Santai

Tutup Pabrik, Begini lo Buntut Terbaru dari Skandal Uji Kendaraan Daihatsu

Tutup Pabrik, Begini lo Buntut Terbaru dari Skandal Uji Kendaraan Daihatsu

MOMSMONEY.ID - Daihatsu pada Senin (25/12) kemarin menghentikan operasional tiga pabrik perakita mobil domestik di Jepang setelah ada temuan skandal uji keselamatan kendaraannya. 

Melansir The Japan Times, langkah ini dilakukan setelah produsen mobil tersebut diperintahkan oleh Kementerian Transportasi setempat pekan lalu untuk menghentikan pengiriman unit hingga kendaraannya terkonfirmasi telah memenuhi standr keselamatan dan lingkungan dari pemerintah. 

Hingga saat ini masih belum jelas kapan Daihatsu akan kembali melanjutkan produksi unit, yang diperkirakan bakal dihentikan hingga akhir bulan depan. 

Pabrik perusahaan di Kota Ryuo, Prefektur Shiga dan pabrik di Kota Oyamazaki, Prefektur Kyoto, serta pabrik anak perusahaa Daihatsu Motor kyushu di Kota Nakatsu, Prefektur Oita adalah tiga pabrik yang dihentikan operasionalnya. 

Daihatsu juga berencana menutup pabrik pusatnya di Kota Ikeda yaitu Prefektur Osaka untuk menyelesaikan penangguhan keempat pabrik perakitan kendaraan. 

Baca Juga: Inilah Rekomendasi Film Garapan Sutradara Zack Snyder

Pada Jumat (22/12) pekan lalu, perusahaan menghentikan pabrik mesin Daihatsu Motor Kyushu di kota Kurume yaitu Prefektur Fukuoka. 

Di sisi lain, para serikat pekerja Daihatsu meminta perusahaan tetap membayar 90% dari gaji mereka biasanya selama terkena dampak masa penangguhan. Daihatsu juga mengatakan tetap akan mempekerjakan para pekerjanya hingga Kamis depan untuk membersihkan pabrik. 

Dikhawatirkan skandal pengujian kendaraan ini akan memberikan dampak pada ekonomi di Jepang Sebab pemasok suku cadang dan bisnis lainnya termasuk perusahaan pengririman yang diperkirakan bisa mencatatkan penjualan yang kuat di akhir tahun jadi terpengaruh karena ada penghentian produksi. 

Anak perusahaan Toyota ini juga telah menghentikan semua pengiriman kendaeaan karena skandal kecurangan uji keselamatan. Keputusan ini diambil setelah penyelidikan terbaru terhadap dugaan pelanggaran yang mengungkapkan adanya cacar pada 64 unit model termasuk 2 lusin kendaraan yang dijual atas nama Toyota. 

Melansir EconoTimes, pada April 2023 terungkap bahwa Daihastu secara ilegal melakukan intervensi pada hasil tes uji coba 88.000 unit mobil kecil yang dijual oleh Toyota. Jadi, Daihatsu memaipulasi hasil tes uji keselamatan sehingga unit tersebut bisa lolos untuk dijual. 

Baca Juga: Tren Ekspor Daihatsu dan Toyota Indonesia di Tengah Isu Skandal Uji Keselamatan

Namun, dari hasil penyelidikan, ternyata kasus ini memiliki skala lebih besar dari yang diperkirakan. Daihatsu diperkirakan melakukan kecurangan pada hampir semua model kendaraan yang diproduksi saat ini dan beberapa model di masa lalu. 

Masalah ini muncul setelah perusahaan mengatakan pada April bahwa mereka mengetahui pengujian dilakukan secara tidak patut melalui laporan dari narasumber yang dilindungi identitasnya. 

Daihatsu kemudian segera melaporkan masalah ini ke badan pengasa dan pengiriman kendaraan terkena dampak penghentian. Kemudian, dari hasil investigasi independen, selain hasil manipulasi yang dilaporkan terdapat 174 kasus baru penyimpangan pada uji keselamatan dan 25 kategori uji prosedur lainnya. 

Adapun mengutip berbagai sumber ini model kendaraan yang hasil tes uji keselamatannya dimanipulasi Daihatsu:

  • Toyota Yaris ATIV yang dijual di pasar Thailand dan Malaysia
  • Perodia Axia yang dijual di Malaysia
  • Toyota Agya yang rencananya diproduksi di Indonesia pada Juni 2023 (laporan terungkap pada April 2023)
  • Satu mobil unit baru yang belum diluncurkan
  • Daihatsu Ayla di Indonesia
  • Daihatsu Xenia di Indonesia
  • Toyota Avanza di Indonesia
  • Toyota Rush di Indonesia
  • Daihatsu Terios di Indonesia
  • Toyota Raize di Indonesia
  • Daihatsu Rocky di Indonesia
  • Toyota Yaris Cross di pasar Kamboja, Chili dan Uruguay
  • Toyota Agya di pasar Ekuador, Uruguay dan Kamboja
  • Toyota Rush di paa Malayssia
  • Toyota Raize di pasar Ekuador dan Meksiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News