CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
Santai

Tren Dekorasi Rumah yang Sudah Ketinggalan Zaman dan Sebaiknya Tidak Kembali

Tren Dekorasi Rumah yang Sudah Ketinggalan Zaman dan Sebaiknya Tidak Kembali
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Tren dekorasi rumah terus berkembang, menciptakan perubahan besar dalam estetika dan fungsi hunian. Perlu rasanya menambahkan sentuhan agar hunian tampil maksimal.

Beberapa tren yang dulu populer kini mulai ditinggalkan karena dianggap kurang relevan dengan gaya hidup modern. 

Jika Anda sedang merenovasi rumah atau ingin memberikan sentuhan baru pada interior, ada baiknya menghindari beberapa elemen desain yang sudah usang. 

Inilah beberapa tren dekorasi rumah menurut Southern Living yang sebaiknya tidak kembali lagi agar hunian tetap stylish dan fungsional.

Baca Juga: Tren Desain Interior Awal 2000-an yang Kembali Populer di Tahun 2025, Yuk Simak

1. Dinding Aksen Berlebihan

Dinding aksen pernah menjadi pilihan favorit untuk menciptakan titik fokus dalam ruangan. Namun, tren ini kini mulai ditinggalkan karena sering kali membuat ruangan terasa tidak seimbang. 

Sebagai gantinya, penggunaan palet warna netral dengan aksen melalui furnitur atau dekorasi kecil dianggap lebih elegan dan tidak berlebihan.

2. Furnitur Akrilik yang Mudah Lecet

Material akrilik sempat booming karena tampilannya yang modern dan ringan. Namun, material ini mudah tergores dan tidak tahan lama, membuatnya kurang ideal untuk penggunaan jangka panjang. 

Saat ini, furnitur berbahan kayu solid atau metal dengan desain minimalis lebih banyak dipilih karena daya tahan dan estetika yang lebih baik.

Baca Juga: Cara Memilih Panel Shower yang Modern dan Praktis untuk Kamar Mandi Anda

3. Dominasi Warna Abu-abu yang Membosankan

Penggunaan warna abu-abu dalam interior sempat menjadi tren besar, tetapi kini dianggap monoton dan kurang memberikan kesan hidup. 

Banyak desainer interior merekomendasikan penggunaan warna yang lebih berani atau kombinasi warna netral dengan aksen cerah untuk menciptakan suasana lebih dinamis dan menyenangkan di dalam rumah.

4. Penutup Furnitur Plastik yang Tidak Nyaman

Dulu, banyak orang menggunakan plastik untuk melapisi sofa dan kursi dengan tujuan melindungi kain dari kotoran atau kerusakan. Namun, selain tidak nyaman, plastik ini juga merusak estetika furnitur. 

Saat ini, kain pelapis berkualitas tinggi yang tahan noda lebih banyak digunakan karena menawarkan perlindungan sekaligus kenyamanan.

Baca Juga: Rekomendasi Warna Cat Ruang Tamu Terbaik 2025 Menurut Desainer Interior

5. Set Furnitur Seragam Tanpa Variasi

Satu set furnitur dengan desain dan warna yang seragam cenderung membuat ruangan terlihat monoton dan kurang menarik. 

Tren dekorasi modern lebih menekankan kombinasi berbagai tekstur, warna, dan material untuk menciptakan suasana yang lebih dinamis dan berkarakter.

6. Interior Serba Putih yang Kurang Berkarakter

Dekorasi rumah serba putih pernah menjadi simbol minimalisme, tetapi kini mulai ditinggalkan karena terlihat terlalu steril dan kurang memberikan kehangatan. 

Sebagai gantinya, banyak orang mulai mengombinasikan warna-warna netral dengan elemen alami seperti kayu atau tanaman hijau untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan hidup.

Baca Juga: Ini 6 Kesalahan Mendesain Pintu Masuk Rumah Anda Terlihat Kuno

7. Kabinet Kayu dengan Warna Oranye yang Ketinggalan Zaman

Kayu dengan warna oranye atau honey oak dulunya sangat populer, terutama di dapur. Namun, warna ini kini dianggap kurang modern dan sulit dipadukan dengan elemen desain lainnya. 

Banyak orang kini lebih memilih finishing kayu dengan warna netral atau cat putih untuk tampilan yang lebih fresh dan elegan.

8. Langit-langit Popcorn yang Tidak Lagi Relevan

Tekstur popcorn pada langit-langit pernah digunakan untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan bangunan, tetapi kini dianggap kuno dan sulit dibersihkan. 

Desain langit-langit yang lebih bersih dan minimalis kini lebih disukai karena memberikan kesan ruang yang lebih luas dan modern.

Meninggalkan tren dekorasi yang sudah usang bukan berarti harus mengikuti tren baru tanpa pertimbangan. 

Sebaliknya, pilihlah elemen desain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. Maka begitu, rumah tidak hanya terlihat lebih modern tetapi juga tetap nyaman dan fungsional untuk jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

6 Dampak Konsumsi Makanan Ultra Proses Terlalu Sering bagi Tubuh

Penting untuk diketahui! Ini dia beberapa dampak konsumsi makanan ultra proses terlalu sering bagi tubuh.

Mau Liburan ke Luar Negeri? Yuk, ke Klook Travel Fest 2025

Klook Travel Fest 2025 hadir perdana di Indonesia, ajak wisatawan Unlock Your Dream Holiday.         

The Rain Ciptakan Single Baru Cerita yang Tersimpan Jelang Ulang Tahun ke-24

The Rain merilis single baru berjudul Cerita yang Tersimpan. Grup Band ini masih berformasi lengkap sejak awal berdiri

6 Alasan Minum Air Putih Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami

Ada beberapa alasan minum air putih menurunkan gula darah tinggi secara alami. Yuk, simak pembahasannya di sini.

Begini Tren Penipuan Lowongan Kerja, Catat Kategori Pekerjaan yang Jadi Target Penipu

SEEK merilis temuan terbaru mereka soal tren penipuan lowongan di dunia kerja di seluruh Asia Pasifik.       ​

11 Tren Rumah yang Diprediksi bakal Menghilang di 2026, Ini Dia Cara Menjaganya

Simak tren rumah yang diprediksi akan hilang pada 2026 agar dekorasi tetap relevan dan sesuai kebutuhan hunian masa kini.

Tren Warna Netral Rumah Ini Hadir di 2026, Intip Cara Sesuaikan untuk Hunian Anda

Simak beberapa tren warna netral baru untuk rumah Anda di tahun 2026 yang akan naik daun lagi dan cari tahu cara memadukannya.

Cek Tabel Angsuran KUR 2025 dan Cara Pilih Cicilan yang Tepat untuk UMKM

Berikut ini informasi terbaru soal tabel angsuran KUR 2025 yang lengkap dengan syarat, cara ajukan, dan kisaran cicilan untuk UMKM.

Cara Cerdas Punya Rumah Tanpa KPR yang Cocok untuk Generasi Sekarang

Berikut strategi terbaru wujudkan rumah impian tanpa KPR dengan cara cerdas yang lebih fleksibel untuk generasi masa kini.

Riset Menemukan: Wisatawan Indonesia Banyak Manfaatkan AI Ketika Berlibur

Wisatawan Indonesia tercatat sebagai yang paling antusias dalam memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman menginap di hotel.