M O M S M O N E Y I D
HOME, Bugar

Yang mana lebih ampuh turunkan berat badan, diet intermiten atau tradisional?

Yang mana lebih ampuh turunkan berat badan, diet intermiten atau tradisional?
Reporter: kompas.com  |  Editor: Barratut Taqiyyah Rafie


MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Diet puasa intermiten yang membuat orang berpuasa beberapa hari setiap minggu, semakin meningkat popularitasnya selama beberapa tahun terakhir. Ditambah lagi dengan gambar transformasi berat badan yang ajaib dan diikuti oleh banyak selebriti. 

Namun, bukti hingga saat ini tentang efektivitas puasa intermiten dibandingkan dengan diet tradisional yang bertujuan untuk mengurangi asupan kalori selama seminggu penuh masih terbatas. 

Bahkan, penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal bergengsi Science Translational Medicine pada 16 Juni 2021, menunjukkan bahwa tidak ada yang istimewa dari puasa intermiten. 

Studi baru dari tim ahli fisiologi di University of Bath ini seakan menentang kepercayaan populer, bahwa diet puasa intermiten adalah cara paling efektif untk menurunkan berat badan. 

Baca Juga: 4 Makanan untuk penderita asam urat, bisa jadi pilihan

Peneliti mengungkap, peserta dalam uji coba kontrol acak yang mereka lakukan, kehilangan lebih sedikit berat badan saat berpuasa intermiten, dibandingkan dengan mereka yang mengikuti diet tradisional - bahkan ketika asupan kalori mereka secara keseluruhan sama. 

Uji coba, yang diselenggarakan oleh tim dari Pusat Nutrisi, Latihan & Metabolisme Universitas (CNEM), membagi peserta dalam tiga kelompok kategori: 

- Kelompok 1 yang melakukan puasa intermiten secara selang-seling dengan di hari tidak berpuasa mereka makan 50% lebih banyak dari biasanya. 

- Kelompok 2 yang mengurangi kalori di semua makanan setiap hari sebesar 25%. 

- Kelompok 3 yang berpuasa intermiten bergantian (sama seperti Kelompok 1), tetapi di hari mereka tidak berpuasa, mereka makan sehari 100% lebih banyak dari biasanya. 

Baca Juga: Sering dibuat campuran es teh, ini manfaat leci untuk kesehatan

Peserta di ketiga kelompok mengonsumsi makanan khas sekitar 2000-2500 kalori per hari rata-rata pada awal penelitian. Selama periode pemantauan tiga minggu, kedua kelompok yang dibatasi energinya mengurangi ini menjadi rata-rata antara 1500-2000 kkal. 

Sedangkan kelompok 1 dan 2 mengurangi asupan kalori mereka dengan jumlah yang sama dengan cara yang berbeda, sementara diet kelompok 3 tanpa mengurangi kalori secara keseluruhan. 

Hasil studi menemukan, bahwa kelompok diet non-puasa (Grup 2) kehilangan 1,9 kg hanya dalam tiga minggu, dan pemindaian tubuh DEXA mengungkapkan penurunan berat badan ini hampir seluruhnya, karena pengurangan kandungan lemak tubuh.

Baca Juga: Mudah dan murah, ini manfaat jalan kaki 30 menit untuk kesehatan

Sebaliknya, kelompok puasa pertama (Grup 1) yang mengalami pengurangan asupan kalori yang sama dengan berpuasa pada hari-hari alternatif dan makan 50% lebih banyak pada hari-hari non-puasa, kehilangan berat badan hampir sebanyak (1,6 kg), tetapi hanya setengah penurunan berat badan ini berasal dari pengurangan lemak tubuh dengan sisanya dari massa otot. 

Sedangkan kelompok 3, yang berpuasa tetapi meningkatkan asupan energi mereka sebesar 100% pada hari-hari non-puasa, tidak perlu menggunakan simpanan lemak tubuh mereka untuk energi dan oleh karena itu penurunan berat badan dapat diabaikan. 

