Santai

4 Risiko Pakai Paylater yang Perlu Anda Tahu biar Tidak Terjebak

4 Risiko Pakai Paylater yang Perlu Anda Tahu biar Tidak Terjebak

MOMSMONEY.ID - Banyak digunakan sebagai salah satu metode pembayaran masa kini, ketahui dulu, yuk, dampak buruk dari penggunaan paylater di sini.

Paylater adalah metode pembayaran nanti yang dilakukan dengan sistem pencicilan. Sistem ini serupa dengan sistem pembayaran kredit cicilan.

Meski nyaman dan terlihat praktis untuk digunakan, tetap ada beberapa dampak buruk dari penggunaan paylater, lo.

Apa saja, sih? Simak beberapa dampak buruk paylater berikut ini.

Baca Juga: Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan Saat Mempersiapkan Biaya Pernikahan

Keamanan tidak terjamin

Walau serupa dengan sistem pembayaran kredit cicilan, ternyata penggunaan paylater pada aplikasi-aplikasi kurang terjamin keamanannya.

Dari mulai keamanan data hingga sistem cicilan perlu dipahami terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan paylater di aplikasi.

Sebab, ada beberapa ketentuan legal dan pengaturan keamanan yang berbeda di tiap aplikasi paylater.

Biaya mudah meningkat

Biaya lain-lain dalam cicilan seperti bunga dan biaya keterlambatan, bisa membengkak dengan mudah ketika pengguna paylater terlambat melunasi cicilan.

Laman National Debt Helpline menyatakan, biaya keterlambatan pembayaran cicilan banyak digunakan dalam metode paylater yang bisa memberatkan penggunanya.

Ada biaya lain-lain yang terlambat dilunasi tersebut bisa mempengaruhi portofolio finansial dan bisa mempersulit pengajuan kredit di kemudian hari.

Baca Juga: Simak Kekurangan dan Kelebihan Mengenalkan Anak Uang Tunai dan Uang Digital

Lebih boros

Banyak aplikasi e-commerce yang memberikan layanan paylater untuk memudahkan pengguna berbelanja di platformnya.

Namun, siapa sangka bahwa dengan menggunakan paylater untuk belanja online bisa membuat seseorang jadi makin boros.

Pengajuan paylater yang mudah dan cepat, secara tidak langsung akan membuat pengguna lebih memilih metode pembayaran ini untuk memenuhi keinginannya.

Akhirnya, keinginan untuk berbelanja di luar kebutuhan dan risiko boros pun bisa menjadi hasilnya.

Susah melacak pengeluaran

Paylater kini tak hanya digunakan oleh ibu-ibu rumahtangga dan bisnis saja. Banyak mahasiswa dan anak-anak muda yang juga secara aktif menggunakan paylater.

Melansir dari laman CNBC, tercatat bahwa lulusan baru dan mahasiswa baru alias Gen Z memiliki sedikit ilmu pengetahuan dan literasi terhadap kredit.

Walau begitu, masih banyak anak muda yang lebih memilih paylater. Padahal, kemungkinan untuk mendapat kesulitan melacak pengeluaran dari metode paylater lebih berisiko dibanding metode pembayaran lainnya.

Itulah tadi beberapa dampak atau sisi buruk penggunaan metode pembayaran paylater. Pastikan untuk mengetahui kondisi finansial sebelum menggunakan paylater, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News