M O M S M O N E Y I D
Bugar

4 Cara Mencegah Gigi Tidak Rapi pada Anak atau Maloklusi, Cek Penyebabnya

4 Cara Mencegah Gigi Tidak Rapi pada Anak atau Maloklusi, Cek Penyebabnya
Reporter: Bimo Adi Kresnomurti  |  Editor: Bimo Kresnomurti


MOMSMONEY.ID. Kenali cara mencegah gigi tidak rapi dan penyebabnya. Kenali fenomena pertumbuhan gigi yang berantakan pada anak sejak dini.

Gigi tidak rapi pada anak, yang juga dikenal sebagai maloklusi atau gigi yang tidak teratur, dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Orang tua perlu memberikan perhatian saat gigi anak mengalami masa perkembangan yang cukup signifikan.

Kondisi ini timbul mulai dari pertama kali gigi pertama tumbuh hingga usia remaja. Sehingga, Anda perlu mengenal beberapa penyebab gigi anak berantakan.

Baca Juga: Apa Itu Tinnitus yang Jadi Pemicu Telinga Berdenging

Kesehatan gigi anak
Kesehatan gigi anak

Penyebab gigi tidak rapi pada anak

Orang tua perlu mengenal beberapa faktor penyebab umum gigi tidak rapi pada anak:

  • Faktor Genetik: Kecenderungan genetik dapat memainkan peran penting dalam perkembangan struktur gigi dan rahang pada anak. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki gigi yang tidak rapi, anak mereka mungkin juga akan mengalami hal yang serupa.
  • Kebiasaan Buruk: Kebiasaan buruk seperti mengisap jempol, menggunakan dot, menjulurkan lidah, atau menggigit kuku dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang dan susunan gigi, menyebabkan maloklusi.
  • Pertumbuhan Tulang Rahang yang Tidak Seimbang: Pertumbuhan tidak seimbang tulang rahang bisa mempengaruhi penempatan gigi. Misalnya, pertumbuhan rahang atas dan bawah yang tidak seimbang dapat menyebabkan tumpang tindih gigi atau gigi tidak teratur.
  • Kebiasaan Menggigit Benda Keras: Kebiasaan menggigit benda keras seperti pensil, pulpen, atau benda-benda lain dapat menyebabkan gigi bergeser dan tidak rata.
  • Kehilangan Gigi Anak Terlalu Cepat atau Terlambat: Jika gigi anak-anak hilang terlalu cepat atau terlambat, gigi tetap bisa tumbuh tidak teratur karena kurangnya "panduan" dari gigi sekitarnya.
  • Kurangnya Ruang untuk Pertumbuhan Gigi: Jika rongga mulut terlalu kecil untuk semua gigi permanen, gigi bisa menjadi tumpang tindih atau berdesakan.
  • Kebiasaan Menghisap Jempol atau Dot: Kebiasaan ini, jika berlanjut terlalu lama, dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang dan penempatan gigi.
  • Cedera atau Trauma pada Wajah: Cedera pada rahang atau gigi selama masa pertumbuhan dapat memengaruhi penempatan gigi dan rahang, mengakibatkan gigi tidak rapi.

Setelah mengenal faktor di atas, Anda perlu mengetahui beberapa langkah untuk mencegah gigi berantakan sejak dini.

Intip sederet cara mencegah gigi tidak rapi pada anak dilansir dari The Tele Dentist.

Baca Juga: Kenali 7 Penyabab dan Cara Mengatasi Rahang Sakit Saat Mengunyah

Cara mencegah gigi tidak rapi pada anak

1. Nutrisi tepat

Dengan gigi yang kuat dan sehat tentu berpengaruh tidak langsung terhadap baik susunan gigi anak Anda nantinya. Hal ini karena salah satu penyebab utama gigi tidak sejajar adalah celah pada gigi akibat tanggalnya gigi.

Gigi berlubang menyebabkan kerusakan gigi, yang jika tidak ditangani seringkali mengakibatkan gigi tanggal.

Ketika gigi anak Anda berlubang, sisa gigi lainnya akan bergeser untuk mengimbangi gigi yang hilang, dan hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan gigi tidak sejajar.

Pastikan anak Anda mengonsumsi kalsium dan nutrisi lain yang membantu memperkuat giginya. Hal ini membuat kecil kemungkinan terjadinya kehilangan gigi dan hal ini pada gilirannya menjaga gigi Anda tetap sejajar.

2. Cegah kebiasaan buruk

Salah satu penyebab gigi anak tidak sejajar adalah karena kebiasaan menekan gigi berjenjang dengan jari. Hal ini bisa terjadi saat menghisap jempol atau bahkan bisa disebabkan oleh penggunaan dot yang berlebihan. Mencegah kebiasaan berbahaya ini dapat mengurangi kemungkinan anak mengalami gigi tidak sejajar.

Anda harus memastikan bahwa anak berhenti menggunakan dot pada saat mereka berusia dua tahun. Hal ini akan mengurangi kemungkinan gigi mereka menjadi bengkok.