Profesor James Betts, Direktur Pusat Nutrisi, Latihan & Metabolisme di University of Bath yang memimpin penelitian menjelaskan, bahwa banyak orang percaya diet puasa intermiten sangat efektif untuk menurunkan berat badan atau bahwa diet ini memiliki manfaat kesehatan metabolisme tertentu, bahkan jika Anda tidak menurunkan berat badan. 

“Tetapi puasa intermiten bukanlah peluru ajaib dan temuan percobaan kami menunjukkan, bahwa tidak ada yang istimewa tentang puasa intermiten jika dibandingkan dengan diet standar yang lebih tradisional yang mungkin diikuti orang,” jelasnya. 

Ia mengatakan, yang paling penting, jika Anda mengikuti diet puasa intermiten, ada baiknya memikirkan apakah periode puasa yang berkepanjangan benar-benar mempersulit untuk mempertahankan massa otot dan tingkat aktivitas fisik, yang dikenal sebagai faktor yang sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. 

Hasil ini difokuskan pada peserta yang didefinisikan bertubuh ramping, yaitu dengan indeks massa tubuh 20-25 kg/m2. Sebanyak 36 orang berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan antara 2018—2020 dan didanai oleh University of Bath.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketimbang Puasa Intermiten, Diet Tradisional Terbukti Lebih Ampuh Menurunkan Berat Badan"
Penulis : Bestari Kumala Dewi
Editor : Bestari Kumala Dewi

Selanjutnya: Bisa jadi pilihan, ini 4 makanan untuk penderita asam urat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Promo Superindo Hari Ini 22-25 Desember 2025, Es Krim-Aneka Jamur Beli 1 Gratis 1

Cek promo Superindo hari ini periode 22-25 Desember 2025 untuk belanja hemat selama weekday di gerai Superindo terdekat.

12 Makanan Tambahan Oatmeal yang Bikin Kenyang dan Berenergi

Apa saja makanan tambahan oatmeal yang bikin kenyang dan berenergi, ya? Intip daftarnya di sini, yuk!

4 Manfaat Makan Miso Soup untuk Sarapan bagi Kesehatan Tubuh

Ternyata, ini manfaat makan miso soup untuk sarapan bagi kesehatan tubuh Anda. Apa saja?             

Promo Alfamart Serba Gratis 16-31 Desember 2025, My Baby-Real Good Beli 1 Gratis 1

Promo Alfamart Serba Gratis menawarkan kesempatan Beli 1 Gratis 1, Beli 2 Gratis 1, dan Beli 3 Gratis 1 untuk beragam produk.

7 Alasan Bayam Sayuran Hijau Terbaik untuk Dikonsumsi

Ada beberapa alasan bayam sayuran hijau terbaik untuk dikonsumsi. Apa sajakah itu? Yuk, cek di sini!

Promo KFC Spesial Senin, Paket Makan Berdua & Paket 5 Ayam Tawarkan Harga Spesial

Tiap Senin, KFC hadirkan promo spesial. Tersedia paket hemat untuk berdua dan paket hemat ayam goreng dengan harga yang ramah kantong.

Harga Emas Mengukir Rekor All Time High di US$ 4.409 per troi ons

Harga emas hari ini naik lebih dari 1% dan melampaui rekor tertinggi sebelumnya US$ 4.381 per troi ons. 

Pasar Kripto Memantul Naik, Audiera (BEAT) Menduduki Puncak Kripto Top Gainers.

Simak daftar lima kripto top gainers 24 jam versi Coinmarketcap. BEAT yang melompat 51% salah satunya.

Ini Berbagai Promo dari KAI Group Selama Libur Nataru 2025/2026

KAI bersama anak usahanya menghadirkan berbagai program tarif terjangkau dan promo perjalanan Nataru 2025/2026.

KAI Catat Yogyakarta jadi Salah Satu Tujuan Favorit Selama Nataru

Stasiun Yogyakarta mampu melayani rata-rata 51.550 penumpang KAI Group per hari selama periode libur akhir tahun.​