MOMSMONEY.ID - Sebanyak 39 perawat Indonesia mendapat kesempatan berkarier di Belanda melalui program yang difasilitasi Binawan Group. Dari jumlah tersebut, 17 orang sudah lebih dulu berangkat, sementara sisanya masih menunggu giliran resmi.
Program ini menandai dibukanya kembali penempatan perawat Indonesia ke Belanda setelah jeda beberapa tahun.
Bagi yang berminat mengikuti jejak mereka, jalurnya terbuka melalui proses resmi bersama Binawan dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Tahapannya dimulai dari seleksi dan pendaftaran di Binawan. Peserta yang lolos kemudian menjalani beasiswa pelatihan, termasuk pembelajaran bahasa Belanda secara intensif di Erasmus Training Center.
Setelah itu, perawat juga dibekali keterampilan teknis agar sesuai dengan standar kesehatan di Eropa.
Baca Juga: OJK Mau Atur Influencer Saham, Begini Usulan Regulasi dari Pengamat Pasar Modal
Penempatan baru dilakukan setelah seluruh proses selesai dan mendapat persetujuan resmi dari KP2MI.
Mereka yang berhasil berangkat tidak hanya akan bekerja, tetapi juga mengikuti program studi penyetaraan yang membuka jalan bagi peningkatan karier di bidang kesehatan.
“Program ini bukan hanya membuka peluang karier yang luas, tetapi juga memastikan para perawat siap secara teknis dan bahasa untuk memberikan layanan terbaik di Belanda. Dengan bekal pendidikan dan proses resmi, kami yakin perawat Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi positif di negara tujuan,” ujar Said, CEO Binawan Group.
Permintaan tenaga kesehatan dari Belanda pun masih tinggi. Tahun 2025 saja, jumlah kebutuhan mencapai 82 perawat. Dengan jalur resmi yang tersedia, kesempatan berkarier di Eropa bagi tenaga kesehatan Indonesia tetap terbuka lebar.
Selanjutnya: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.342 Per Dolar AS pada Hari Ini (22/8),
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News