HOME, Keluarga

4 Kebiasaan Buruk Orang Tua yang Akan Ditiru Anak dengan Cepat, Stop Sekarang Juga!

4 Kebiasaan Buruk Orang Tua yang Akan Ditiru Anak dengan Cepat, Stop Sekarang Juga!

MOMSMONEY.ID - Anak-anak akan membentuk kebiasaan dalam hidup mereka sedari dini.

Seiring bertambahnya usia, anak mungkin akan mengembangkan kebiasaan buruk yang jauh dari harapan orang tuanya. Dan, tak jarang orang tua menyalahkan teman sebaya anak atau orang lain di sekitarnya sebagai penyebab anak mereka menerapkan kebiasaan buruk. Padahal, kebiasaan buruk anak sangat mungkin disebabkan oleh kebiasaan orang tua yang tanpa disadari berdampak negatif bagi anak.

Dikarenakan anak akan belajar dari segala tingkah laku Anda, maka pastikan untuk tidak menerapkan dan memperlihatkan 4 kebiasaan buruk yang dilansir dari ParentCircle ini di hadapan anak-anak Anda apabila Anda tidak ingin mereka meniru dan mempraktikkannya hingga dewasa. Yuk, cermati!

Baca Juga: 4 Kesalahan dalam Parenting Anak Remaja yang Harus Orang Tua Hindari

1. Menerapkan kebersihan yang buruk

Saat anak tumbuh dan mulai menjelajahi dunia di sekitarnya, mereka cenderung akan mengambil benda-benda yang ada di dekatnya atau berjalan di permukaan yang berbeda untuk merasakan apa yang ingin mereka rasakan. Dalam proses tersebut, anak bisa saja mengotori tubuhnya. Meskipun sangat tidak disarankan untuk mencegah anak memperoleh pengalaman melalui observasi dan eksplorasi yang jauh dari kata bersih, namun orang tua harus tetap memastikan anaknya membersihkan tubuhnya setelah berkotor-kotor ria.

Dengan begini, anak akan sekaligus belajar perihal kebersihan dari Anda secara langsung. Sebaliknya, saat Anda mengabaikan kebersihan anak atau membiarkan anak mengikuti kebiasaan kebersihan yang buruk, anak pun akan tumbuh dengan menerapkan kebersihan yang buruk pula.

2. Memukul dan memaki

Tak jarang, orang tua yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik akan memilih untuk memukul dan memaki anaknya supaya sang anak mau menghentikan perilaku atau kebiasaan buruk mereka. Faktanya, metode disiplin ini akan memberikan hasil yang berlawanan dengan apa yang orang tua harapkan. Kebiasaan memukul dan memaki justru akan memberi isyarat kepada anak bahwa tidak apa-apa untuk memukul dan melecehkan secara verbal seseorang yang telah berbuat buruk.

Jadi, hindari untuk memukul dan memarahi anak saat Anda sedang berusaha mengoreksinya. Alih-alih melakukan kebiasaan negatif ini, jelaskanlah kesalahan anak secara baik-baik dan bantu mereka memahami apa yang benar untuk dilakukan.

3. Tidak tepat waktu

Apakah Anda sering datang terlambat ke tempat kerja, pertemuan sosial, atau janji temu dengan seseorang? Jika benar, maka jangan heran apabila anak Anda mengikuti kebiasaan Anda yang satu ini. Saat anak melihat Anda kurang bisa menghargai waktu dan sering tergesa-gesa saat hendak berangkat kerja akibat waktu yang mepet, kemungkinan besar mereka akan mengembangkan sikap yang sama terhadap waktu.

Nah, supaya anak Anda tidak mengikuti kebiasaan tidak tepat waktu yang kerap Anda lakukan, maka inilah saatnya bagi Anda untuk segera menghentikan kebiasaan buruk ini. Berlatihlah untuk menghormati waktu orang lain guna menunjukkan rasa hormat Anda kepada mereka. Dengan segera, anak pun akan menyadari betapa pentingnya ketepatan waktu sekaligus terdorong untuk mempraktikkannya sendiri.

4. Malas

Sebuah studi tentang sikap menular sosial yang dilakukan oleh Marie Devaine dan Jean Daunizeau menunjukkan bahwa orang cenderung mengamati sikap seperti kehati-hatian, ketidaksabaran, dan kemalasan yang ada pada orang-orang di sekitar mereka. Dari pengamatan itu, orang tersebut juga akan cenderung bertindak sama seperti perilaku orang-orang yang telah mereka amati.

Hal ini juga dapat terjadi pada anak. Anak yang memiliki orang tua malas, tidak bertanggung jawab, dan kurang peka terhadap waktu, mereka akan cenderung meniru pola perilaku orang tuanya yang demikian. Jika terus dibiarkan, kemalasan dapat menjadi sebuah warisan yang diturunkan secara terus-menerus dari generasi ke generasi.

Oleh sebab itu, pastikan Anda segera mengurangi sedikit demi sedikit kebiasaan malas Anda terutama saat berada di rumah. Saat melakukan pekerjaan rumah, ada baiknya Anda juga mengajak anak untuk membantu alih-alih sekadar menyaksikan Anda bekerja sendirian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News