MOMSMONEY.ID - Agar tidak mudah kena tipu atau scam, simak beberapa cara terhindar dari penipuan online berikut ini.
Kasus penipuan atau scam masih marak terjadi di Indonesia. Dari mulai kasus penipuan tiket konser, voice phishing, penipuan online, penipuan investasi, hingga peretasan melalui situs web palsu.
Penipuan atau scam yang sudah banyak terjadi ini menjadi hal yang sulit dihindari namun sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan tindakan pencegahan.
Lalu, bagaimanakah cara mencegah agar tidak kena tipu atau scam secara online? Simak beberapa caranya berikut ini.
Baca Juga: 5 Dokumenter Penipuan Besar Dunia yang Mencengangkan
Abaikan nomor tak dikenal
Kasus penipuan masa kini banyak yang menggunakan media digital dan melalui gadget. Dari mulai telepon, mengirim pesan di ponsel, hingga melalui sosial media pun bisa terjadi.
Cara agar terhindar dari penipuan macam ini adalah dengan mengabaikan panggilan maupun pesan dari nomor tidak dikenal. Jika terlalu mengganggu, jangan ragu untuk block nomor tersebut.
Hati-hati saat belanja online
Semakin hari para penipu pun juga semakin pintar dalam mengakali korbannya. Banyaknya plaform jualan online bisa mempermudah aksi para penipu. Seperti kasus penipuan tiket konser yang banyak terjadi di plaform online.
Hati-hatilah pada tawaran-tawaran tak masuk akal yang ditawarkan di mall online maupun sosial media. Laman Scam Watch menyarankan agar pengguna aplikasi belanja online untuk hanya melakukan transaksi di toko-toko tepercaya saja.
Pertimbangkan juga untuk tidak menggunakan mata uang kripto jika ingin melakukan transaksi secara online. Karena tidak adanya perlindungan yang sama jika menggunakan opsi tersebut dibanding dengan menggunakan metode transaksi lainnya.
Baca Juga: 5 Strategi Hemat Menghadapi Krisis Usia Paruh Baya di Tahun 2025
Perhatikan transaksi
Para penipu yang melakukan scam atau penipuan selalu meminta korbannya untuk melakukan transaksi dalam durasi yang singkat. Beragam alasan digunakan agar para korban bisa memberikan uang atau mentransfer beberapa uang pada mereka saat itu juga.
Cobalah lebih perhatian pada tanda yang satu ini. Kebanyakan dari pelaku penipuan juga menggunakan transaksi yang mencurigakan. Seperti meminta korbannya untuk melakukan transaksi via online dan transfer di rekening pribadi.
Hindari memberi informasi pribadi
Saat sudah terlanjur merespons panggilan atau pesan yang aneh, hindarilah untuk memberikan informasi pribadi pada sang penelepon.
Melansir dari laman Federal Trade Commission of Consumer Advice, sebuah organisasi besar yang jujur dan bonafit tidak akan menelepon atau mengirim pesan untuk meminta data pribadi anggotanya.
Seperti nomor pin maupun nomor kartu kredit dan akun bank. Sebaiknya hindari mengakses link yang diberikan dalam pesan tersebut agar terhindar dari pelacakan ID yang sering dilakukan oleh para penipu.
Nah, itulah tadi cara dan tips agar terhindar dari ancaman scam atau penipuan secara online. Semoga membantu!
Selanjutnya: Simak Proyeksi IHSG Pekan Ini, Berikut Saham yang Bisa Dicermati pada Senin (26/5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News