Keluarga

4 Hal Baik yang Bisa Berdampak Buruk bagi Sistem Kekebalan Tubuh, Harus Tahu!

4 Hal Baik yang Bisa Berdampak Buruk bagi Sistem Kekebalan Tubuh, Harus Tahu!

MOMSMONEY.ID - Sistem kekebalan tubuh yang kuat bertindak sebagai garis pertahanan pertama tubuh dalam melawan patogen berbahaya, termasuk virus dan bakteri. 

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, tubuh akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Menurunnya kemampuan melawan patogen ini dapat mengakibatkan frekuensi sakit yang lebih sering, waktu pemulihan yang lebih lama, dan peningkatan risiko komplikasi kesehatan yang lebih parah.

Tanda-tanda umum sistem kekebalan tubuh yang lemah meliputi pilek yang berulang, kelelahan kronis, dan penyembuhan luka yang lambat.

Baca Juga: Perut Buncit? Ini 6 Buah yang Membantu Menghilangkan Lemak Perut

Agar sistem kekebalan tubuh senantiasa kuat, pastikan Anda menerapkan gaya hidup sehat. Namun, jangan berlebihan. Pasalnya, hal baik juga bisa menjadi bumerang jika dilakukan secara berlebihan.

Melansir EatingWell, ada 4 hal baik yang bisa berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Mengonsumsi makanan rendah lemak

Hal baik yang bisa berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh pertama adalah mengonsumsi makanan rendah lemak.

“Mengonsumsi makanan rendah lemak mungkin tampak baik. Namun, Anda akan kehilangan lemak sehat yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan," menurut Michelle Rauch, M.Sc., RDN, ahli gizi terdaftar.

Lemak sehat meliputi lemak tak jenuh seperti yang terdapat dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan tertentu. Serta, lemak tak jenuh ganda seperti yang terdapat pada ikan berlemak, biji chia, dan kenari.

Adapun dua jenis lemak tak jenuh ganda (asam lemak omega-3 dan omega-6) penting untuk kekebalan tubuh. Asam lemak omega-3 dan omega-6 sangat penting untuk produksi eikosanoid. Ini adalah molekul-molekul penting yang berperan dalam respons imun dengan memberi tahu tubuh cara merespons situasi, termasuk cedera atau infeksi.

2. Olahraga berlebihan

Hal baik yang bisa berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh kedua adalah olahraga berlebihan.

Olahraga berlebihan dikaitkan dengan peradangan. Selain itu, olahraga berlebihan juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri usus yang sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh.

Saat mikrobioma usus melemah, itu dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menangkal patogen. Sehingga, meningkatkan risiko masalah gastrointestinal dan infeksi lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi individu yang melakukan olahraga berat untuk memprioritaskan istirahat dan pemulihan. Ini akan mempertahankan keseimbangan optimal yang mendukung kesehatan kekebalan tubuh alih-alih merusaknya.

Baca Juga: 7 Kunci Penting Memperkuat Fondasi Finansial, Kelola Pengeluaran & Batasi Gaya Hidup

3. Terlalu sering bersih-bersih

Hal baik yang bisa berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh ketiga adalah terlalu sering bersih-bersih.

Membersihkan lingkungan dan tubuh secara terus-menerus dapat membatasi paparan terhadap berbagai mikroorganisme yang perlu dipelajari oleh sistem kekebalan tubuh kita.

Konsep ini merupakan bagian dari "hygiene hypothesis", yang menyatakan bahwa kurangnya paparan agen infeksi, mikroorganisme simbiosis, serta parasit pada masa kanak-kanak dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit alergi dan gangguan autoimun.

Ketika Anda melindungi diri dari organisme tersebut secara berlebihan, sistem kekebalan tubuh Anda bisa menjadi kurang efektif. Dan, lebih rentan bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang tidak berbahaya, yang mengakibatkan alergi atau kondisi terkait kekebalan tubuh lainnya.

Kendati demikian, bukan berarti Anda harus mengabaikan langkah-langkah higienis dasar, seperti mencuci tangan. Pasalnya, kebersihan tangan memainkan peran terpenting dalam upaya pengendalian infeksi.

4. Mengandalkan suplemen nutrisi

Hal baik yang bisa berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh keempat adalah mengandalkan suplemen nutrisi.

Mengandalkan suplemen semata-mata untuk kesehatan dapat merugikan karena beberapa alasan. Meskipun menyediakan vitamin dan mineral esensial, namun suplemen sering kali kekurangan rangkaian senyawa tumbuhan bermanfaat yang kompleks seperti yang terdapat dalam makanan utuh.

Senyawa-senyawa termasuk flavonoid, polifenol, dan antioksidan berperan penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh dengan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan mengurangi peradangan.

Dibandingkan suplemen, makanan utuh menawarkan beragam nutrisi yang bekerja secara sinergis untuk mendorong penyerapan dan pemanfaatan yang lebih baik di dalam tubuh.

Dengan memilih suplemen daripada makanan utuh, Anda akan melewatkan senyawa tertentu seperti hesperidin. Padahal, senyawa ini menawarkan sifat pelindung dan nutrisi sinergis lainnya yang terdapat dalam makanan.

Itulah 4 hal baik yang bisa berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh. Intinya, jangan melakukan hal apapun secara berlebihan, meskipun itu dianggap sehat.

Selanjutnya: Dharma Polimetal (DRMA) Pasang PLTS di Sejumlah Pabrik, Total Kapasitas 4,85 MWp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News