MOMSMONEY.ID - Cek yuk, daftar pajak yang bisa dibayar online di Indonesia, lebih praktis tanpa antre dan cocok untuk kebutuhan kamu yang sibuk saat ini.
Pajak sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat secara luas, terutama bagi kamu yang sudah berusia dewasa dan memiliki penghasilan atau aset.
Namun di tengah kesibukan harian, urusan pajak sering terasa merepotkan karena harus datang langsung ke kantor terkait. Kabar baiknya, kini banyak jenis pajak yang bisa dibayar secara online.
Cara ini dinilai lebih cepat, fleksibel, dan sesuai dengan gaya hidup digital kamu saat ini. Melansir dari OCBC, sistem pembayaran pajak digital membantu kamu memenuhi kewajiban tanpa harus membuang banyak waktu.
“Digitalisasi pajak memberi kemudahan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” mengutip dari laman OCBC.
Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan dengan Kepala Dingin agar Hidup Lebih Tenang
Pajak online makin relevan untuk saat ini
Pajak online adalah metode pembayaran pajak yang dilakukan secara digital tanpa perlu datang ke kantor pajak atau loket layanan.
Sistem ini didukung regulasi resmi melalui Undang Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Bagi masyarakat, keuntungannya jelas, proses lebih cepat dan bisa dilakukan kapan saja. Selain itu, risiko kesalahan administrasi juga lebih kecil karena data tercatat otomatis.
Tidak heran jika pembayaran pajak online semakin diminati, terutama oleh generasi produktif.
Pajak bumi dan bangunan kini tidak ribet
Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB adalah kewajiban tahunan bagi pemilik tanah dan bangunan. Objeknya cukup luas, mulai dari tanah, kebun, sawah, hingga rumah tinggal dan bangunan usaha.
Dulu, pembayaran PBB identik dengan datang ke kantor kelurahan atau bank daerah. Sekarang, PBB sudah bisa dibayar secara online lewat layanan perbankan digital.
Cara ini sangat membantu pemilik properti yang sibuk dan ingin serba praktis.
Pajak kendaraan bermotor lebih cepat tanpa antre
Setiap pemilik motor dan mobil wajib membayar Pajak Kendaraan Bermotor setiap tahun. Pajak ini dikelola pemerintah provinsi dan digunakan untuk pembangunan jalan serta fasilitas umum.
Besaran pajak dihitung dari nilai jual kendaraan dan dampak penggunaannya. Tarif kendaraan pertama berkisar antara 1% sampai 2%, sementara kendaraan kedua dikenakan tarif lebih tinggi.
Kini, pembayaran pajak kendaraan bisa dilakukan melalui layanan Samsat Digital Nasional, sehingga tidak perlu lagi antre panjang di kantor samsat.
Baca Juga: 5 Tanda Keuangan Anda Sudah Siap untuk Pensiun Nyaman dan Lebih Tenang
Pajak penghasilan jadi lebih tertata
Pajak Penghasilan atau PPh dikenakan atas penghasilan yang diterima seseorang atau badan usaha. Contohnya gaji, honor, bonus, hingga keuntungan usaha.
Salah satu yang paling sering ditemui adalah PPh Pasal 21 bagi pekerja. Dengan sistem online, penghitungan dan pembayaran PPh menjadi lebih rapi dan mudah dipantau.
Bagi kamu pekerja muda, sistem ini membantu membangun kebiasaan taat pajak sejak awal karier.
Pajak pertambahan nilai dalam transaksi sehari hari
Pajak Pertambahan Nilai atau PPN dikenakan saat masyarakat membeli barang atau jasa. Saat ini tarif PPN sebesar 11% dan dibebankan kepada konsumen akhir.
Meski pembeli tidak menyetor langsung, proses pencatatan dan pelaporannya dilakukan secara digital oleh pengusaha kena pajak.
Sistem ini membuat transaksi lebih transparan dan tercatat dengan baik. Dampaknya, kepercayaan masyarakat terhadap sistem pajak pun meningkat.
Bea balik nama kendaraan kini lebih ringan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dikenakan saat terjadi perpindahan kepemilikan kendaraan. Namun sejak 5 Januari 2025, BBNKB untuk kendaraan bekas sudah dihapus sebagai objek pajak.
Artinya, pembeli kendaraan bekas tidak perlu lagi membayar pajak ini dan hanya mengurus biaya administrasi. Prosesnya juga semakin mudah karena sudah banyak daerah yang menerapkan layanan digital.
Kebijakan ini dianggap meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong kepatuhan administrasi.
Baca Juga: Refinancing Utang Jadi Solusi Masuk Akal saat Keuangan Mulai Tertekan
Pembayaran pajak secara online menjadi solusi nyata bagi kamu yang menginginkan kepraktisan. Selain menghemat waktu dan tenaga, cara ini juga membantu meningkatkan ketertiban dan transparansi.
Setelah memahami jenis pajak yang bisa dibayar online, kamu bisa lebih nyaman dalam memenuhi kewajiban. Ke depan, sistem digital diharapkan terus berkembang agar pajak tidak lagi dianggap rumit.
Pada akhirnya, pajak adalah kontribusi bersama untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Selanjutnya: Ini Hak Tanggungan yang Perlu Moms Pahami Sebelum Menjaminkan Rumah atau Tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News