrol jerawat, seperti menjaga kulit tetap bersih, menghindari pemakaian produk yang mengandung minyak, dan menghindari stres.

Baca Juga: Luar Biasa! Ini 5 Manfaat Kiwi yang Baik untuk Kesehatan Kulit

4. Bisul

Pernah mengalami bisul? Bisul termasuk penyakit yang berhubungan dengan struktur kulit. Abses kulit atau bisul adalah kondisi infeksi pada kulit yang ditandai dengan timbulnya benjolan yang berisi nanah.

Bisul dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi sering ditemukan di area seperti wajah, leher, dan lengan.

Abses atau bisul disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam kulit melalui luka atau pori-pori yang tersumbat. Biasanya, abses akan menimbulkan nyeri, kemerahan, dan panas di area yang terkena.

Abses atau bisul dapat diobati dengan pemberian antibiotik, tetapi dalam beberapa kasus, abses harus dibuka dengan cara melakukan sayatan untuk mengeluarkan nanah dan mengeluarkan udara dari dalam abses.

Dokter akan mengawasi proses penyembuhan dan mengambil tindakan tambahan jika diperlukan.

Setelah abses dibuka, dokter akan memberikan perawatan untuk mengeringkan luka dan mencegah infeksi lebih lanjut. Pada beberapa kasus, abses dapat menyebar ke jaringan sekitarnya jika tidak diobati dengan cepat dan tepat.

5. Kutil

Terakhir, penyakit berhubungan dengan struktur kulit yaitu kutil. Kutil merupakan kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV).

HPV merupakan virus yang menyebar melalui kontak kulit atau kontak seksual. Virus ini dapat menyebabkan pertumbuhan tumbuhan kulit yang disebut kutil.

Kutil dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi sering ditemukan di area seperti wajah, leher, tangan, kaki, dan area sekitar anus. Kutil dapat muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk, dan dapat terasa kasar atau gatal.

Beberapa jenis kutil dapat hilang sendiri dalam waktu cukup lama, tetapi beberapa jenis lainnya dapat menyebar dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Ada beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan untuk menghilangkan kutil, seperti krioterapi, elektrokoagulasi, dan pembedahan.

Jadi, itulah beberapa penyakit yang berhubungan dengan struktur kulit. Jika Anda sedang mengalami penyakit kulit di atas, segera untuk diobati agar kondisi kulit tidak semakin buruk dan konsultasikan dengan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News