Jika anak Anda suka mengunyah benda keras seperti mainan, sebaiknya cegah juga kebiasaan tersebut karena dapat menyebabkan gigi tidak sejajar atau bahkan keadaan darurat gigi seperti gigi patah.

Hal ini juga membuka risiko anak Anda terkena infeksi karena mainan tersebut mungkin kotor.

3. Rutin Ke Dokter Gigi

Cara hebat lainnya untuk memastikan anak memiliki gigi yang rapi adalah dengan membiasakan diri mengunjungi dokter gigi secara rutin. Hal ini karena sebagian besar masalah gigi, termasuk gigi tidak sejajar, bersifat progresif dan terjadi dalam jangka waktu tertentu.

Hal ini menciptakan peluang untuk mengetahui masalah ini sejak dini dan memastikan bahwa masalah tersebut telah diperbaiki.

Seorang dokter gigi akan dapat mengenali masalah seperti gigi berjejal dan menawarkan solusi sebelum masalahnya menjadi lebih buruk.

Seorang ahli gigi juga akan mendeteksi masalah seperti gigi palsu dan gigi berlubang sejak dini dan menawarkan perawatan sebelum dapat menyebabkan masalah gigi yang serius pada anak Anda.

4. Pantau kebersihan gigi

Seperti yang telah dilihat, kerusakan gigi dan kehilangan gigi selanjutnya dapat menyebabkan gigi tidak sejajar. Selain nutrisi yang tepat, anak juga perlu menjaga kebersihan gigi dengan baik untuk memastikan gigi mereka sehat dan lurus. Ini berarti menyikat gigi secara teratur.

Apabila anak Anda masih sangat kecil, Anda dapat menggunakan sedikit pasta gigi (seukuran sebutir beras) untuk menyikat giginya dengan lembut. Anda juga sebaiknya menggunakan sikat gigi khusus bayi agar tidak merusak gusinya.

Ketika Anda menyadari gigi anak Anda tidak rapi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau ortodontis untuk evaluasi lebih lanjut dan perencanaan perawatan yang tepat.

Perawatan ortodontik, seperti kawat gigi atau alat lainnya, dapat membantu memperbaiki gigi yang tidak rapi dan memulihkan tata letak yang benar.

Demikian informasi terkait sederet cara mencegah gigi tidak rapi yang terjadi pada anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Tanaman herbal bisa dimanfaatkan untuk obat sakit perut. Sakit perut bisa menjadi kondisi yang melemahkan dan mempengaruhi banyak orang. ​  

Cara Download Video YouTube dengan Cepat, Pakai Tips Berikut Ini Ya!

Cara download video YouTube bermanfaat. Soal hak cipta, selama mengunduh video untuk penggunaan pribadi kemungkinan tidak akan menimbulkan masalah  

5 Strategi Cerdas Hindari Kredit Mobil Macet agar Keuangan Tetap Aman dan Stabil

Simak cara hindari kredit mobil macet agar keuangan stabil dan skor kredit sehat. Ini tips menghitung finansial, dana darurat, dan tenor tepat.  

Desain Interior Futuristik Berawal Dari Integrasi Teknologi Cerdas di Rumah

Transformasi rumah Anda dengan teknologi! Dari pencahayaan adaptif hingga dapur interaktif, jadikan hunian cerminan gaya hidup modern Anda.  

Kumpulan Promo A&W Sharing Meal November 2025, Makan Rame-Rame Mulai Rp 100K

A&W hadirkan promo Sharing Meal selama November 2025. Tersedia 6 pilihan paket hemat Aroma Chicken untuk rame-rame mulai Rp 100.000 saja.  

Promo HokBen Bundling Oishii Ojol, Paket Rame-Rame Komplit Mulai Rp 38.000-an

Selama November, HokBen hadirkan promo Bundling Oishii Ojol dengan 3 paket hematnya. Anda bisa makan rame-rame mulai Rp 38.000-an saja per orang.  

Tenangkan Diri dengan Secangkir Teh, Ini 5 Teh untuk Meredakan Cemas dan Stres

Ada beberapa jenis teh untuk meredakan cemas dan stres yang bisa dikonsumsi. Dari teh chamomile sampai teh peppermint berikan efek relaksasi.

Peringati Hari Pahlawan, Ini 5 Film Biografi Pahlawan Bangsa yang Inspiratif

Rayakan Hari Pahlawan dengan menonton film biografi pahlawan Indonesia yang inspiratif dari Soekarno hingga Kartini.

12 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit yang Penting Diketahui

Ada beberapa kebiasaan buruk penyebab perut buncit yang penting untuk Anda ketahui. Apa saja?          

4 Efek Samping Skincare Overclaim untuk Kulit, Awas Kerusakan Jangka Panjang!

Ketahui efek samping skincare overclaim untuk kulit, mulai dari iritasi hingga risiko jangka panjang. Cari tahu di sini.